Pekerjaan kosntruksi dapat terselesaikan apabila terdapat gambar kosntruksi. Kalau kuliah namanya gambar teknik. Dan setiap jurusan teknik selalu belajar tentang gambar. Gambar ini nantinya menjadi acuan bersama para insinyur untuk mengerjakan proyek.
Mengapa gambar teknik itu penting?
Gambar teknik merupakan bahasa yang dipakai engineer untuk mengkomunikasikan hasil pekerjaannya. Tanpa gambar, pemaparan informasi bisa melenceng kemana-mana. Dengan kata lain, peran gambar teknik adallah sebagai alat pemersatu orang teknik.
Hal ini dibuktikan dengan adanya ISO (International Organization of Standardization), lembaga yang mengatur standar kualitas sebuah produk, keamanan, sistem maupun pelayanan. Standar ini dipakai di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Seiring berjalannya perkembangan teknologi, munculkah software gambar teknik meringankan pekerjaan manusia. Ada dua jenis yaitu CAD dan BIM. Keduanya sama-sama software gambar teknik namun apakah yang membedakan antara CAD dan BIM.
Sebelum itu, kita perlu tahu pengertian dari CAD dan BIM itu sendiri.
Apa itu CAD
CAD merupakan singkatan dari Computer aided design. Merupakan program komputer untuk menggambar komponen teknik. Gambar pada CAD diwakili oleh simbol maupun garis.
Awal mula lahirnya CAD adalah untuk menggeser dari menggambar di meja secara manual menjadi gambar lewat komputer. Dan sering dengan perkembangannya, lahirlah beberapa jenis software yang saling berkesinambungan yaitu CAE dan CAM.
Baca juga:
Supaya Anak Teknik Tidak Bingung Lagi, Ini Perbedaan CAD, CAE dan CAM
Apa itu BIM
BIM (Building Information Modeling) merupakan software gambar yang dapat menyuguhkna visual dengan ukuran realistis. Selain menyajikan informasi kosntruksi, BIM bisa untuk pengawasan proyek. Konsep pertama BIM lahir pada tahun 1970 ketika hendak mengembangkan pemodelan bangunan
Perbedaan CAD dan BIM
Ada perbedaan kontras dari kedua software ini. Sama-sama berfungsi untuk menggambar namun keduanya kelebihan dan kekurangan. Dan apa saja perbedaan CAD dan BIM
1. Dimensi Gambar
CAD pada dasarnya mengacu gambar 2D saja, namun seiring berjalannya waktu mulai memasukan unsur 3D. Contohnya terdapat pada AutoCAD. Semua orang tahunya AutoCAD untuk gambar 2d tetapi sekarang bisa untuk menggambar 3d. Walau dosen gamtek seringnya ngajarin Autocad gambar 2 dimensi.
BIM memiliki konsep gambar multi dimensi yang dapat memperlihatkan desain secara menyeluruh. Keunggulan ini memudah orang awam untuk mempelajari tanpa harus belajar gambar teknik sekalipun. Tentu saja dari segi pengerjaan desain, sangatlah ‘menang banyak’
2. Penerapan gambar
Benda-benda mekanik, struktur, maupaun spare part lahir dari gambar CAD. Sering kali digunakan untuk membuat desain awal serta pengujian sebelum masuk ke konsumen. Selain itu, gambar CAD sangat cocok untuk membuat komponen kecil untuk peralatan mekanik.
Untuk pembuatan rel dan terowongan, menggunakan CAD bisa untuk pemetaan dan menganalisa spesifikasi daratan. Tujuannya untuk membuat desain lebih informatif sehingga menghindari kesalahan yang berisiko pada pengerjaan ulang.
Software BIM dipakai untuk membuka lahan baru untuk fondasi jalan, jalan raya, gedung, jembatan, gedung, dan lain sebagianya. Hadirnya BIM mampu menentukan struktur mana yang dipakai di jenis tanah tertentu agar memudah pekerja proyek.
Untuk pelaku MEP, BIM bisa menjelaskan kebutuhan pipa ledeng pada lokasi yang dikerjakan. Sehingga dapat disesuaikan untuk pemasangan pipa dengan mellihat hamparan tanah di area kerja.
Baca Juga:
Perbedaan Engineer Sipil, Arsitek, dan Engineer MEP ?
3. Lingkup pengerjaan gambar
CAD terbatas pada lingkungan pengerjaan gambar. Yang artinya untuk menyatukan gambar harus membandingkan satu gambar dengan lainnya. Apalagi setiap gambar bukan dikerjakan oleh orang yang sama. Hal ini tentu menimbulkan konflik dan kesalahpahaman.
BIM memiliki lingkup lebih luas dengan menyediakan dalam satu wadah. Diantaranya adalah wujud visual, desain teknik, simulasi pengecoran, dan terintegrasi untuk semua pengguna. Sehingga cocok untuk project manager untuk membagikan desain kepada bawahannya.
Baca juga:
5 Kelebihan Tekla Dalam Pengerjaan BIM, Idaman Pekerja Kosntruksi
Architectural Technologist : Arsitek yang Membantu Insinyur Sipil Membuat Desain Konstruksi
Manakah yang lebih baik? CAD atau BIM
Jawabannya adalah tidak ada yang lebih baik dari keduannya. CAD dan BIM merupakan software gambar yang cocok jika sesuai dengan kebutuhannya dan permintaan.
CAD banyak digunakan untuk urusan akademik, membuat desain mekanik, serta pemetaan kosntruksi. Dosen menggunakan CAD sebagai media pengajaran agar mahasiswa mengerti konsep dari gambar teknik. Serta mengajarkan tentang pengukuran, apabila salah menentukan ukuran maka gambar tersebut dianggap salah.
BIM sangat cocok untuk urusan bisnis, presentasi, dan managerial. Alasannya adalah mampu menunjukan visual 3D secara menyeluruh. Tampilannya memudahkan orang awam untuk memahami gambar. Serta penyimpanan berbasis cloud membuat siapa saja bisa mengakses kapan saja.
Jadi, kamu sudah paham apa bedanya CAD dan BIM?