Kehidupan kampus merupakan kehidupan paling menentukan. Apalagi kamu seorang mahasiswa. kampus ibarat laboratorium kecil kehidupan, kamu bisa bereksperimen apapun tanpa merasa takut gagal..
Bukan kampus namanya kalau ga ada mahasiswa. Mahasiswa merupakan salah satu kelompok intelektual dalam kehidupan bermasyarakat. Mahasiswa juga merupakan kelompok orang-orang yang istimewa.
Karena mahasiswa dihuni orang-orang yang sudah tersaring dari berbagai tahapan. Sudah pasti punya rasa resilien yang tinggi dong?
Mahasiswa yang rata-rata diisi oleh kawula muda. Tentu juga punya segenap ide dan gagasan terbaik demi kemajuan bangsa. Kamu sebagai mahasiswa juga punya tanggung jawab untuk menyebarkan dan mengembangkan ide dan gagasan kamu bagi masyarakat.
Ilmu yang kamu peroleh selama kuliah dapat digunakan untuk kesejahteraan masyarakat. Banyak media yang digunakan oleh mahasiswa untuk menuangkan ide-ide tersebut.
Contoh seperti kuliah kerja nyata, aksi turun ke jalan, aksi sosial tanggap bencana bahkan melalui tulisan. Aku merasa bahwa menulis menjadi salah satu media yang paling dekat dengan kamu mahasiswa untuk berkarya.
Mengapa mahasiswa harus memiliki kemampuan menulis
Mahasiswa harus memiliki kemampuan menulis yang baik, agar pesan-pesan yang ingin disampaikan terpatri kuat di hati. benar kan?
Namun, apa jadinya kalau mahasiswa dengan segudang ide yang bermanfaat untuk masyarakat, tetapi tak bisa menuliskan ide-idenya?
Itulah realita yang sedang kita lihat saat ini. mahasiswa mengalami keterbatasan dalam menuangkan ide dalam bentuk tulisan.
Tugas yang berhubungan dengan menulis masih banyak dilakukan dengan copy paste dari internet. Menulis skripsi atau tugas akhir juga dikerjakan dengan terpaksa sebagai kewajiban agar lulus. Tentu kamu ga seperti itu kan? Hal-hal seperti ini harus kita enyahkan.
1. Menulis mengabadikan diri
Orang boleh pandai setinggi langit, namun selama ia tidak menulis maka ia akan hilang dari masyarakat dan sejarah-Pramoedya Ananta Toer
Menulis dapat menjadi salah satu bukti kita pernah hidup dan berpikir. Kok bisa ya? Karena menulis merupakan hasil dari proses kita mengolah informasi, lalu kita tuangkan lewat kata-kata. Kamu berpikir artinya kamu masih hidupkan?
Mahasiswa menyampaikan ide atau gagasan masih banyak dalam bentuk lisan atau vokal. Ide yang kamu sampaikan cuma hanya didengar oleh pendengar yang hadir pada diskusi itu. Bisa saja ide kita hilang begitu saja entah kemana.
Menulis bisa jadi salah satu solusi agar ide gagasan kamu bisa abadi lo. Tulisan yang kamu buat tak akan hilang begitu saja dan dapat dibaca kapan pun.
Imam Al-Gazali, Albert Einstein, Ibnu Sina merupakan sedikit dari banyak tokoh yang abadi namanya karena tulisan. Al-Qonun fi At-Tibb salah satu buku karya Ibnu Sina yang masih dipakai oleh mahasiswa kedokteran dalam belajar.
2. Ladang Manfaat
Keahlian menulis memiliki banyak manfaat bagi kamu seorang mahasiswa. Menulis akan membantu kamu dalam menyampaikan ide, gagasan, pendapat, kritik, saran pada khalayak umum.
Satu peluru bisa menembus satu kepala, satu tulisan bisa menembus ribuan bahkan jutaan kepala (Sayyid Qutub)
Dengan tulisan yang berkualitas, bisa jadi kamu menjadi salah satu pionir yang menggerakan masyarakat menuju perubahan bangsa. Tentu ide dan gagasan yang menyelesaikan masalah-masalah yang ada.
Lewat tulisan kamu juga bisa membuka peluang amal jariyah-amal yang tidak akan pernah terputus. Tentu tulisan yang memberikan manfaat yang akan mendapatkan amal seperti ini.
Ga terbayang berapa banyak amal yang terus mengalir walaupun kamu sudah tiada. Jadi, kapan mau menulis?
3. Ladang Penghasilan
Menulis juga dapat menjadi ladang penghasilan buat kamu lo. Apalagi yang sudah punya cita-cita mandiri finansial sejak mahasiswa. Menjadi penulis bisa jadi solusinya
Tulisan dengan kualitas dan bermanfaatlah yang dapat di monetisasi. monetisasi apa sih? Monetisasi adalah proses mengubah sesuatu agar bisa menjadi penghasilan. Kebayangkan?
Ada beberapa cara agar menulis bisa bisa menjadi ladang penghasilan buat kamu.
Mengikuti lomba
Cara paling mudah untuk merubah tulisan kamu menjadi cuan adalah dengan mengikuti lomba. kamu bisa mengikuti lomba apapun yang berkaitan dengan menulis.
Menjadi pemenang bukanlah suatu hal yang mudah. Butuh keseriusan dan kesabaran agar tulisan kamu bisa menjadi juara. Kamu bisa melatih diri mulai dari sekarang agar tulisan kamu lebih bagus dan ber-impact.
Selain mendapatkan cuan, ikut lomba bisa jadi parameter buat kamu apakah tulisan yang kamu tulis berkualitas atau tidak. Kamu bisa membandingkan tulisan kamu dengan peserta yang memenangkan perlombaan. Harapannya kamu dapat belajar dan bisa jadi lebih baik dalam menulis.
Menulis di Media Terkurasi
Cara lain yang bisa kamu ambil adalah menulis di media terkurasi. Media terkurasi menyediakan wadah buat kamu untuk menuangkan ide melalui tulisan.
Kamu bisa menulis dari hal yang kamu suka dan kuasai. Lalu mengirimkannya ke media yang cocok dengan tulisanmu.
Pihak media akan mengkurasi tulisan kamu, apakah cocok atau tidak untuk di-publish. tulisan yang di-publish akan menjadi royalti buat kamu.
Tentu tak semua media terkurasi memberikan royalti untuk setiap penulis lepas seperti kamu. Beberapa media sekiranya cocok buat kamu, yaitu mojok.co, kompasiana.com, remotivi.or.id, dan anakteknik.co.id
Tentu dalam menulis bukan segalanya tenta uang ya. Kamu menulis juga untuk kepuasan hati. Tulisan yang dihasilkan juga harus menghasilkan manfaat bagi para pembaca.
Jadi kapan kamu mau menulis?