Teknologi

FROGS : Startup Asal Yogyakarta yang Membuat Taksi Terbang Pertama di Indonesia

Pecinta dunia aviasi wajib tahu, Indonesia memiliki start up atau perusahaan rintisan bernama Frogs yang membuat beragam jenis drone. Start Up asal Yogyakarta ini membuat passenger drone menggunakan dengan metode VTOL (Vehicle Take-OFF and Landing).

Doohan Aditya Saputro29 Januari 2021

Bagi pecinta novel atau film genre Sci-fi, kamu pasti pernah membayangkan atau melihat mobil terbang atau taksi terbang. Kini, kamu tidak lagi membayangkannya karena Indonesia sudah memiliki kendaraan terbangnya sendiri. Tidak kalah dengan perusahaan-perusahaan ternama dunia seperti Hyundai, Volocopter, dan Ehang yang telah membuat prototipenya terlebih dahulu.

Nah, Indonesia sendiri tidak kalah tertinggal dari perusahaan-perusahaan asing tersebut. Indonesia juga memiliki startup yang bernama FROGS yang ikut mengembangkan dan menciptakan kendaraan terbang atau dikenal sebagai passenger drone. Selain itu, FROGS juga memiliki beragam jenis drone yang menjawab kebutuhan teknologi di tanah air.

Penasaran bagaimana wujud drone-drone karya dari FROGS. yuk, langsung kepoin ulasan di bawah ini! 

1. FROGS startup asal Yogyakarta

frogs.id
frogs.id

Asal mula berdirinya FROGS berawal pada saat seorang investor bernama Kiwi Aliwarga mengunjungi Universitas AMIKOM di Yogyakarta, yang dikenal dengan program teknologinya dan pengembangan inkubator startup-nya. Ia mengunjungi kampus tersebut untuk melihat startup-startup yang potensial. Sampai akhirnya Kiwi Awilarga bertemu pelajar yang kebetulan mengembangkan drone untuk pemetaan wilayah dan pengawasan. Dan dia bertanya apakah mahasiswa itu tertarik untuk ikut membuat passenger drone. Singkat cerita, setelah pertemua itu terjalin kerjasama untuk mengembangkan projek Drone Passenger.

Nama FROGS ini berasal dari model drone yang unik salah satunya katak. Pada saat 2017, projek pengerjaan passenger drone mulai dilaksanakan. FROGS memiliki anggota tim yang ahli dibidangnya. Terdiri dari Avionic Engineer, aeromodeling enthusiast, dan pekerja ahli lainnya. Memiliki dukungan dari UMG Idealab, FROGS membuat prototipe pertamanya di tahun 2018. Namun, prototipe itu tidak sesuai rencana dan spesifikasi yang dibutuhkan. Sampai akhirnya hadir prototipe passenger drone generasi ke dua yang bernama FROGS 282.  

2. Penampakan "FROGS 282" yang diklaim sebagai taksi drone pertama di Indonesia

frogs.id
frogs.id

FROGS 282 diklaim sebagai passenger drone atau taksi drone pertama di Indonesia. Nama FROGS 282 memiliki arti sebagai berikut, angka dua dimaksudkan sebagai "generasi kedua" prototipe, menggunakan delapan motor penggerak dan kemampuan untuk membawa dua penumpang.

Passenger drone FROGS 282 memiliki kelebihan metode terbang Vertical Take-OFF and Landing (VTOL), maka FROGS 282 tidak membutuhkan landasan yang terlalu luas. Dan sumber tenaga FROGS 282 berasal dari tenaga listrik, dengan kata lain passenger drone ini sebagai salah satu moda transportasi yang ramah lingkungan di masa depan.

FROGS 282 telah melakukan uji coba terbang pertama nya pada tahun 2020 lalu di Lapangan Udara Gading, Playen, Gunung Kidul, Yogyakarta. Berikut video uji terbang pertama FROGS 282. 

Berdasarkan laman frogs.id, passenger drone memiliki batas maksimum terbang selama 30 menit dengan kecepatan maksimum 100km/h. Drone ini juga bisa menampung dua penumpang dengan beban maksimal 200 kilogram. Serta, menggunakan delapan motor sebagai tenaga penggerak dengan delapan baling-baling coaxial. Dan memiliki desain yang futuristik dan aerodinamis membuat drone ini terlihat semakin gagah dan menarik untuk dinikmati. 

3. FROGS juga memiliki drone Untuk spraying, cargo, dan surveillance 

frogs.id

Selain memiliki passenger drone, FROGS juga memiliki produk teknologi drone untuk spraying, cargo, dan surveillance. Drone Sprayer digunakan di sektor agrikultur (pertanian) untuk memudahkan pengelolaan lahan pertanian dan penyemprotan pupuk dan pestisida. Mengingat Indonesia memiliki lahan pertanian yang cukup luas dengan bantuan teknologi pastinya para petani sangat terbantu.

Sedangkan, drone Surveillance UAV-VTOL berfungsi sebagai melakukan pengawasan dan pemetaan suatu wilayah atau lahan, mengukur dan menghitung luas wilayah yang cukup akurat. Dan drone cargo adalah drone yang berfungsi sebagai pengangkut barang. Drone yang bisa mengangkut barang sampai 30kg ini bertujuan untuk mengangkut produk atau barang di daerah sulit terjangkau. 

Semoga teknologi Taksi Terbang ini bisa terealisasikan dan digunakan untuk masyarakat Indonesia sesegera mungkin. Dan buat anak teknik atau engineer muda, terus semangat dalam menuntut ilmu dan berkarya. Karena Indonesia membutuhkan banyak inovator muda dengan karya yang cemerlang. Tetap semangat !!!

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait