Ranking Pengangguran di Provinsi Indonesia Tahun 2021
Pengangguran merupakan masalah ekonomi yang dihadapi suatu negara terutama ketika pandemi Covid-19. Melonjaknya angka pengangguran berdampak pada kenaikan angka kemiskinan.
Pengangguran merupakan kondisi seseorang yang masuk angkatan kerja dan sedang mencari pekerjaan namun belum mendapatkan. Pengangguran muncul karena jumlah pencari kerja lebih banyak daripada jumlah lapangan kerja yang muncul
Jumlah pengangguran di Indonesia
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka tingkat pengangguran di Indonesia terbilang masih cukup tinggi. Pada Februari 2021, jumlah pengangguran di Indonesia berkisar 8,75 juta orang. Jumlah tersebut meningkat 26,26% dibandingkan bulan Februari 2020 sebesar 6,93 juta orang, namun pada Agustus 2020 mulai menurun 10,44% yang mencapai 9,77 juta orang.
Tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Indonesia mencapai 6,26% pada bulan Februari 2021. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) pada bulan tersebut naik 1,32% dibandingkan pada bulan Februari 2020 yang sebesar 4,94%.
Pada bulan Agustus 2020 tingkat pengangguran terbuka (TBT) menjadi 7,07%. Tingkat pengangguran terbuka (TPT) tertinggi pada bulan Februari 2021 tercatat berada di perkotaan mencapai 8%. Sementara, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di perdesaan sebesar 4,11%.
Jumlah pengangguran terbuka
Menurut Ekonom Center of Reform on Economics (CORE) tingkat pengangguran terbuka (TBT) pada bulan Agustus 2021 diperkirakan akan naik sebesar 7,15% sampai dengan 7,35%. Kenaikan tersebut disebabkan karena adanya pembatasan kegiatan masyarakat akibat pandemik Covid-19, sehingga berdampak juga pada struktur tenaga kerja yang banyak dirumahkan.
Berdasarkan dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker), dilihat dari data penduduk yang bekerja saat ini dengan berdasarkan pendidikannya lulusan Sekolah Dasar (SD) mendominasi penduduk yang bekerja di Indonesia. Berikut rincian datanya
- Sekolah Dasar (SD) 37,41%
- Sekolah Menengah Atas (SMA) 18,80%
- Sekolah Menengah Pertama (SMP) 18,54%
- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 12,33%
- Universitas 10,18%
- Diplomat 2,74%
Berikut ini daftar tingkat pengangguran tertinggi seluruh provinsi di Indonesia yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS).
Ranking |
Provinsi |
Tingkat Pengangguran Terbuka (%) |
1 |
Kepulauan Riau |
10,12 |
2 |
Banten |
9,01 |
3 |
Jawa Barat |
8,92 |
4 |
DKI Jakarta |
8,51 |
5 |
Sulawesi Utara |
7,28 |
6 |
Kalimantan Timur |
6,81 |
7 |
Maluku |
673 |
8 |
Sumatra Barat |
6,67 |
9 |
Aceh |
6,30 |
10 |
Papua Barat |
6,18 |
11 |
Sumatra Utara |
6,01 |
12 |
Jawa Tengah |
5,96 |
13 |
Sulawesi Selatan |
5,79 |
14 |
Kalimantan Barat |
5,73 |
15 |
Bali |
5,42 |
16 |
Sumatra Selatan |
5,17 |
17 |
Jawa Timur |
5,17 |
18 |
Maluku Utara |
5,06 |
19 |
Bangka Belitung |
5,04 |
20 |
Riau |
4,96 |
21 |
Jambi |
4,76 |
22 |
Kalimantan Utara |
4,67 |
23 |
Lampung |
4,54 |
24 |
Kalimantan Selatan |
4,33 |
25 |
DI Yogyakarta |
4,28 |
26 |
Kalimantan Tengah |
4,25 |
27 |
Sulawesi Tenggara |
4,22 |
28 |
Nusa Tenggara Barat |
3,97 |
29 |
Papua |
3,77 |
30 |
Sulawesi Tengah |
3,73 |
31 |
Bengkulu |
3,72 |
32 |
Gorontalo |
3,41 |
33 |
Nusa Tenggara Timur |
3,38 |
34 |
Sulawesi Barat |
3,28 |
Menurut Badan Pusat Statistik (BPS) Pengangguran terbuka terdiri dari beberapa hal antara lain:
- Mereka yang tidak punya pekerjaan dan yang sedang mencari kerja.
- Mereka yang tidak punya pekerjaan dan mempersiapkan usaha.
- Mereka yang tidak punya pekerjaan namun tidak mencari pekerjaan.
- Mereka yang sudah mendapatkan pekerjaan, tetapi belum mulai kerja.