Jika pondasi tiang pancang dipasang dengan cara dipukur kedalam tanah. Tiang bor yang dipasang kedalam tanah dengan cara mengebor tanah terlebih dahulu. Kemudian dimasukan tulangan yang telah dirangkai kedalam lubang bor dan kemudian dicor beton. Terdapat berbagai penyebutannya terdapat beberapa macam penyebutan antara lain adalah :

1. Drilled Sharf
2. Caisson
3. Drilled Caisson 
4. Pier
5. Drilled Pier

Sumber; Unplash/Caisson

Caisson mulanya merupakan pondasi yang berbentuk kotak,bulat atau gabunagn keduanya dengan tampang melintang yang relatif besar. Karena tambangnya/penampang besar ini bagian pondasi caisson sering terbagi-bagi dalam ruangan-ruangan.

Pondasi caisson memiliki bentuk silinder atau kotak beton. Cara pembuatannya adalah dengan membenamkan silinder beton. Pondasi ini juga bertujuan sebagai pengirim beban yang besar melalui air dan material sebelum mencapai tanah pendukung yang kuat.

Tentunya dalam pembuatannya terdapat beberapa macam jenis pondasi caisson antara lain adalah 

1. Open Caisson

Caisson Terbuka merupakan caisson yang pada bagian atas dan bawahnya terbuka selama proses pelaksanan. Jenis ini dapat digunakan pada area yang tergenang air. Pelaksanaanya dengan cara membenamkan dan menggali tanah dibagian dasarnya dan dibenamkan dengan penggalian tanah.

Pada proses penggalian tanah untuk casiion terbuka umumnya dilakukan dengan cara pengerukan. Volume yang tergali selalu lebih besar dari volume caisson terpasang.

Sumber : Unplash/caisson

2. Caisson Pneumatik

Caisson ini tertutup oleh penggalian tanah, sehingga untuk mengalirkan udara bertekanan ke dalam ruang kerja untuk proses penggalian. Dengan cara ini penggalian dan pengecoran beton kedalam sumuran dilakukan hampir sama dengan penggalian dan pengecoran beton kedalam sumuran dilakukan dalam kondisi kering. Bentuk tubuh caisson pneumatik hampir sama dengan caisson terbuka.
 

3. Caisson Apung

Caisson Apung atau caisson box merupakan caisson tertutup pada dasarnya. Caisson ini terbuat dari beton bertulang yang dicetak didaratan dan perletakannya dilakukan dengan diapungkan. Setelah beton mengeras pembenaman, caisson kedalam air atau tanah yang berair. Selanjutnya mengisikan pasir ,kerikil beton atau air didalamnya.

Perhitungan permukaan air harus selalu berada pada beberapa meter dibawah puncak caisson. Tujuannya untuk mencegah air masuk kedalamnya. Stabilitas pengapungan dirancang menurut perinsip-perinsip hidrolika

.
 

sumber : Buku Hery Christady

Nah jadi bagaimana nih udah pada tahu kan jenis jenis pondasi yang dipakai dalam sebuah bangunan dermaga pelabuhan. Jadi jika kalian menjadi sebagai perencanaan dermaga kalian mau merecanaakan tipe pondasi yang bagaimana nih, tulis dikomen yaaa