Teknologi

Fakta Mencengangkan Tentang HL-2M Tokamak, Matahari Buatan China

China berhasil menyalakan matahari buatan yang panasnya jauh lebih tinggi dari matahari yang ada saat ini

Fariz Ghilyats Irfan13 September 2021

Fakta Mencengangkan Tentang HL-2M Tokamak, Matahari Buatan China

HL-2M Tokamak

Pada dasarnya teknologi ini bukanlah untuk menggantikan peran matahari, melainkan untuk mendapatkan energi bersih yang ramah lingkungan. Namun dalam teknologi ini memang menghasilkan panas yang sangat-sangat besar. Besaran panasnya sama seperti matahari, bahkan para ilmuwannya mampu membuat teknologi ini menghasilkan panas jauh lebih tinggi dari panas matahari sekarang.

1. Panasnya 10 Kali Lipat dari Panas Matahari

matahari china

Matahari dari reaktor nuklir ini memadukan medan magnet dengan plasma panas yang membuatnya bisa menghasilkan suhu hingga 150 Juta derajat celcius. Suhu tersebut 10 kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan suhu inti matahari yakni 15 Juta derajat celcius.

2. Mulai Bisa Beroperasi Pada 2050

Dalam pembuatannya, HL-2M Tokamak menghasilkan energi dengan cara menggunakan bahan bakar gas hidrogen dengan deuterium. Proyek ini selesai pada tahun 2019 kemarin, namun mulai bisa beroperasi secara komersial pada 2050.

3. Energi Tanpa Batas

sumber energi matahari buatan

Reaktor Matahari buatan China dapat menghasilkan panas dengan tenaga yang begitu besar, para peneliti mengklaim dapat menghasilkan energi tanpa batas. Para peneliti meyakini suhu 15 Juta derajat celcius ini adalah energi minimal. Sehingga peneliti harus mencari cara lain lagi supaya bisa menghasilkan energi lebih dari minimal dan lebih mutakhir. 

4. Proses Energi Matahari Buatan Terjadi

energi matahari buatan

Reaktor EAST bekerja dengan menggabungkan dua inti hidrogen. Ketika unsur kimia itu bergabung, akan menghasilkan energi panas yang luar biasa. Proses bisa disebut sebagai fusi nuklir, jauh berbeda dengan reaktor nuklir biasa yang melakukan pembelahan inti atom. 

Sebagai visual awal, plsama panas matahari berputar dalam lingkaran yang ditahan oleh elektromagnet yang sangat dingin. Saat suhu naik, penahanan magnet ikut meningkat dan menjadi tantangan untuk reaktor mendorong setiap eksperimen berjalan sedikit lebih panas dan lebih besar untuk memungkinkan peneliti menopang bagian luar. 

Ilmuwan percaya bahwa suhu yang sangat panas merupakan suhu minimal yang dibutuhkann jika ingin serius menciptakan reaktor nuklir mandiri. Dengan kata lain, masih ada pengembangan lanjutan yang masih bisa dilakukan tim ilmuwan untuk mendapatkan sumber energi mutakhir yang mereka inginkan. 

China menggunakan struktur penyangga magnet suprkonduktor dengan berat 20 ton yang dirakit di negeri menara Eiffel. Tantangan terbesar EAST ini adalah bertahan dari panas luar bias dalam waktu lama untuk bisa menciptakan sumber energi secara praktikal. 

 

Entah kemajuan, atau yang lainnya. Kalau matahari buatan jujur saya pribadi agak ngeri juga si..

 

Share:

0 Komentar