Peralatan laboratorium portabel menjadi solusi praktis untuk melakukan penelitian di lapangan. Peralatan ini ringan dan mudah dibawa dari satu tempat ke tempat lain. Peralatan laboratorium portabel digunakan di berbagai lapangan, seperti penelitian lingkungan, biologi, atau geologi.
Peralatan laboratorium portabel
Salah satu contoh peralatan laboratorium portabel yang sering digunakan adalah spektrofotometer portabel.
Spektrofotometer portabel digunakan untuk mengukur konsentrasi zat dalam sampel cairan atau gas. Contohnya, pengukuran konsentrasi logam berat dalam air sungai atau konsentrasi oksigen dalam udara.
Selain spektrofotometer, masih banyak peralatan laboratorium portabel lain yang dapat digunakan. Sebagai contoh, alat pengukur pH, refraktometer, dan termometer untuk membantu melakukan penelitian di lapangan. Penggunaan peralatan ini memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan data secara real-time.
Kelebihan peralatan laboratorium portabel
Tidak hanya untuk pengukuran langsung di lapangan. Para peneliti dapat menghindari biaya pengiriman sampel ke laboratorium yang cukup mahal. Selain itu, para peneliti dapat langsung memperoleh hasil pengukuran untuk mempercepat proses penelitian.
Peralatan laboratorium portabel juga sangat berguna dalam penelitian lingkungan. Para peneliti dapat mengukur pH air sungai di lokasi tanpa harus mengirim ke laboratorium. Hal ini sangat penting karena perubahan pH air mempengaruhi kehidupan organisme air.
Selain itu, peralatan laboratorium portabel dapat mengukur parameter suhu dan konsentrasi zat terlarut. Peralatan laboratorium portabel seperti X-ray fluorescence (XRF) digunakan untuk mengidentifikasi mineral dan unsur batuan.
Alat ini menghasilkan data dalam waktu singkat dan akurat. Hal ini membant para peneliti untuk membuat keputusan.
Keterbatasan peralatan laboratorium portabel
Namun, peralatan laboratorium portabel juga memiliki keterbatasan. Berikut ini adalah beberapa keterbatasan yang perlu diperhatikan oleh para peneliti:
Keterbatasan sensitivitas dan presisi
Peralatan laboratorium portabel memiliki keterbatasan kepresisian dan sensitivitas. Ukuran yang lebih kecil membuatnya tidak dapat mengukur atau mendeteksi komponen seperti peralatan di dalam laboratorium. Oleh karena itu, perhatikan kembali keterbatasan sensitivitas dan kepresisian sebelum pengukuran.
Batas deteksi lebih tinggi
Peralatan laboratorium portabel memiliki batas deteksi yang lebih tinggi. Batas deteksi membatasi kemampuan untuk mendeteksi jumlah zat yang sangat rendah dalam sampel. Hal ini dapat menjadi masalah jika membutuhkan deteksi yang sangat sensitif.
Sumber daya yang terbatas
Peralatan laboratorium portabel bergantung pada baterai atau energi surya. Hal ini dapat membatasi waktu operasional peralatan, mengurangi ketersediaan pengukuran berkelanjutan untuk waktu lama. penggunaan peralatan yang terus-menerus dapat menghabiskan baterai dan memperpendek masa pakai peralatan.
Biaya yang lebih tinggi
Peralatan laboratorium portabel memiliki biaya yang lebih tinggi. Teknologi yang lebih maju dan desain yang lebih ramping membuat biaya produksi dan perawatannya mahal. Oleh karena itu, pengadaan peralatan laboratorium portabel menjadi beban keuangan bagi para peneliti.
Pemeliharaan dan perbaikan yang sulit
Peralatan laboratorium portabel sulit untuk dipelihara dan diperbaiki. Pengerjaan ini memerlukan keahlian teknis khusus. Terkadang harus dikirim kembali ke produsen atau pusat perbaikan. Hal ini dapat memperpanjang waktu perbaikan dan dapat mengurangi ketersediaan peralatan saat diperlukan.