Industri

8 Nama Peralatan Rigging Dalam Industri Kosntruksi dan Cara Pengoperasiannya

Rigging berguna untuk menahan dan mendistribusi beban dari satu titik ke titik lain. Perallatan rigging banyak dipakai di industr konstruksi.

Ishak Okta Sagita11 Desember 2022

Rigging digunakan untuk menahan dan mendistribusikan beban pada benda bergerak. Metode ini berguna untuk mengatasi beban besar dengan memakai tali dari serat sintetik maupun sling.

Tujuannya untuk mengamankan hubungan beban pada mesin angkat untuk bergerak dari satu titik ke titik lainnya. Peralatan rigging banyak dipakai pada industri konstruksi, manufaktur, transportasi, dan kebutuhan lainnya.

Selian rigging, terdapat pula lifting. Terdapat perbedaan antara rigging dan lifting. Berdasarkan fungsinya, rigging untuk pengaturan, sedangkan lifting memastikan proses hoisting berjalan dengan baik. 

Peralatan rigging tidaklah sama dengan peralatan lifting. Rigging membutuhkan tali kawat, dongkrak, baut, turnbuckle dengan derek, serta peralatan lainnya.

Nama Peralatan rigging 

peralatan rigging pada industri konstruksi
peralatan rigging 

Peralatan rigging digunakan berdasarkan fungsinya agar menjamin keamanan saat proses lifting. Berikut ini adalah nama peralatan rigging dan contoh penggunaannya.

1. Rigging hooks & shackles

Rigging hooks dan shackle terhubung rantai tali sling dan peralatan rigging lainnya. Terdapat penahan yang aman untuk mencegah tergelincir saat melayang di udara. Umumnya terdiri baja lingkaran yang terhubung rantai dan peniti untuk menutupnya. Kait tali-temali yang paling banyak digunakan yaitu kait kalung, kait mata, pegangan clevis, dan kait sortir.

Kait rigging yang digunakan harus memenuhi kriteria berikut

  • Berat beban
  • Objek bergerak
  • Ukuran buaan kait (5/8 inci sampai 1 17/32 inci)
  • Sudut kerekan
  • Titik koneksi dari atas dan bawah kait

2. Sling

Sling merupakan alat fleksibel dan ringan tali kawat untuk mengangkat beban berat. Ini memberikan kekuatan dan keseimbangan dalam memindahkan beban besar di sekitar lokasi.

Sling biasanya berbahan sintesis dan tersedia dalam dua jenis

  • Selampang tak berujung, bentuk lingkaran tak terbatas
  • Eye-to eye sling : berisi ujung datar, segitiga, atau bengkok dari logam, polyester, dan nilon.

3. Tali kawat

Tali kawat mendukung bentuk beban saat proses pengangkatan (lifting). Sering dipasang ke crane dengan kait, belenggu, atau pusar untuk memasang dan memindahkan beban.

Kekuatan dan kegunannya bergantung terhadap beberapa berikut

  • Diameter tali (varian terpopuler 6 x 19 dan 6 x 37)
  • Bahan inti
  • Kualitas baja
  • Finishing kawat (baja cerah, galvanis, baja tahan kerat)

Berdasarkan OSHA 1926.251©(4), tiap tali menjadi satu bagian yang  tidak terputus tanpa simpul. Seharusnya tidak termasuk sling tali tak berujung dan sambungan mata di ujung kabel. 

Selain itu, sambungan mata pada tali seharusnya hanya memiliki tiga lipatan penuh.

4. Puli dan blok

Katrol dan blok bekerja sama untuk membantu mengangkat benda berat tanpa tenaga yang tidak dibutuhkan. Terdapat dukungan yang memadai sembari mengurangi tekanan untuk mengangkat beban.

Katrol bekerja dengan cara melilitkan tali pengikat ke katrol dan diikatkan pada benda. Tali ditahan saat memindahkan beban. Terdapat berbagai ukuran tergantung pada jenis bingkai, tali, dan ukuran katrol yang digunakan. Sementara, balok berfungsi sebagai penstabil selama proses berlangsung untuk menahan tali. Blok persegi, blok putar, dan blok snatch adalah yang paling umum digunakan.

