Masuk masa kuliah rasanya kurang jika apabila hanya berdiam diri dirumah. Salah satu kegiatan menarik mahasiswa zaman sekarang adalah bergabung komunitas. Baik itu komunitas dari perusahaan maupun tempat kuliahmu sekarang.
Keleluasaan waktu menjadi keuntungan dari bergabung komunitas. Kamu gak harus membuat surat komitmen seperti gabung BEM. Menjalankan tugas dan kewajiban organisasi yang menguras tenaga dan pikiran. Tentunya sangat cocok untuk kamu yang gak suka kegiatan organisasi.
Bergabung komunitas dapat menjadi opsi untuk mahasiswa yang lepas kuliah harus bekerja. Banyak manfaat yang bisa didapatkan dengan menjadi anggota sebuah komunitas. Dan apa saja manfaat yang diperoleh mahasiswa kalau bergabung dengan komunitas.
1. Menggali potensi diri
Menurut teori Jendela Johari, manusia memiliki sisi yang tidak mereka ketahui. Area tersebut disebut sebagai area unknown karena memang belum teridentifikasi. Kamu baru mengetahui sisi unknown setelah berjalannya waktu.
Bergabung dengan sebuah komunitas membuatmu menggali potensi diri terpendam maupun yang sudah ada. Seperti hanya ketika gabung komunitas arduino, kamu bisa memperdalam pengetahuan tentang arduino atau justru menjadi tempat yang kamu cari-cari selama ini.
2. Belajar teamwork
Gak bisa dipungkiri bahwa teamwork merupakan skill idaman banyak orang. Apalagi sebuah komunitas besar yang punya banyak anggota. Tanpa adanya kerjasama akan kesulitan untuk menjalani kehidupan dalam masyarakat.
Apalagi komunitas besar sering membuat acara internal maupun antar komunitas. Untuk mengurus ini semua butuh tim. Kamu bisa mengajukan diri untuk menjadi pengurus acara, dekorasi, dokumentasi, hingga koordinator.
3. Langkah awal untuk menjalin relasi
Membangun relasi sosial yang paling mudah dimulai dari komunitas. Mengapa? Karena komunitas isinya adalah orang-orang yang punya ketertarikan serupa. Dan sangat cocok untuk kamu yang lemah di social skill.
Komunitas memiliki agenda mingguan ataupun bulanan. Pastinya ada perkumpulan sesama anggota. Disinilah kamu bisa memulai untuk bertukar pikiran, sharing pengalaman, dan membangun relasi satu sama lain.
4. Membiasakan diri untuk berkolaborasi
Masuk ke sebuah komunitas membuatmu menjadi orang yang mampu berkolaborasi dengan sesama anggota. Walaupun memiliki ketertarikan yang sama tetapi tiap anggota memiliki keunikan dan skill set berbeda. Perbedaan inilah yang membuat kita membiasakan diri untuk berkolaborasi.
Kamu menghadapi orang dengan berbagai karakter, gaya komunikasi, dan cara berpikir. Mengingat semua itu adalah identitas mereka, yang bisa kamu lakukan adalah bagaimana caranya agar kita bisa hidup beriringan di dalam sebuah komunitas.
5. Media untuk belajar manajemen waktu
Berbeda dengan ikutan organisasi, gabung komunitas gak ada tuntutan tanggung jawab keanggotaan. Walau begitu bukan berarti kamu terbebas sepenuhnya. Masih ada urusan kuliah seperti tugas, laporan, asistensi, ketemu dosbing, dan menyelesaikan skripsi. Dengan kata lain, komunitas jadi sarana belajar mengatur waktu.
Gak semua orang bisa mengatur waktunya dengan baik. Masih banyak bolongnya karena membutuhkan kedisiplinan. Jika tidak ada kedisiplinan akibatnya semua kegiatanmu menjadi berantakan.
Kamu bisa melatih mengatur waktu dari hal-hal sederhana seperti datang ke acara komunitas tepat waktu. Sisanya bisa kamu lanjutkan pada hal lainnya seperti mengerjakan skripsi, menyelesaikan studi, dan lain sebagianya.
