Industri offshore adalah industri yang beroperasi di lepas pantai atau di tengah laut yang jauh dari pantai. Contoh industri offshore antara lain adalah industri minyak dan gas, pembangkit listrik tenaga angin laut, dan tambang laut.
Industri ini membutuhkan peralatan dan teknologi yang khusus dan mahal. Risiko kerja yang tinggi karena kondisi lingkungan yang berbahaya dan sulit diakses.
Baca juga : Teknologi yang Telah Dipakai di Industri Minyak dan Gas Bumi
Industri minyak dan gas salah memberikan dampak signifikan pada perekonomian global. Di dalam industri ini, terdapat dua istilah penting yaitu offshore dan onshore. Kedua istilah ini merujuk pada lokasi produksi minyak dan gas.
Offshore dan onshore memiliki perbedaan dalam lokasi, cara produksi, teknologi, dan risiko kerja. Berikut beberapa perbedaaan andara pertambanagn offshore dan onshore.
1. Lokasi
Perbedaan yang paling mendasar offshore dan onshore adalah lokasi. Produksi onshore terjadi di darat, sedangkan produksi offshore terjadi di lepas pantai atau laut.
Produksi onshore dilakukan di daerah-daerah kaya sumber daya alam seperti padang rumput, gurun, atau pegunungan.
Sedangkan produksi offshore dilakukan di lepas pantai atau laut dalam. Biasanya memerlukan instalasi fasilitas produksi dan transportasi yang lebih kompleks.
2. Cara Produksi
Produksi onshore dilakukan dengan cara mengebor sumur-sumur dan mengambil minyak dan gas yang ada. Produksi offshore mengebor sumur dengan memakai platform dan teknologi yang lebih maju.
3. Teknologi
Teknologi yang umum digunakan di onshore antara lain seperti pompa dan mesin pengangkat. Gunanya untuk mengebor dan mengangkut minyak dan gas.
Produksi offshore memerlukan teknologi yang lebih canggih seperti platform terapung dan fasilitas produksi yang terintegrasi.
4. Risiko
Produksi offshore dilakukan di laut yang lebih dalam dan terpencil. Risiko yang terkait antara lain badai, ombak besar, dan masalah keamanan. Dengan demikian, instalasi dan fasilitas offshore harus dirancang tahan tekanan laut yang keras.
5. Biaya Produksi
Offshore biasanya memerlukan biaya yang lebih tinggi dibandingkan dengan produksi onshore. Instalasi dan fasilitas offshore lebih kompleks dan memerlukan teknologi yang lebih canggih. Selain itu, produksi offshore membutuhkan biaya tambahan untuk transportasi, logistik, dan perawatan fasilitas.
Meskipun industri minyak dan gas memiliki risiko dan tantangan yang sama. Namun produksi onshore dan offshore memiliki perbedaan dalam hal lokasi, cara produksi, teknologi, risiko, dan biaya.