Opini

5 Alasan Kenapa Mahasiswa itu Juga Perlu Sehat Secara Mental

Kesehatan Mental merupakan salah satu isu yang sering diangkat dalam beberapa tahun belakangan ini. Lalu menapa kesehatan mental bisa sebegitu pentingnya bagi setiap orang?

Gangsar Fadhil Muhammad28 Desember 2021

Ada yang pernah menonton film Joker? Dalam salah satu adegan, Joker menulis di buku hariannya yang bertuliskan "The worst part having a mental illness is people expect you to behave as if you don't."

Pesan tersirat dari kalimat ini adalah masih ada banyak orang yang belum ngerti apa itu gangguan mental. Seandainya ada orang yang mengalami masalah maka dia dituntut harus terlihat baik - baik saja oleh lingkungan sekitar.

cuplikan film joker

Ada ahli menyatakan bahwa film ini banyak menyadarkan akan pentingnya kesehatan mental. Itu dari sisi film, bagaimana dari sisi dunia nyata?

Hari Kesehatan Mental diperingati setiap tanggal 10 Oktober. Tahun 2021, tema World Federation for Mental Health adalah "Mental Health in an Unequal World". Kepala Center for Public Mental Health, Fakultas Psikologi UGM, Diana Setyawati, M.HSc.Psy.,Ph.D mengatakan "No Health Without Mental Health". 

Kesehatan jiwa berkaitan dengan kualitas hidup, produktivitas, dan wajah masa depan bangsa. Membangun kesehatan jiwa berarti mengupayakan kualitas hidup.

Dari dua latar belakang tersebut, penulis membuat 5 alasan kenapa mental health sangat penting. Terutama untuk Anak Teknik yang kuliahnya berat, penuh dengan tekanan.

Alangkah baiknya kita perlu menyadari dan mengantisipasi agar tidak gila karena gangguan mental.

1. Bisa menjalani kuliah dengan senang hati

Mengikuti Kuliah dengan Senang Hati

Ada yang pernah kuliah sambil tidur? 99% kayaknya pernah. Setidaknya sekali seumur hidup tidur di waktu kuliah. Nasib baik kalo dosen ga killer. kalo killer yaudah deh, digebrak, disuruh keluar dan traumanya sampe wisuda. Apa yang menyebabkan mahasiswa mengantuk selama kuliah?

Banyak faktor yang mempengaruhi ini, salah satunya tidak antusias dengan kuliah yang diikuti. Bisa jadi karena dia emang sebenarnya merasa ga cocok dengan mata kuliah tersebut atau ga suka sama dosen yang ngajarin.

Ya kalo di runut sih, bisa jadi karena kebanyakan pikiran dan emosi negatif yang ada di pikiran mahasiswa tersebut. Kelelahan karena lembur tugas atau lembur push rank.

Btw, kurang istirahat itu juga mempengaruhi kesehatan mental juga. Kalo selama kuliah juga ga antusias, ya gimana mau paham dengan apa yang diajarkan oleh dosen? Jadi, menjalani kuliah dengan antusias itu penting.

2. Punya banyak teman dan gak merasa kesepian

Menyendiri biasanya cenderung kesepian dan nolep

Orang akan cenderung untuk menyendiri dalam jangka waktu yang lama. Jarang sekali berinteraksi dengan orang lain. Istilah ini disebut dengan nolep (no life). Ya, dia ga punya sahabat, temen, pacar, penghasilan, jadi beban keluarga dan juga negara.

Tentu gak bisa digeneralisir semua orang yang suka menyendiripasti nolep. Kalo udah nolep, mahasiswa tersebut akan cenderung merasa kesepian, ga ada gairah hidup dan rentan depresi.

Orang yang udah depresi sangat rentan melakukan bunuh diri. Maka dari itu, penting bagi kita agar selalu berinteraksi dengan keluarga, orang sekitar supaya tidak nolep. Punya semangat hidup, dan semangat kuliah juga.  

3. Menjadi lebih produktif

Mahasiswa Produktif

Pernah lihat mahasiswa dengan IPK bagus, punya banyak prestasi, relasi, dan juga penghasilan sendiri? Ya itu adalah mahasiswa yang patut dicontoh dan juga diteladani.

Mahasiswa yang bisa mengatur emosi dan waktu nya dengan baik. Mahasiswa kaya gini udah jelas dia punya mental baja. mau dihina kek, dibully kek, atau apapun itu lah yang bisa menjatuhkan mental mahasiswa.

Dia tetap berdiri tangguh menghadapi ujian hidup. Ketangguhan mental tersebut yang membuat dia bisa produktif tanpa merasa tertekan.

4. Terhindar dari hustle culture

Mahasiswa Stress

Ada yang pernah tau dengan istilah Hustle Culture? Hustle culture bisa dikatakan ya terlalu gila kerja. Kebalikannya sama nolep, hidup mahasiswa ini justru terlalu ambisius dengan kerja.

Saking ambisiusnya, ikut semua organisasi, lomba, sampe lupa sama keluarga dan teman. Penulis sempat merasakan seperti ini, tapi untungnya ga sampe mampus.

Mahasiswa tipe ini sangat renten terkena tipes dan harus masuk RS. Kalo udah dirawat di RS, akan banyak biaya yang perlu dikeluarkan untuk pengobatan.

5. Terhindar dari perbuatan yang menyimpang

Pengunaan obat-obatan terlarang

Beberapa waktu akhir dihebohkan dengan tindakan yang tidak sepantasnya dilakukan dalam lingkungan akademik. Bentuknya antara lain kekerasan antara senior dengan junior hingga mengakibatkan kematian, tindakan pelecehan seksual, penyalahgunaan narkotika, hingga melakukan bunuh diri.

Tindakan - tindakan menyimpang dapat berpotensi masuk tindakan kriminal. Perilaku - perilaku tersebut menurut pakar kejiwaan bisa jadi karena mental pelaku bermasalah. Semacam bentuk pelarian dan melampiaskannya ke suatu hal yang tidak dibenarkan. Karena orang yang sehat secara mental, kecil kemungkinannya untuk melakukan perbuatan yang menyimpang. 

Nah, itulah 5 alasan kenapa kita sebagai mahasiswa perlu sehat secara mental. Tidak ada kesehatan tanpa kesehatan mental, seperti yang disampaikan Ibu Diana Setyawati, Ph.D. Tetaplah menjaga kesehatan mental agar tetap waras dalam menjalani kuliah.

ntre for Public Mental Health

Baca artikel detikedu, "World Mental Health Day: Data Kesehatan Mental Indonesia dari UGM dan YKIS" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5764291/world-mental-health-day-data-kesehatan-mental-indonesia-dari-ugm-dan-ykis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Centre for Public Mental Health

Baca artikel detikedu, "World Mental Health Day: Data Kesehatan Mental Indonesia dari UGM dan YKIS" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5764291/world-mental-health-day-data-kesehatan-mental-indonesia-dari-ugm-dan-ykis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik/
Centre for Public Mental Health

Baca artikel detikedu, "World Mental Health Day: Data Kesehatan Mental Indonesia dari UGM dan YKIS" selengkapnya https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5764291/world-mental-health-day-data-kesehatan-mental-indonesia-dari-ugm-dan-ykis.

Download Apps Detikcom Sekarang https://apps.detik.com/detik
Share:

0 Komentar