KP MBKM – Sebanyak 5 orang mahasiswa Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Bengkulu melakukan Kerja Praktek Merdeka Belajar Kampus Merdeka (KP MBKM) selama 1 semester. KP MBKM dilakukan di PT Semen Padang yang berlokasi di Jalan Raya Indarung, Kelurahan Indarung, Kecamatan Lubuk Kilangan, Kota Padang, Sumatera Barat. Kegiatan ini berlangsung dari 4 September hingga 30 Desember 2023 di bagian Unit Kerja Engineering 1 yakni Electrical and Instrumentation (ELINS) serta di bagian IP & PGOH (Inspeksi Pemeliharaan dan Pengendalian Gangguan Operasional & Overhaul).
Dilansir dari website Kampus Merdeka, “Kampus Merdeka adalah bagian dari kebijakan Merdeka Belajar oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang memberikan seluruh mahasiswa kesempatan untuk mengasah kemampuan sesuai bakat dan minat.”.
Ibu Ika Novia Anggraini, S.T., M.Eng. (Koordinator Program Studi Teknik Elektro) menyambut baik kebijakan ini sehingga berhasil mengirimkan 5 mahasiswa untuk melakukan KP MBKM di PT Semen Padang, Sumatera Barat. Harapannya, mahasiswa dapat mencari ilmu dan pengalaman sebanyak-banyaknya sehingga dapat menjadi bekal ketika memasuki dunia kerja. Hal ini disampaikan melalui pertemuan pertama kepada pihak PT Semen Padang bersama kelima mahasiswa secara daring (dalam jaringan).
Adapun 5 orang mahasiswa yang melakukan kegiatan ini, yaitu :
- Anhar Karim Mahyudin (G1D020035)
- Kepin Andreas Saputra (G1D020061)
- Febrian Najibul Afif (G1D021017)
- Muhammad Ilham Febrianto (G1D021018)
- Muhammad Choerul Chamdani (G1D021037)
Kelima mahasiswa tersebut diantaranya 3 berasal dari semester 5 dan 2 berasal dari semester 7 yang mengambil konsentrasi Teknik Instrumentasi dan Kendali (TIK).
Kegiatan KP MBKM ini sekaligus mengkonversi sebanyak 20 hingga 24 bobot SKS (Satuan Kredit Semester) dengan 8 hingga 10 mata kuliah. Regulasi penilaian yang ditetapkan yakni 50% dari prodi dan 50% lagi dari perusahaan. Akan tetapi, penilaian ini sifatnya relatif. Artinya, ini akan menjadi kebijakan dari setiap dosen pengampu.
Di sini, kunci dalam menjalankan kegiatan yaitu terus menjalin komunikasi antara pihak diklat (Pendidikan dan Pelatihan), pihak kampus, dan pembimbing lapangan atau mentor sehingga didapatkan sinkronisasi melalui silabus mata kuliah yang ingin dikonversi. Dari sini, dibuat studi kasus dan disusun schedule-nya sehingga dapat terkontrol dengan baik.
“Ini (KP MBKM) program yang baru, bagi kami ini sebuah tantangan di dalam dunia industri yang artinya turut mendukung perkembangan mahasiswa dalam mengaplikasikan teori yang sudah didapatkan di kelas sehingga bisa mendapatkan pengalaman yang real di dunia industri. Harapannya, bisa mendapatkan pemahaman yang lebih banyak dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Dapat mengubah mindset sehingga mendapatkan fresh idea yang dapat membantu menyelesaikan masalah”. Tanggapan Pak Moch. Choiril Anam selaku Manager Electrical and Instrumentation (ELINS) PT Semen Indonesia (Persero) Tbk.
Ditambahkan oleh Febrian, dengan adanya Merdeka Belajar ini membuka kesempatan yang luas bagi mahasiswa/i yang ingin belajar lebih banyak di luar kampus sehingga dapat menciptakan suasana pembelajaran yang nyaman, apalagi Teknik Elektro juga harus menguasai praktik di lapangan. Tidak hanya itu, KP MBKM selama 1 semester ini, benar-benar menjadi simulasi dunia kerja. Bagaimana tidak, peserta magang diarahkan langsung oleh pimpinan dan staf sehingga ini dapat menjadi bekal untuk memasuki dunia kerja yang sesungguhnya.
Terima kasih Unit Engineering 1 (Electrical and Instrumentation/ELINS) serta IP & PGOH PT Semen Padang yang telah menyambut baik kegiatan ini. Semoga kegiatan KP MBKM ini berjalan sesuai dengan rencana dan semoga bisa belajar banyak dalam prosesnya serta berharap bisa turut berkontribusi dalam pelajaran electrical kedepannya.