Bicara soal BIM (Building Modeling Software), orang struktur bangunan akan membahas tentang Tekla dan Revit. Kedua software ini selalu jadi pembahasan menarik dikalangan perancang struktur. Walau bukan lulusan orang sipil, Kamu bisa mengikuti pembahasan antara Tekla dengan Revit.
Apa itu Tekla
Tekla adalah software gambar yang bisa mencakup gambar 2D dan pemodelan 3D dengan berbagai komonen pada struktur bangunan. Pengunaannya mencakup industri kosntruksi baja dan beton, pra pengecoran dan pengecoran (cast in-situ).
Apa itu Revit
Revit adalah software untuk membuat desain 3D yang mendukung program BIM (Building Information Modeling). Software ini merupakan salah satu produk dari Autodesk. Dengan begitu, drafter bisa mengatasi desain-desain lain seperti mekaik, elektrik, serta perpipaan.
Perbedaan antara Tekla dan Revit
Walau keduanya sama-sama punya andil dalam desain kosntruksi, ada perbedaan yang harus dipahami oleh penguna. Tujuannya agar kamu gak terjebak dalam lubang bias. Dan berikut ini adalah perbedaan spesifik antara Tekla dan Revit.
1. Pengunaannya
Tekla merupakan software yang bisa bekerja untuk bahan-bahan seperti baja, beton, kaca, dan kayu serta membuat gambar 2D dan permodelan 3D dengan cara kerja yang lebih halus. Terdapat fitur otomatis dan banytak fitur untuk desain material beton maupun baja.
Revit sendiri juga serupa dapat membuat permodelan gambar 2D dan 3D dengan memakai bahan struktur bangunan. Tetapi keunggulan lainnya adalah bisa membuat komponen dan elemen dari cabang lainnya (Biasanya pada MEP).
2. Operating System (OS)
Tekla dapat bekerja pada OS Microsoft Windows. Hal serupa juga terjadi dengan Revit karena kompatibel dengan Microsoft Windows. Jadi, dapat dikatakan pengguna Microsoft Windows sama-sama bisa menggunakan Tekla.
3. Pengembangan software
Tekla pertama kali dikembangkan oleh Teklafor dengan melakukan desian struktural baja atau beton dengan terperinci. Sebelumnya dikenal dengan nama Xsteel.
Revit pertama kali digagas oleh Charles River pada tahun 1997 dan mulai dikenalkan pada khalayak umum pada tahun 2000 dengan fitur multidisiplin. Sampai pada tahun 2002, Revit mulai diakuisisi oleh Autodesk.
4. Cara mengunggah aplikasi
Untuk mendapatkan master software Tekla maupun Revit dapat mengakses langsung dari situs mereka. Jika kamu ingin mendownload Tekla, langsung saja klik tekla.com. Sedangkan kamu yang mencari Revit, bisa klik autodesk.com.
5. File pendukung
Setiap file yang masuk memiliki format. Tiap software memiliki format file masing-masing. Hal ini juga berlaku pada Tekla maupun Revit. Tekla mendukung file dengan format .dxf, dwg, .igs, dan lain sebagainya. Sedangkan Revit sangat ramah dengan format CAD yang diantaranya DWG, DGN, DFX, SKP, IFC, dan SAT.
6. Format gambar yang mendukung
Selain format file, format gambar juga mendukung lho. Jangan sampai hasil gambar gak bisa dibuka hanya gara-gara salah format. Baik Tekla dan Revit sama-sama punya format gambar yang mendukung.
Ketika kamu memakai Tekla maka format gambar yang bisa dipakai adalah BMP, jpg, Jpeg. Lalu kalau kamu pakai Revit maka format yang mendukung adalah JPEG dan TIF.
7. Format bawaan
Setiap software memiliki format bawaan dari developer. Hal ini juga berlaku baik Tekla maupun Revit. Tahu format bawaan bisa membantu kamu kalau sewaktu-waktu jika ada keperluan.
Tekla sendiri memiliki format .tekla tetapi juga mendukung format lainnya seperti .blend, .ply, .obj, .3ds dari software permodelan lainnya. Jika kamu menggunakan Revit maka format file yang tersedia adalah RTE, RFA, RFT, dan RVT.
Kesimpulannya
Pada dasarnya, keduanya sama-sama software gambar kosntruksi yang punya keunggulan. Hanya saja ada beberapa orang yang lebih suka memakai Tekla daripada Revit, begitu juga sebaliknya.
Mengetahui perbedaannya dapat membantu kamu untuk memahami software tersebut. Serta memahami alasan dibalik orang konstruksi memilih Tekla atau Revit.
Kamu sendiri lebih suka pakai Tekla atau Revit?