Industri

Heboh, Penemuan Cadangan Minyak di Madura Berkat Pengeboran Eksplorasi Petronas

Heboh, Madura memiliki sumber cadangan minyak yang menggiurkan. Baru-baru ini perusahaan asal Malaysia, Petronas temukan minyak di Madura. Apakah mendukung target Pemerintah dalam produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada 2030?

Minyak bumi masih sangat menjadi peran penting bagi kebutuhan umat manusia. Segala aspek kebutuhan hidup manusia diberbagai bidang seperti, transportasi, energi, petrokimia dan sebagainya. Dimana hasil pengolahan minyak bumi bisa menghasilkan produk seperti bahan bakar, aspal, pelumas, bahan-bahan kimia, dan lain-lain.

Baru-baru ini ada kabar baik buat kita semua dimana Petronas Carigali North Madura II Ltd adalah anak perusahaan minyak dan gas asal Malaysia, Petronas (Petroliam Nasional Berhad) berhasil menemukan cadangan minyak baru di Madura.

1. Hasil kolaborasi antara SKK Migas dan Petronas Carigali North Madura II Ltd.

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Petronas Carigali North Madura II Ltd berhasil menenemukan Penemuan cadangan minyak baru di Madura. Setelah Kegiatan pengeboran berjalan 57 hari yang dimana dimulai dikerjakan pada 7 Januari 2021 akhirnya berhasil menemukan cadangan minyak. Dengan target kegiatannya adalah menyentuh Formasi Ngimbang Carbonate, dengan besaran sumber daya inplace sebesar 158 juta barel minyak (MMBO)

Cadangan minyak baru ini ditemukan dari hasil pengeboran sumur Eksplorasi Hidayah-1 oleh Petronas Carigali North Madura II Ltd. Kegiatan pengeboran Sumur Hidayah-1 memiliki kedalaman kesulurahan mencapai 2.739 meter.

2. Hasil temuan laju aliran awal 2.100 barel minyak per hari

https://unsplash.com/photos/tm9Rt6BTMys?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
Unsplash/@john_cameron

Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dalam siaran pers, Selasa (24/2/2021), menyebutkan, SKK Migas dan Petronas Carigali North Madura II Ltd. melakukan pengujian untuk mengetahui laju alir serta data reservoir pada Formasi Ngimbang dengan menggunakan 1 interval drill steam test (DST) . Hasil temuan tersebut menunjukan hidrokarbon berupa minyak dengan lajur alir awal berkisar 2.100 barel minyak per hari (BOPD).

“Kami masih melakukan analisa tahap akhir untuk menentukan titik sumber daya, dan ini adalah temuan yang menggembirakan setelah sebelumnya temuan kami didominasi  gas,” kata Deputi Perencanaan SKK Migas, Jaffee A. Suardin di Jakarta (23/2). Jaffee pun memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran yang terlibat pada kegiatan penemuan potensi hidrokarbon tersebut.

Keberhasilan tim SKK Migas dan Petronas Carigali North Madura II Ltd yang terlibat pada eksplorasi sumur Hidayah-1 diharapkan menjadi motivasi insan hulu migas untuk lebih bersemangat menemukan potensi migas di berbagai wilayah di Indonesia”, kata Jaffee.

3. Memotivasi target Pemerintah Indonesia dalam produksi minyak sebesar 1 juta barel per hari pada tahun 2030

https://unsplash.com/photos/5i3oyOrojvk?utm_source=unsplash&utm_medium=referral&utm_content=creditShareLink
unsplash/@qwitka

Jafee juga menambahkan, penemuan cadangan minyak ini akan menjadi pondasi koko terhadap penemuan lainnya sebagai bentuk upaya bersama pemerintah Indonesia dan pemangku kepentingan terkait untuk bersama-sama. Hal ini merupakan wuduj dari rencana tahun 2030 yaitu mampu produksi 1 juta barel minyak dan 12 BSCFD gas.

“Kami berterima kasih kepada pemerintah daerah dan pihak-pihak yang mendukung proses program pengeboran sumur ekplorasi sehingga dapat berjalan lancar. Penemuan ini diharapkan dapat memberi manfaat produktif bagi pemerintah daerah dan masyarakat setempat. Penemuan ini adalah salah satu wujud komitmen SKK Migas dan KKKS di tahun 2021. Pencapaian ini sangat menggembirakan diawal tahun 2021, dan tentunya tidak lepas dari koordinasi dan perencanaan sejak September 2020 melalui forum CEO, International Oil and Gas Convention di awal Desember 2020, dan pada awal pergantiaan tahun 2021 dilakukan tajak sumur perdana 2021”, lanjut Jaffee.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait