Design plant merupakan rangkaian perencanaan, perancangan, dan pengebangan fasilitas fisik suatu pabrik. Hal ini meliputi semua sistem, komponen, dan peralatan untuk menjalankan operasional produksi.
Perancangan design plant dapat kamu temukan pada industri migas. Perusahaan migas membuat konsep plant design untuk membuat sistem produksi minyak. Bentuk konkritnya adalah meliputi mencari sumur hingga distribusi akhir.
Dalam merancang plant design harus mempertimbangkan berbagai aspek. Apalagi terkait perancangan industri migas yang terkenal dengan kompleksitas tinggi. Perencanaan matang berdampak pada pembuatan design plant yang baik.
Cara membuat plant design industri migas
Dalam membuat plant design, ada rangkaian kerja yang harus dilakukan. Berikut ini adalah langkah-langkah yang umum diterapkan oleh process engineer. Apa saja itu?
1. Menentukan tujuan dan kriteria design plant
Sebelum membuat simulasi plant design, tentukan dahulu tujuan yang ingin dicapai. Sederhana adalah tentukan output dari rancangan tersebut.
Tujuan yang dicapai sangat bergantung pada kesepakatan awal seperti memaksimalkan produksi, meningkatkan efisiensi energi, mengurangi hasil limbah, meningkatkan standar keamanan sampai dengan optimasi operasional untuk menaikkan profit bisnis.
Menentukan kriteria menjadi parameter untuk mengevaluasi kinerja simulasi plant design. Penilaian dapat mencakup faktor konsumsi energi, laju produksi, kualitas produk, nilai ekonomi, hingga sisa limbah.
Tujuan dan kriteria yang terukur dapat membantu membuat keputusan dalam merancang design plant.
2. Menentukan metode dan alat simulasi
Ada banyak metode untuk simulasi dan optimasi proses. Pilihlah yang sesuai dengan tujuan dan kondisi saat ini. Apakah untuk efisiensi atau menaikkan produksi minyak.
Sebagai contoh, memakai simulasi steady-state atau dynamic untuk menganalisis sifat plant dalam jangka panjang atau jangka pendek. Ada juga teknik optimasi seperti pemrograman linier, non linier, integer, algoritma generik dan non linieritas.
Terakhir, memilih software untuk simulasi design plant. Ada berbagai macam seperti Aspen Hysys, Aspen Tech, Matlab, PetroSim, Aspen Dynamic, Dynsim, dan Aspen Plus.
3. Mengembangkan validasi model
Berikutnya, pengembangan dan validasi model dilakukan untuk memastikan design plant sesuai dengan perencanaan. Ini melibatkan flowchart, operasi unit, sifat-sifat termodinamika, parameter operasi, dan kendala yang terjadi.
Validasi simulasi plant design berguna untuk acuan dalam membuat design sesungguhnya. Proses ini perlu waktu agar menemukan design permodelan terbaik.
4. Lakukan simulasi dan optimasi
Langkah berikutnya dari proses pengembangan adalah simulasi dan optimasi. Proses ini melibatkan menjalankan design permodelan. Serta menentukan nilai optimal dari variabel untuk mencapai tujuan rancangan design plant.
Setelah simulasi berjalan sukses, barulah memulai proses optimasi dengan cara mengurangi siklus, menyederhanakan alur kerja, memangkas proses yang tidak perlu, hingga meningkatkan stabilitas pemodelan.
5. Menyampaikan hasil simulasi design
Sampaikan hasil simulasi design plant sebagai bukti laporan. Tunjukan kepada pemangku kebijakan, user, management, dan operator.
Selain menunjukan hasil, dokumentasikan proses pengerjaan sebagai untuk menjadi arsip gambar. Dengan demikian, designer yang akan datang dapat melakukan maintenance atau pembaharuan design plant.
Wujudkan Simulasi plant design industri migas
Membuat design plant harus mulai dari tujuan pembuatan, metode yang digunakan, software, dan skema alur kerja aliran. Semua ini dibuat untuk memudahkan mencapai tujuan perancangan.
Basic Training For Plant Design Simulation membantu kamu menyusun, mengelola, mendesign simulasi design plant. Materi kali ini berfokus pada simulasi process design industri migas.
Klik tautan di sini untuk informasi dan registrasi. Kunjungi Anak Teknik Indonesia untuk jadwal online training Plant Design Simulation berikutnya.