Pada perusahaan konstruksi ada beberapa profesi yang dibutuhkan untuk membantu keberjalanan proses pekerjaan, salah satunya adalah Drafter atau yang biasa kita sebut dengan juru gambar.
Drafter bertugas untuk membuat shop drawing (gambar yang dibuat oleh kontraktor dalam pelaksanaan proyek konstruksi bangunan sebagai acuan dalam melaksanakan pekerjaan) dan as built drawing (gambar akhir yang dibuat sesuai dengan kondisi yang sudah ada di lapangan yang telah diambil dari semua perubahan selama proses pekerjaan konstruksi) .
Maka dari itu ada beberapa kualifikasi atau kemampuan yang harus dimiliki oleh seorang Drafter, diantaranya adalah :
1. Memiliki kemampuan membaca atau menerjemahkan gambar
Hal ini diperlukan oleh drafter supaya mereka paham apa yang mereka gambar dan menjelaskan apa maksud dari gambar tersebut kepada pimpinan ataupun pekerja lapangan jika perlu penjelasan yang lebih detail.
2. Menguasai software untuk menggambar
Untuk mempercepat pekerjaan dan efisiensi waktu maka diperlukan alat bantu untuk menggambar. Software yang biasa dipakai oleh drafter adalah Autocad, minimal menguasai 2D dan akan lebih baik jika bisa mengoperasikan software 3D misalnya SketchUp, Revit, 3Ds Max, dan lain sebagainya karena itu akan membantu lebih banyak untuk gambar detail dan desain.
3. Dapat berkomunikasi dan berkoordinasi dengan atasan maupun tim
Komunikasi menjadi hal utama bagi setiap orang untuk menyampaikan gagasan maupun berkoordinasi dalam suatu pekerjaan, maka dari itu drafter pun juga harus memiliki kemampuan tersebut untuk memperlancar pekerjaan dan meminimalisir kesalahan di lapangan.
4. Mampu bekerja di bawah tekanan
Beberapa pekerjaan memang perlu memilki fisik dan mental yang cukup kuat salah satunya drafter. Menurut beberapa teman yang berprofesi sebagai drafter, tak jarang dari mereka yang bekerja lembur untuk meyelesaikan tugasnya.
Bukan karena menunda pekerjaan, tapi bekerja di bidang konstruksi dituntut oleh bisa mengerjakan banyak pekerjaan dalam waktu yang relatif cepat.
Kesimpulan
Selain tugas spesifik di atas, ada beberapa drafter pada perusahaan tertentu yang memiliki tugas tambahan seperti merangkap sebagai estimator, quantity surveyor, maupun membantu beberapa pekerjaan admin karena ada kemungkinan keterbatasan sumber daya yang dimiliki.
Untuk jenjang pendidikan seorang drafter minimal adalah lulusan SMK jurusan Teknik Gambar Bangunan atau yang berkaitan dengan teknik sipil, D3 maupun S1 tergantung dengan kebutuhan sebuah perusahaan.