Perbedaan Politeknik & Universitas (Sarjana)
Setelah lulus dari Sekolah Menengah Atas sebagian dari siswa melanjutkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi yang biasa kita kenal dengan Perguruan Tinggi. Di Indonesia ada beberapa pilihan untuk melanjutkan jenjang pendidikan diantaranya, Univesitas, Politeknik, Sekolah Tinggi, Institut Teknologi, Akademi, dan lain sebagainya.
Nah kali ini kita akan membahas mengenai perbedaan jika melanjutkan pendidikan tinggi di Politeknik dan Universitas.
1. Sistem Pendidikan
Di Politeknik sistem yang digunakan adalah sistem paket, dimana mata kuliah dan jadwal perkuliahannya sudah ditetapkan oleh Jurusan masing-masing. Jadi mahasiswa melaksanakan apa yang sudah ditetapkan institusi dengan perbandingan 60% praktek & 40% teori, sedangkan jika berkuliah di Universitas mahasiswanya diminta untuk menyusun KRS (Kartu Rencana Studi) atau bisa dibilang mereka bisa memilih mata kuliah apa yang diambil terkecuali yg memang wajib untuk masuk dalam penilaian dan menjadi syarat kelulusan dengan perbandingan 40% praktek dan 60% teori.
2. Jam Kuliah
Kalau di Universitas mahasiswa memilih jam kuliahnya berdasarkan KRS yang disusun. Bisa saja dalam satu hari mereka menghabiskan waktu mengikuti mata kuliah hanya 3-5 jam. Sedangkan di Politeknik ada yang sama, tapi ada juga yang jam kuliah nya seperti anak sekolah SMA misalnya full dari jam 7 pagi sampai jam 2 siang.
3. Kuota belajar di dalam kelas
Jumlah mahasiswa per kelas di Politeknik rata - rata berjumlah 25 - 35 orang dan itu stagnan tidak berubah sampai lulus masa studi, kecuali bagi mahasiswa yang pindah atau keluar dari kampus maka akan berkurang dan tidak akan ada mahasiswa kelas lain yang akan masuk kecuali mereka mengganti mata kuliah praktek.
Bahkan mereka punya nama kelas seperti pada masa SMA, contohnya KG/3A (Konstruksi Gedung/Tingkat 3-Kelas A). Dibandingkan jika menempuh pendidikan di Universitas dimana mahasiswa nya cukup banyak yang mengikuti mata kuliah dalam kelas, kuotanya bahkan bisa mencapai 50 orang per kelas. Karena kelas mereka berdasarkan mata kuliah yang dipilih, jadi ada kemungkinan bisa bertemu mahasiswa angkatan lain di mata kuliah tertentu. Sehingga penamaan kelas mereka biasanya hanya berupa jurusan dan angkatan, contohnya TS-16 (Teknik Sipil-Angkatan 2016).
4. Program yg wajib diikuti
Selain mengikuti perkuliahan teori di kelas atau praktek di lab/bengkel dan lapangan, mahasiswa Politeknik diwajibkan mengikuti PKL (Praktek Kerja Lapangan) di industri atau mahasiswa Universitas biasa menyebutnya magang. Sedangkan mahasiswa Universitas selain melaksanakan magang juga wajib melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimana itu tidak dilakukan oleh mahasiswa Politeknik.