Apa itu SCADA ?

SCADA ialah kumpulan dari berbagai komponen yang membentuk kesatuan dan bekerja secara bersama-sama. Singkatan dari SCADA adalah Supervisory Control And Data Acquisition. Supervisory artinya Pengawasan, Control artinya Kontrol, Data Acquisition artinya Permintaan /  Pengiriman Data. 

Kesimpulannya SCADA adalah kumpulan dari beberapa komponen yang membentuk kesatuan dan bekerja sama dalam menjalankan fungsi pengawasan, kontrol dan pengumpulan data.

Media Komunikasi SCADA

Media komunikasi adalah media penghantar informasi / sinyal pada sistem yang digunakan untuk mengantarkan informasi dari suatu tempat / perangkat ke tempat lainnya. Dalam komputer utama SCADA terdapat beberapa media yang disambungkan antara komputer utama dengan RTU, antara lain :

• Kabel Kontrol

• Fiber Optik

• Radio

Proses Kerja Sistem SCADA 

SCADA biasanya terdapat pusat kontrol yang menggunakan komputer utama (main computer). Dalam komputer ini kita dapat melakukan pengawasan dan pengendalian terhadap jaringan distribusi. Saat melakukan perintah pada komputer utama, maka komputer akan mengirimkan sinyal menuju remote terminal unit (RTU) lewat media komunikasi.

RTU akan melaksanakan perintah berdasarkan sinyal yang diterimanya, contohnya Pemutus Tenaga (PMT) / Pemisah Tenaga (PMS). Setelah RTU melaksanakan perintah maka RTU akan memberikan sinyal kepada komputer utama bahwa ia telah melaksanakan perintah dengan status PMT atau PMS. 

Implementasi SCADA

1. Pengendalian Jaringan Tegangan Listrik yang Padam

Dalam Area Pengatur Distribusi (APD), ia berfungsi untuk mengatur dan mengendalikan jaringan tegangan listrik. Untuk mengoptimalkan tugasnya APD dilengkapi dengan sistem SCADA. Apabila terjadi gangguan jaringan yang menyebabkan listrik digedung padam, SCADA dapat melakukan manuver dari pusat kontrol tanpa harus menunggu petugas masuk ke dalam gedung.

2. Kenaikan Beban Penyulang yang dapat menimbulkan Overload

Dengan kasus tersebut, dispatcher (petugas/staff operasional) melakukan pengambilan alihan pasokan listrik dengan membagi menjadi 2 bagian yaitu atas dan bawah. Dengan bantuan SCADA, dispacther cukup menutup LBS (Load Break Switch) pada GH.

Kemudian membuka LBS dari Gardu distribusi 2 arah bawah sehingga pasokan listrik dari arah atas hanya sampai ke Gardu distribusi 2. Sehingga telah terbagi 2 pasokan listrik yang cepat tanpa memadamkan sumber daya. 

Well memang untuk SCADA ini banyaknya diimpelemntasikan pada sistem ketenagalistrikan, semoga ilmu ini bermanfaat ya.