Industri membutuhkan sistem kendali demi melancarkan kegiatan produksi. Tanpa ada sistem yang runut membuat kegiatan produksi terhambat.
Produksi yang terhambat mengakibatkan gangguan operasional. Mulai dari keterlambatan pengiriman barang sampai kerugian ekonomi.
Agar tidak merembet kemana-mana, maka sistem kendali sangat dibutuhkan di sini. Dari banyaknya model kendali, Programmable Logic Controller (PLC) paling diminati sampai sekarang ini.
Riset dari meticulousresearch.com menunjukan nilai pasar (market size) industri otomasi di Asia Tenggara sebesar 2,3 miliar USD. Dengan nilai CACR 6,6 % di tahun 2023-2030. Indonesia menjadi negara ASEAN dengan fastest-growing country-level market tertinggi.
Nilai ini dapat terjadi jika kamu memiliki keahlian sistem otomasi seperti PLC. Dan berikut ini adalah apa komponen dasar PLC serta penerapannya di Industri.
Pengertian PLC
PLC adalah sistem yang diprogram untuk melakukan pekerjaan otomatis pada mesin industri. Kegunaannya PLC antara lain untuk pengawasan dan pengendalian mesin-mesin produksi.
Sistem PLC dibuat berdasarkan sistem penalaran dari algoritma program. Tanpa algoritma, PLC tidak berfungsi sesuai instruksi.
Konsep Dasar PLC
Sesuai namanya, konsep PLC terdiri dari tiga hal yaitu program, logic, dan controller.
- Program diberikan untuk menyimpan dan menjalankan instruksi dari manusia.
- Logic adalah kemampuan menerima input untuk melakukan fungsi logika AND, OR, dan NOT.
- Controller adalah pengendali proses yang sudah dibuat dari software PLC.
Komponen PLC
PLC memiliki enam komponen yang paling sering ada, antara lain
- CPU : Berfungsi untuk mengecek input dan output serta menjalankan program
- Memori : menyimpan data dan program PLC
- Power supply : sumber daya PLC
- Input : Memonitor perubahan input yang terhubung pada PLC
- Output : mengirimkan sinyal ke perangkat output
- Programming device : memasang dan memonitor program yang dijalankan
Penerapan PLC di industri
PLC digunakan dalam berbagai domain industri untuk mengkomputasi industri. Uniknya, penerapan PLC di industri sangat bergantung dari masalah yang terjadi di industri. Sehingga, PLC engineer membutuhkan pemahaman tentang proses produksi.
Melansir dari logicbus.com, berkut adalah contoh penerapan PLC di industri. Apa saja itu?
1. Industri FnB
Industri FnB membutuhkan sistem otomasi untuk mengetahui tingkat kontaminan air, laju aliran katup, dan saluran fluida lainnya. Semua hal ini dikendalikan secara jarak jauh.
Higienis dan kebersihan menjadi alasan utama mengapa FnB mengandalkan sistem PLC. Tujuannya untuk meminimalisir sentuhan manusia.
2. Industri kaca
Industri kaca memakai PLC untuk mengontrol rasio bahan dan proses kaca datar. Perusahaan memakai PLC dengan teknologi bus sebagai kendalinya.
Teknologi ini makin diminati seiring dengan perkembangan teknologi otomasi. Ini dapat menjadi pilihan karirmu di masa depan.
3. Industri Manufaktur
Industri manufaktur semakin masif berkat dukungan IoT dan AI, untuk meningkatkan efisiensi produksi. PLC masih memegang peran tersebut sebagai media fisik pemrosesan.
4. Industri Otomotif
Senada dengan manufaktur, industri otomotif memakai PLC sebagai standarisasi proses industri. Perakitan komponen skala besar menjadi alasan utama pemakaian otomasi.
Secara bisnis, sistem PLC mampu meningkatkan kuantitas produksi mobil. Dan menjadi investasi jangka panjang yang menguntungkan.
5. Industri robotika
Robot pun dapat memakai PLC dalam pengoperasiannya. Dalam industri skala besar, kehadiran robot untuk mengerjakan tugas-tugas bahaya.
Oleh karena itu kehadiran mampu memberi rasa aman selama kegiatan produksi. Efek samping lainnya adalah menghemat biaya produksi.
Selain itu, masih ada industri lain yang menerapkan PLC seperti
- Paper and pulp
- Baja
- Machine tool
- Instalasi energi
- Petrokimia
- Konstruksi
Kuasai Sistem Otomasi PLC di Engineering Academy
Sistem otomasi PLC menjadi skill khusus untuk menjadi PLC engineer. Melihat hal tersebut, Engineering Academy membuka Automation Application In Industry Offline Training Batch 2.
Program ini hasil berkolaborasi dengan Schneider Electric, perusahaan digital otomasi yang namanya disebut ketika mata kuliah PLC. Selama dua hari, kamu akan mendapatkan rahasia dibalik sistem pengoperasian PLC di Industri.
Keistimewaan peserta mendapatkan kesempatan memakai tools standar industri dari Schneider Electric.
Informasi tentang materi kelas, jumlah peserta, biaya, dan lokasi training tersedia pada tautan ini.