Apa itu deformasi pada lapisan tanah

Deformasi pada lapisan tanah akibat konsolidasi disebabkan distorsi atau elastisitas tanah. Distorsi merupakan perubahan bentuk tanpa dibarengi perubahan volume. Serta bisa juga disebabkan oleh keluarkan air dari dalam pori tanah.

Penurunan lapisan tanah terjadi akibat dari keluarnya air dari pori tanah. Inilah yang dinamakan penurunan konsolidasi, dan memakan waktu yang relatif lebih lama. Serta sangat bergantung dari permebilitas tanah.

Tanah lempung memiliki kecepatan air keluar dari pori tanah sangat kecil dibandingkan pasir. 

Besar korelasi ditentukan dari uji konsolidasi 

Pada tanah kondisi jenih, besarnya penuruanan sebanyak air yang keluar dari pori tanah. Sedangkan kecepatan air yang keluar mempengaruhi lamanya proses penurunan. Korelasi besarnya penambahan tekanan (stress increment) dan penuruanan ditentukan dengan uji konsolidasi. Di laboratorium menggunakan pendekatan one -way konsolidasi.

Korelasi parameter kekuatan tanah sering dipakai oleh perencana. Terutama pada tahapan perencanaan awal (Preliminary Design) maupun perencanaan akhir (final Design). Untuk itu pengujian konsolidasi dilakukan dengan tanah non kohesif (Kepasiran ) dalam keadaan tidak terganggu (undisturbed) sangat jarang ditentukan dari uji laboratorium karena kesulitan untuk mendapatkan contoh tanah tersebut dalam keadaan dilapangan.

Pendekatan ini mengasumsikan bahwa tanah hanya menerima penambahan tekanan pada arah vertikal. Tanah hanya diijinkan mengalami deformasi ketika arahnya sesuai dengan arah beban. Arah air yang keluar dari pori tanah ke arah vertikal.

Selain itu, peruhaban volume pada butiran tanah diabaikan. Sehingga deformasi pada tanah dalam keadaan jenuh diakibatkan oleh perubahan volume air saja.

Mengapa pengujian konsolidasi pada tanah itu penting

Mengapa pengujian konsolidasi sangat diperlukan. Karena proses penurunan tanah akibat konsolidasi apabila dicermati tidak terjadi secara langsung. Ada pengaruh pembebanan dan juga waktu.

Dengan demikian, penurunannya fungsi dari perubahan angka poti yang tidak diketahui besarnya. Sehingga harus dimanipulasi sehingga hubungan antara perubahan angka pori dan gaya penambahan.

Hubungan antara peningkatkan tekanan dan perubahan angka pori diperoleh dari hasil uji konsolidasi. Penurunan tanah pada akhir pembebanan harus dicatat dan dimanipulasi agar memperoleh nilai perubahan angka pori. Prosedur ini dapat digunakan secara detail dapat dibaca pada beberapa referensi pengujian konsolidasi.

Nah ketahui bahwa pengujian konsolidasi sangat penting. Berguna bagi pembangunan yang sedang dilakukan. Karena lebih baik mencegah dari pada memperbaiki. Sehingga jangan sampai tidak mengikuti kaidah-kaidah yang sudah ditentukan yaaa.

Jika kamu suka dengan konten, berikan komentar. Serta share dan  memberikan like yaaa, atau share keteman-temanmu yaaa