6. Memperluas peluang untuk mendapatkan pacar
Hal ini menjadi salah satu alasan kuat mahasiswa teknik cari kegiatan di fakultas. Kuliah, nongkrong, main, dan praktikum isinya cowok semua. Pergaulan yang didominasi laki-laki pasti susah mencari pendamping wisuda.
Lewat komunitas, peluangmu untuk mendapatkan pacar semakin luas. Apalagi kalau kamu gabung komunitas yang lebih banyak lawan jenisnya. Bagaimana anak teknik bisa punya pacar kalau mainnya bareng ‘sesama’ terus.
7. Belajar skill set diluar perkuliahan
Berkomunitas dapat menggali potensi diri. Salah satu efek yang didapatkan adalah mendapatkan skill set yang gak kamu dapatkan sewaktu kuliah. Kemampuan ini nantinya mendukung kamu dalam urusan perkuliahan, akademik maupun pekerjaan nantinya.
Salah satunya adalah kemampuan public speaking. Kemampuan ini nantinya terpakai dimanapun kamu berada. Pasalnya dalam aktivitasmu membutuhkan komunikasi baik secara langsung maupun tak langsung. Tentu juga kemampuan-kemampuan lain diluar public speaking seperti critical thinking, research, penulisan proposal, leadership, dan lain sebagainya.
Baca juga : 7 Profesi Sampingan dengan Bayaran Menjanjikan untuk Mahasiswa
8. Tempat sharing ilmu
Komunitas tempat dimana manusia saling berinteraksi satu sama lain. Hasil interaksi ini akhirnya menjadi sarana sharing ilmu. Baik berupa pengalaman, materi ataupun informasi yang berkaitan dengan komunitas tersebut. Salah satunya dengan bergabung live training Anak Teknik. Selain dapat ilmu, kamu juga bisa diskusi tentang materi yang dibahas.
Sebagai contoh, apabila kamu gabung komunitas SolidWork, mayoritas obrolan gak jauh-jauh dari penggunaan Solidwork. Namun gak menutup kemungkinan ada pembahasan lain diluar itu. Seperti permasalahan industri, perkembangan Solidwork, dan sharing pengalaman belajar Solidwork.
9. Meningkatkan dan melatih kepemimpinan
Kemampuan kepemimpinan bisa terasah ketika kamu bergabung komunitas. Kepemimpinan gak melulu soal memimpin orang lain, bisa juga memimpin diri sendiri. Terlepas gender apapun, dapat memimpin diri sendiri adalah bukti dari pengendalian diri.
Pengendalian diri (self control) merupakan kemampuan manusia untuk mengendalikan dirinya dengan kesadaran penuh agar tidak merugikan diri sendiri maupun orang lain.Manfaat dari pengedalian diri adalah kamu mampu memikirkan risiko dari tindakan baik sekarang atau esok.
Hubunganya dengan kepemimpinan adalah ketika kamu sudah bisa mengendalikan diri maka memimpin orang lain jadi lebih mudah. Mengapa? Karena kamu mampu memimpin dan menguasai dirimu sendiri
10. Membuka peluang karir setelah lulus kuliah
Selain tempat untuk mengembangkan diri dan sosialisasi, komunitas dapat membuka peluang mencari pekerjaan setelah lulus kuliah. Tentunya yang berhubungan dengan komunitas tempatmu bernaung.
Apabila kamu ingin mendapat peluang kerja sebagai drawing engineer maka komunitas AutoCAD atau Solidwork adalah pilihan yang tepat. Jika kamu ingin kerja sebagai BIM engineer, tentunya gabungnya ke komunitas BIM. Begitu juga peluang-peluang kerja yang kamu inginkan.
Mengapa demikian? Kebanyakan lowongan kerja tersebar di komunitas. Bukan tanpa alasan, faktor efisiensi dan kemudahan menjadi alasan lowongan kerja banyak bertebaran di komunitas. Pasalnya tiap komunitas selalu ada orang yang expert di bidangnya.