Lokasi pembangkit listrik pada umumnya terletak di lokasi yang cukup jauh dari pemukiman, pabrik maupun daerah komersial. Maka, perlu ada sistem penyaluran listrik untuk mendistribusikan listrik dari pembangkit ke konsumen. Sumber energi listrik yang disalurkan kepada konsumen berasal dari saluran gardu induk.
Namun, pada proses penyalurannya tak jarang terjadi gangguan listrik, baik dari gangguan internal maupun gangguan eksternal. Adapun gangguan internal biasanya terjadi karena kurang baik nya peralatan atau komponen gardu induk itu sendiri. Sedangkan gangguan eksternal terjadi karena human error ataupun fenomena alam seperti petir, gempa, banjir dan lain-lain.
Untuk mengantisipasi terjadinya gangguan tersebut maka sistem instalasi listrik pada gardu induk harus dilengkapi dengan alat proteksi yang disebut Lightning Arrester.
Sebelum kita mengenal apa itu lightning arrester, seperti yang telah kita ketahui gardu induk merupakan sub sistem dari sistem transmisi tenaga listrik, untuk menghubungkan gardu induk ke pusat pembangkit listrik diperlukan saluran transmisi udara.
Saluran transmisi udara ini sangat rawan terhadap sambaran petir. Sambaran petir yang masuk ke dalam pusat pembangkit listrik dapat menyebabkan gangguan tegangan lebih (surja petir) pada gardu induk. Hal itu dapat merusak peralatan pada gardu induk itu sendiri.
Tegangan lebih juga dapat terjadi karena faktor internal yaitu surja hubung. Dengan demikian, perlu adanya Lightning Arrester (penangkal petir) dalam pusat listrik supaya dapat menangkal gelombang berjalan dari petir yang masuk ke instalasi pusat pembangkit listrik.
Apa itu Lightning Arrester?
LA atau Lightning Arrester merupakan peralatan yang didesain untuk melindungi peralatan instalasi tenaga listrik atau gardu induk dari gangguan tegangan lebih akibat surja hubung maupun surja petir. Fungsi utamanya yaitu membatasi nilai tegangan yang mengenai peralatan gardu induk yang dilindunginya.
Lightning Arrester biasanya dipasang pada setiap ujung saluran yang akan memasuki gardu induk. Arrester bekerja dengan cara membatasi switching atau membuang sisa tegangan lebih akibat dari lonjakan petir yang kemudian lonjakan petir tersebut dialirkan ke tanah. Pada kondisi normal, arrester bertindak sebagai isolator, namun ketika timbul surja tegangan, arrester akan bertindak sebagai konduktor yang memiliki tahanan relatif rendah, sehingga dapat mengalirkan arus ke tanah.
Jenis-jenis lightning arrester
Arrester terdiri dari dua jenis yaitu :
- Jenis Ekspulsi atau Tabung Pelindung
Arrester jenis ekspulsi ini memiliki dua sela, yaitu sela luar dan sela dalam. Pada bagian luar terdapat sela percik batang atau disebut sela seri dan sela percik yang berada di dalam tabung.
- Jenis Katup
Arrester jenis ini terdiri dari sela percik terbagi atau sela seri, arrester ini memiliki suatu jenis material yang mudah berubah ketika terjadi perubahan tegangan secara tiba-tiba, dsn memiliki resistor yang mempunyai sifat non linear.
Selain pada saluran transmisi, Lightning Arrester juga dipasang pada tiap transformator. Pemasangan LA pada transformator juga perlu diperhatikan, arrester harus dipasang sedekat mungkin dengan transformator, jika dipasang terlalu jauh maka sistem tenaga listrik tidak terlindungi karena transformator mengalami lonjakan tegangan yang melebihi tegangan kapasitasnya.
Lightning Arrester tegangan rendah bisa dipasang pada bangunan gedung atau di dekat alat yang perlu dilindungi misalnya pada komputer. Karena seperti yang kita ketahui secara bersama bahwa berbagai macam peralatan listrik sangatlah sensitif terhadap lonjakan tegangan karena dapat menyebabkan kerusakan pada alat tersebut.