Masih ingat Bagus Mulyadi, asisrten professor University of Nottingham yang merupakan alumnus ITB. Sosok ini menarik karena waktu kuliah S1 lulus dengan IPK 2,68. Berkat kegigihan, ia berhasil menyelesaikan pendidikan S2 dan S3 dan menjadi asisten professor.
Kisahnya mengajarkan bahwa IPK bukan menjadi tolak ukur tertinggi untuk meraih kesuksesan. Terutama untuk kamu yang ingin kuliah dengan beasiswa di luar negeri namun terkendala IPK.
Kebanyakan syarat beasiswa di luar negeri memasang IPK 3.00. Tentunya itu bukan tanpa alasan.
Namun, apakah yang lulus dengan IPK dua koma masih bisa dapat beasiswa?
Jangan khawatir, berikut ada lima negara yang mudah mendapatkan beasiswa. Terutama bagi lulusan IPK dibawah 3.00. Mana saja negara tersebut?
1. Korea Selatan
Kamu bisa mendapatkan beasiswa di negara Korea Selatan melalui Global Korea Scholarship (GKS). GKS adalah beasiswa dari pemerintah Korea Selatan untuk pelajar Indonesia yang ingin kuliah S1, S2, dan S3. Selain beasiswa kuliah, terdapat pertukaran tenaga akademik untuk melakukan penelitian.
Untuk mendaftar beasiswa GKS, syarat IPK yang dipatok adalah 2,64. Kamu bisa mendaftar lewat perguruan tinggi di Korea Selatan atau melalui jalur Kedubes Korea Selatan.
2. Australia
Australia memiliki program beasiswa internasional bernama Australia Awards Scholarships (AAS). AAS merupakan beasiswa yang didanai oleh Pemerinhan Australia. Syarat IPK untuk mendapatkan beasiswa ini adalah 2,90.
Sekadar informasi, beasiswa AAS diberikan untuk warga negara asing yang ingin kuliah S2 dan S3 di Australia.
3. Italia
Negara yang memenangkan Piala Euro 2020 juga memiliki beasiswa tanpa pandang IPK. Pemerintah Italia memiliki program beasiswa bernama Italian Goverment Scholarship atau MAECI.
Progam beasiswa MAECI ditujukan untuk lulusan S1 atau S2 yang ingin melanjutkan studi. Banyak jurusan yang bisa kamu pilih antara lain Ekonomi, Hukum, Seni, IT, Media, Ilmu Komputer, Sastra, hingga Teknik.
Klik juga artikel berikut
4. Selandia Baru
Negara tetangga dari Australia memiliki program beasiswa bernama New Zealand Schorlarship. Beasiswa ini datang dari Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan (MFAT) Selandia Baru. Tujuan beasiswa ini untuk mendukung calon pemimpin masa depan yang dibekali ilmu pengetahuan.
Beasiswa ini ditujuakan untukmu yang ingin lanjut kuliah S2 atau S3. Enaknya lagi, syarat pendaftaran beasiswa ini adalah tidak pandang IPK. Dengan demikian, IPK dibawah 3.00 masih ada harapan.
5. Prancis
Terakhir, kamu bisa mencari beasiswa di negara Perancis tanpa IPK di atas 3.00. Pemerintah Perancis lewat Kedubes Perancis dan Institut Prancis di Indonesia (IFI) punya program beasiswa bernama France Excellence S2.
Beasiswa ini ditujukan untuk mahasiswa Indonesia yang mau lanjut S2 (M1 atau M2) ke Perancis. Selain tidak mematok syarat IPK, program ini terbuka untuk semua jurusan. Dengan kata lain, Anak Teknik bisa lanjut S2 di sana.
Itu tadi merupakan lima negara yang mudah mendapatkan beasiswa bagi lulusan IPK dibawah 3.00. Ada rasa bangga ketika bisa mendapatkan beasiswa di luar negeri. Walau begitu, kamu juga harus mempersiapkan persyaratan lainnya untuk mendaftar beasiswa. Pasalnya IPK hanya satu dari segelintir persyaratan.