5. Mata baut

Alat ini bertindak sebagai titik jangkar dan kabel loop pada peralatan rigging. Terdapat berbagai ukuran dan bahan rigging yang digunakan sesuai kebutuhan.

Jenis mata baut yang umum digunakan adalah sebagai berikut

  • Baut berbahu, untuk memuat peralatan pada sudut
  • Baut tanpa bahu, untuk mengangkat benda pada sistem vertikal
  • But U
  • Baut mata ulir

Memilih mata baut perlu memperhatikan kriteria berikut ini

  • Berat beban
  • Jenis gendongan yang digunakan
  • Sudut pemuatan objek
  • Bahan bingkai untuk baut

6. Mur Baja

Mur baja bekerja dengan baut baja untuk menahan sistem tali-temali. Hair dalam berbagai ukuran dan konfigurasi untuk berbagai jenis aplikasi sistem tali-temali.

Salah satu pertimbangannya adalah melihat berat total beban dan jenis benang yang digunakan. Beberapa contoh mur baja adalah sebagai berikut.

  • Ball ends
  • Dome nuts
  • Hex nuts
  • LIfting eye nuts
  • Wingnuts

7. Turnbuckle

Alat ini dapat mengatur panjang maupun tegangan pada kabel, rantai, tali, dan peralatan rigging. Terdapat dua baut mata berulir, satu dipasang di ujung bingkai logam kecil. Selain itu, terdapat dua jenis sekrup yaitu sekrup peregangan dan sekrup botol.

8. Bar penyebar dan balok pengangkat

Alat ini menghubungan objek dan crane saat mengangkat. Gunanya untuk menstabilkan beban berat untuk daya angkat yang lebih mudah diatur. Penggunaannya sangat bergantung pada jenis beban yang membutuhkan dukungan.

Saat mengangkat beban berat, disarankan memakai bar penyebar. Seperti namanya, alat ini menyebarkan beban secara luas dan mudah dibawa-bawa. Balok pengangkat cocok untuk beban yang lebih ringan, sebab mampu menahan semua beban dari satu titik.

Cara pengoperasian peralatan rigging

rigger
rigger merupakan orang yang melakukan proses rigging

Keselamatan merupakan hal penting dalam pengoperasian peralatan rigging. Berdasarkan Biro Statistik Tenaga Kerja A.S, peralatan yang jatuh lebih dari separuh cedera fatal akibat crane di tahun 2011 sampai 2017. Maka dari itu, penting untuk mematuhi peraturan kesehatan dan keselamatan kerja.

The Occupational Safety and Health Administration (OSHA) menetapkan aturan OSHA 1926.753 dan OSHA 1926.251. OSHA 1926.753 membahas tentang pengangkatan dan tali-temali. Semenatra OSHA 1926.251 terkait peralaan tali-temali untuk penanganan material.

Sebelum mengoperasikan peralatan rigging

  • Periksa peralatan dengan ukuran yang sesuai, gaya, diameter, panjang, dan ketebalan
  • Periksa apakah peralatan dalam kondisi bai
  • Ganti peralatan yang rusak atau tidak bisa dipakai kembali
  • Kenali spesifikasi batas aman beban benda kerja melalui katalog pabrikan

Selama melakukan pengoperasian peralatan rigging

  • Operasikan dalam batas beban yang sudah ditentukan
  • Ikuti grafik tali-temali dengan baik
  • Amankan area lifting dari kerumunan
  • Periksa keamanan tali-temali dengan mengkerek beberapa inci
  • HIndari meninggalkan beban yang ditangguhkan rig
  • Jauhkan 10 kali dari saluran listrik
  • Perhatikan penghalang yang ada
  • Gunakan isyarat tangan untuk berkomunikasi dengan operator crane

Setelah pengoperasian peralatan rigging

  • Pindahkan peralatan tali-temali dari tempatnya ketika tidak digunakan kembali
  • Simpan di tempat yang aman untuk memperpanjang masa pemakaian

Pengunaan peralatan rigging tentu memperhatikan karakteristik berdasarkan jenis pekerjaannya. Temukan pemahaman lain terkait dunia konstruksi lewat Engineering Acedemy ID atau kunjungi anakteknik.co.id/live-training.

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait