Bicara soal aplikasi gambar teknik, mayoritas di benak orang teknik adalah AutoCAD. Aplikasi ini selalu didapatkan mahasiswa semasa kuliah. Hanya sedikit yang belajar BIM. Penyebabnya adalah  80 persen mahasiswa, pengajar, dan professional lebih memilih CAD sebagai pilihan untuk gambar teknik.

Pemilihan CAD sebagai materi kuliah karena menyerupai cara kerja gambar manual. Sejatinya CAD dibuat menyerupai cara kerja gambar manual agar memberikan kemudahan pengerjaan, waktu, dan biaya. Secara perlahan, pola pikir CAD mulai terbentuk dengan sendirinya, khususnya dalam membuat gambar teknik.

BIM masih kurang familiar di kalangan industri

Dampak dari terbentuknya pola pikir CAD adalah minimnya pengguna BIM (Building Information Modeling). Hal ini bukanlah tanpa alasan. Berdasarkan jurnal dari Universitas Trisakti, penghambat penggunaan BIM dalam ranah konstruksi adalah minimnya pemahaman tentang BIM. Selain itu, masih sedikit sekali orang yang punya kemampuan teknis BIM mumpuni.

Masalah ini juga gak melanda negara Indonesia. Perusahaan konstruksi yang ada di Malaysia punya masalah serupa. IOP Conference Series melakukan survei dan hasilnya penyebab perusahaan konstruksi Malaysia gak menggunakan BIM adalah kurangnya paparan informasi serta alokasi anggaran ke hal lain.

Hal ini tentu saja merugikan para pelaku industri di ranah konstruksi. Padahal menggunakan BIM dalam pengerjaan gambar punya banyak manfaat. Salah satu manfaatnya yaitu memudahkan koordinasi antar divisi.

Baca Juga : 3 Perbedaan Spesifik Antara CAD dan BIM

Bagaimana caranya belajar BIM?

Tentu saja, jika ingin belajar sesuatu kamu harus tahu bagaimana cara mendapatkannya. Apabila informasi itu susah didapatkan pastinya bikin kamu kesulitan untuk mempelajari hal baru. Sama halnya dengan BIM.

Untuk itu, Anak Teknik akan ngasih tahu bagaimana caranya agar kamu bisa belajar BIM dengan mudah. Bagaimanakah caranya?

1. Gabung komunitas dan grup diskusi BIM

Kamu bisa mulai belajar BIM dari ngumpul dengan teman kuliah dan para pelaku di industri konstruksi. Pastikan mereka sama-sama punya keinginan untuk belajar. Diskusikan apapun yang ada kaitannya dengan BIM.

Bagaimana kalau gak punya teman yang minat dengan BIM?

Tenang, masih ada komunitas online yang bisa kamu jadikan opsi. Ada beberapa komunitas virtual yang tersebar di berbagai negara. Untuk di Indonesia ada komunitas BIM bernama Archilantis. Manfaat dari bergabung komunitas yaitu membangun relasi serta dapat info lowker lebih cepat dari orang lain, khususnya BIM.

2. Membaca artikel tentang BIM

Kedua, kamu bisa membaca artikel atau literatur tentang BIM. Metode ini cocok jika kamu kesulitan menangkap informasi visual. Terkadang artikel dapat menolong karena terdapat penjabaran mendalam dari praktisi BIM.

Selain artikel yang bertebaran dari mesin pencari, literatur ilmiah sangat boleh untuk dicoba. Perbedaannya terletak dari cara penyampaiannya saja. Literatur ilmiah mengedepankan pemahaman konsep teoritis. Mayoritas penulis literatur BIM adalah akademisi.

3. Manfaatkan Youtube untuk belajar secara visual

Youtube sendiri menjadi salah satu penyelamat anak teknik di kala pusing dengan tugas kuliah. Penjabaran secara visual inilah yang jadi keunggulan belajar lewat Youtube. Khususnya jika kamu adalah tipe orang yang pengen langsung praktek.

Belajar BIM lewat youtube membantu melihat bagaimana mengoperasikan BIM diantaranya adalah pengaturan, toolbar, dan cara membuat gambar BIM. Sejak pemberlakuan belajar dari rumah, beberapa pengajar mengunggah kumpulan materi BIM ke Youtube sehingga kamu bisa belajar dari mereka.

4. Follow akun sosial media tentang BIM

Hal mudah lainnya untuk belajar adalah follow akun sosmed yang membahas BIM. Kamu bisa mulai follow akun perusahaan, pelaku maupun hal yang terkait dengan BIM. Berdasarkan cara kerja algoritma sosmed, setiap follow satu akun maka kamu akan disarankan untuk mem-follow akun serupa. Teknik ini bisa kamu pakai untuk mengumpulkan informasi lebih.

Jika dibutuhkan, kamu bisa memakai Linkedin untuk follow praktisi dan BIM engineer. Linkedin memang diperuntukan untuk urusan professional. Tentu saja itu membuat kamu jadi lebih terpapar tentang BIM. Bonusnya adalah mendapat pengetahuan tentang industri konstruksi dari pelakunya langsung.

5. Mengikuti pelatihan dan seminar online

Seminar memang menjadi alat bantu untuk kamu belajar hal-hal yang jarang didapatkan sewaktu kuliah. Selain itu, seminar berfungsi sebagai sarana mengembangkan diri untuk jadi lebih baik dari sebelumnya.

Sejak pandemi covid-19 melanda, seminar dan pelatihan online semakin menjamur. Tentu saja pelatihan online harganya lebih murah daripada datang ke gedung. Kamu hanya perlu duduk di kamar, menyalakan laptop/komputer dan jaringan internet untuk belajar.

Keuntungan dari ikut seminar adalah dapat materi dari pengajar, sertifikat dan grup diskusi untuk sharing tentang BIM. Ini menguntungkan sekali karena kamu secara gak langsung berada dalam satu lingkaran bersama orang-orang dengan minat yang sama, tak terkecuali pengajarnya. Dengan kata lain, kamu sudah membangun relasi dengan para professional.

Dan itu tadi adalah cara-cara yang bisa kamu lakukan untuk belajar BIM. Jika kamu ingin belajar lebih dalam lagi, terutama tentang Tekla, Anak Teknik Academy memiliki training Modeling Tekla Structure Untuk Bangunan Bertingkat dan diajari langsung oleh Imam Agung Baskoro, BIM Engineer dari WIKA. 

Selama empat pertemuan, kamu bisa belajar tentang Tekla, memakai command Tekla, import file, dan cara membuat permodelan. Training mulai pada tanggal 29-30 April dan 1-2 Mei 2021.

Kamu bisa langsung belajar dengan klik LINK berikut ini.

Modeling Tekla Structure Untuk Bangunan Bertingkat