Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengumumkan nama-nama menteri baru di jajaran Kabinet Indonesia Maju. Hari ini Rabu (23/12/2020) Presiden Jokowi resmi melantik ke enam menteri barunya menggantikan enam menteri sebelumnya di Istana Kepresidenan, Jakarta. Keenam menteri tersebut ialah Tri Rismaharini, Sandiaga Uno, Budi Gunadi Sadikin, Yaqut Cholil Qoumas, Sakti Wahyu Trenggono, dan M. Lutfi. 

Mereka memiliki latar belakang pendidikan yang beragam. Dimana diantara enam menteri baru ini tiga diantaranya merupakan lulusan sarjana teknik dan fisika nuklir lho. Kira-kira kamu sudah tahu siapa saja menteri tersebut? Nah, Berikut tiga menteri baru di Kabinet Indonesia Maju yang lulusan sarjana teknik dan bergelar fisika nuklir. 

1. Tri Rismaharini menjadi Menteri Sosial

Pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan nama Tri Rismaharini atau yang lebih populer dikenal sebagai Risma. Ia sebelumnya menjabat sebagai Walikota Surabaya sejak tahun 2010 sampai tahun 2020. Selama menjabat sebagai Walikota Surabaya, ia juga pernah menerima beberapa penghargaan seperti Mayor of the Month (2014) dan Walikota terbaik ke-3 di Dunia (2015). Penghargaan ini layak diterimanya mengingat hasil kinerjanya saat memimpin Kota Surabaya dengan ciri khas kepimpinannya. 

Tapi tahukah kamu bahwa Ibu Risma ini memiliki gelar sarjana teknik? Ya, beliau merupakan alumnus dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) di Surabaya. Ia menempuh pendidikan sarjana di Jurusan Arsitektur dan lulus pada tahun 1987. Lalu, ia juga melanjutkan pendidikan pascasarjana Manajemen Pembangunan Kota di ITS dan lulus pada tahun 2002. 

Hebatnya lagi Ibu Risma juga mendapatkan gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS pada tahun 2015. Gelar kehormatan diberikan dalam bidang Manajemen Pembangunan Kota di Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan. 

2. Sakti Wahyu Trenggono menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan

Terakhir, Sakti Wahyu Trenggono yang menjadi Menteri Kelautan dan Perikanan menggantikan Edhy Prabowo. Ia memiliki gelar sarjana teknik dari jurusan teknik industri di Institu Teknologi Bandung pada 1986. Kemudian, pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 meraih gelar S2 Magister Managemen di universitas yang sama pada 2006.

Perjalanan karir Sakti Wahyu Trenggono menjadi seorang Menteri terbilang panjang. Berawal bekerja sebagai Programmer dan System Analyst & Development Federal Motor (1986-1992), Management Information System, Business Development, Supply Chain Management Astra Group, Direktur Utama PT. Solusindo Kreasi Pratama, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Infrastruktur Menara Telekomunikasi, Komisaris Utama PT. Teknologi Riset Global Investama, Anggota Dewan Sekolah MBA School of Business Management ITB, Komisaris PT. Tower Bersama Tbk, Direktur Perencanaan dan Pengembangan INKUD, Komisaris PT. Merdeka Copper Gold Tbk. Sebelumnya Sakti Wahyu menjabat sebagai Wakil Menteri Pertahanan di bawah Menteri Prabowo.

3. Budi Gunadi Sadikin menjadi Menteri Kesehatan

Budi Gunadi Sadikin resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo menjadi Menteri Kesehatan menggantikan Terawan Agus Putranto. Budi Gunadi berlatar belakang seorang sarjana di Bidang Fisika Nuklir dari Intitut Teknologi Bandung pada tahun 1988. Ia juga meraih gelar pendidikan ekonominya dari Washington University, Amerika Serikat. 

Perjalanan karir Budi Gunadi terbilang cemerlang, dimana sebelumnya Ia menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN (2019). Budi Gunadi juga ditunjuk sebagai ketua Satgas Pemulihan Ekonomi di masa Pandemi COVID-19. Selain itu, ia juga sempat menjabat sebagai Direktur di PT Bank Mandiri (2016-2016) dan Direktur Utama PT Inalum oleh Menteri BUMN saat itu, Rini Soemarno.

Selain itu, ia juga pernah menjabat sebagai Staf Teknologi Informasi di IBM Pasifik, Jepang (1988-1994), General Manager Electronic Banking-Chief GM Jakarta-Chief GM HR PT Bank Bali Tbk (1994-1999), Senior VP Consumer dan Commercial Banking ABN Bank Indonesia & Malaysia (1999-2004). Selanjutnya, Ia juga bergabung dengan EVP, Head of Consumer Banking di Bank Damanom dan Direktur Adira Quantum Multi Finance hingga 2006. 

Itulah tiga dari enam menteri baru yang baru dilantik Presiden Joko Widodo yang memiliki latar belakang pendidikan sarjana teknik.