Pengetahuan

20 Istilah Dalam Pemetaan yang Perlu Diketahui Anak Teknik Geodesi

Berkutat dengan peta setiap hari, tetapi belum paham istilah di dalamnya? Yuk baca beberapa istilah mengenai pemetaan berikut ini!

Saat ini, peta sudah menjadi barang wajib bagi setiap orang. Aplikasi seperti Google Maps dan Waze berperan dalam memberikan informasi arah dan navigasi. Dengan seringnya mengakses peta, tentunya kita perlu memahami beberapa istilah yang mungkin terdengar asing, namun esensial dalam sebuah peta.

Istilah dalam peta

Beberapa istilah dalam peta paling tidak bisa memberikan pengetahuan mengenai bentuk dan isi dari peta, hingga istilah-istilah teknis. Nah, daripada berlama-lama langsung saja simak istilah-istilah berikut.

1. Koordinat

Secara matematis posisi suatu titik didefinisikan melalui angka. Kemudian, koordinat sendiri merupakan bilangan yang melambangkan posisi yang dihitung dari sumbu X dan sumbu Y. Nah, jadi jangan bingung lagi ya kalau bertemu dengan angka-angka di peta!

2. Grid

Peta yang memenuhi standar sudah pasti memiliki grid didalamnya. Grid merupakan unit yang digunakan sebagai referensi posisi suatu lokasi. Biasanya grid digambarkan dengan persegi, dimana ukuran geometrinya mewakili jarak antar titik referensinya.

3. Skala

Kondisi lapangan sebenarnya yang begitu luas perlu dipetakan agar masuk pada ukuran tertentu. Untuk itu, diperlukan nilai skala yang berfungsi sebagai perbandingan jarak pada peta dengan kondisi sebenarnya.

4. Distorsi

Istilah yang satu ini erat kaitannya dengan bentuk lengkungan bumi. Bumi yang memiliki kelengkungan tertentu digambarkan pada kondisi datar sehingga terdapat perbedaan ukuran. Nah, perbedaan informasi geometri lengkungan bumi ke bentuk datar disebut dengan distorsi.

5. Ekuator

Ekuator merupakan garis khayal yang melintang sehingga didapatkan belahan bumi bagian utara dan selatan. Ekuator sendiri memiliki nama lain yaitu khatulistiwa. Jadi, sekarang tau maksud Indonesia dilewati garis khatulistiwa, kan?

6. Meridian

Berbanding terbalik dengan ekuator, meridian merupakan garis khayal yang membagi dua, namun dilakukan secara membujur. Garis tersebut diwujudkan dengan garis yang melingkari bumi dan mengubungkan antara kutub utara dan kutub selatan. Dengan begitu, bumi akan terbagi menjadi dua bagian barat dan timur.

7. Kontur

Kontur biasanya muncul pada peta resmi. Yang merupakan garis khayal di permukaan bumi yang menghubungkan titik-titik dengan ketinggian yang sama. Artinya, satu garis kontur yang tergambar akan mewakili suatu nilai ketinggian.

8. Ellipsoid

Bentuk dari bumi dipercaya tidak sepenuhnya bulat sempurna, tapi terdapat penggepengan. Hal tersebut membuat bumi cenderung berbentuk ellipsoid atau bentuk tiga dimensi ellips. Ellipsoid sendiri merupakan pemodelan bentuk bumi untuk memudahkan perhitungan matematis karena kondisi bumi yang sebenarnya memiliki tinggi rendah yang berbeda.

9. Proyeksi

Setelah bumi dimodelkan, bentuk yang terdapat lengkungan harus dipindah ke bidang datar (peta). Nah, proses memindahkan objek bidang lengkung ke bidang datar tersebut disebut dengan proyeksi.

10. MSL

MSL merupakan singkatan dari Mean Sea Level atau jika diartikan adalah tinggi muka air rerata. Pemetaan di darat mungkin lebih mudah karena permukaan bumi tidak mengalami perubahan. Namun, pemetaan di lautan sangat sulit karena adanya pasang surut yang menyebabkan perubahan tinggi muka air laut.

11. Terestris

Terestris merupakan metode pemetaan secara langsung di permukaan bumi. Dengan kata lain, kita mengukur secara langsung objek yang ingin kita petakan. Sebagai pengukur, kita melakukan kontak langsung terhadap objek tersebut untuk mendapatkan data ukuran.

12. Fotogrametri

Metode fotogrametri merupakan pemetaan yang dilakukan dengan memanfaatkan pemotretan di udara. Pemotretan bisa dilakukan dengan menggunakan pesawat terbang atau drone. 

13. Hidrografi

Pemetaan juga dilakukan di sektor laut, dimana metode yang digunakan adalah hidrografi. Konsep yang digunakan dalam pemetaan laut kebanyakan menggunakan pantulan gelombang seperti suara (sonar) dan sinyal akustik (echosounder).

14. GPS

Istilah GPS (Global Positioning System) sering digunakan terkhusus pada ponsel. Intinya, GPS merupakan sebuah sistem dimana penentuan lokasi dilakukan dengan bantuan sinyal satelit yang dikirimkan ke bumi. Kemudian sinyal tersebut dikembalikan lagi ke satelit untuk diolah dan didapatkan koordinatnya.

15. Citra

Citra satelit adalah hasil gambaran permukaan bumi yang didapatkan melalui perekaman satelit yang setiap hari mengelilingi bumi. Citra satelit tersebut perlu diolah lebih lanjut untuk mendapatkan informasi.

16. Penginderaan Jauh

Metode penginderaan jauh memungkinkan pengguna untuk mendapatkan berbagai macam informasi mengenai bumi. Tidak hanya sekadar posisi, penginderaan jauh dapat memberikan informasi yang lebih detail. Bahkan, informasi penting seperti titik kebakaran hutan atau sungai tercemar dapat diperoleh menggunakan analisis.

17. Kartografi

Masing-masing peta tentunya memiliki isi dan kegunaannya yang sesuai dengan informasi yang ingin disampaikan. Nah, kartografi merupakan ilmu yang mempelajari mengenai pembuatan dan penggambaran peta tersebut.

18. Topografi

Peta topografi merupakan peta yang berisi bentuk permukaan bumi. Peta ini memuat informasi yang cukup detail mengenai gambaran bumi seperti ketinggian, kenampakan alam, hingga kenampakan buatan manusia.

19. Tematik

Peta tematik memiliki fungsi yang lebih fleksibel dan tidak memiliki standar baku. Informasi seperti peta persebaran covid pun dapat dimuat dalam peta ini.

20. Kadaster

Peta kadaster sendiri lebih menitikberatkan pada batas tanah dan hak-hak yang melekat di dalamnya. Untuk itu, perlu melakukan pengukuran pembuatan peta karena menyangkut batas wilayah antar pemilik tanah.

Itulah beberapa istilah yang ada pada pemetaan. Setelah membaca tulisan ini tentunya kalian mendapati kata-kata baru. Jadi, nantinya untuk urusan pemetaan kita tidak hanya sekadar tahu arah mata angin saja. 

Share:

0 Komentar