Memangnya bisa mahasiswa teknik menjadi lulusan terbaik di universitas?
Besar kemungkinan jawabannya tidak bisa. Mengapa, karena jarang melihat lulusan terbaik dari fakultas teknik. Seringkali lulusan terbaik di universitas datang dari fakultas MIPA, FKIP, FEB, dan lain sebaginya.
Hal ini berbeda dalam acara wisuda Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari. Sebab wisudawan terbaik periode Oktober 2021 sampai Januari 2022 berasal dari fakultas teknik.
Ia bernama Arifin dari program studi Teknik Arsitektur. Wisudawan terbaik dengan masa studi 3 tahun 6 bulan dengan IPK 3,94.
Bagaimana cara menjadi lulusan terbaik di kampus
Menjadi kebanggan sendiri ketika menyandang lulusan terbaik. Tentu, semua mahasiswa punya peluang yang sama. Namun mengapa ada yang berhasil menjadi lulusan terbaik di kampus?
Selain menyelesaikan studi lebih cepat, ada kebiasaan yang dilakukan oleh lulusan terbaik. Untuk itu, ada 9 kebiasaan selama kuliah yang bisa kamu lakukan untuk menjadi lulusan terbaik.
Dengan mengikuti kebiasaan ini, peluangmu menjadi lulusan terbaik akan makin besar.
1. Disiplin belajar dengan durasi singkat namun setiap hari
Salah satu penyakit mahasiswa adalah baru belajar sehari sebelum ujian. Banyak yang menyakini cara ini mampu mendongkrak IPK.
Sayangnya, cara ini tidak berlaku bagi semua orang karena berisiko.
Risiko dari sistem kebut semalam adalah stress, kelelahan, dan berpotensi ngantuk saat ujian. Jika masih diteruskan dapat berdampak pada nilai akademikmu.
Jadi apa yang harus dilakukan? Kamu bisa belajar dengan durasi singkat.
Sebagai contoh, ambil waktu 30 menit untuk bejalar satu mata kulah. Lakukan ini setiap hari sampai menjelang ujian.
Agar mendapatkan hasil maksimal, kamu harus disiplin.
2. Buat jadwal belajar harian
Mahasiswa dengan lulusan terbaik pasti membuat jadwal belajar. Terlepas dari durasi belajar, mereka mematuhi jadwal tersebut.
Hal ini sangat berbeda dengan mahasiswa yang belajarnya gak teratur. Walau terlihat belajar, namun sejatinya tidak mendapatkan apapun.
Kamu bisa membuat jadwal belajar sesuai dengan kebutuhanmu. Bebas tentukan waktu untuk belajar. Sebab, hanya kamu yang tahu dirimu sendiri. Namun, tetap lakukan dengan disiplin.
3. Lakukan kegiatan belajar di waktu yang sama
Bentuk dari membuat jadwal adalah kamu tahu kapan waktunya belajar. Oleh sebab itu, taati jadwal yang sudah kamu buat.
Melakukan repetisi hal yang sama tiap hari membuatt mentalmu makin kuat. Dengan demikian, kamu makin siap untuk menghadapi ujian akhir semester.
Jika terus konsisten sampai semester 8, kamu berpeluang jadi lulusan terbaik.
Bagaimana kalau misalnya ada kegiatan dadakan yang gak bisa diganggu gugat?
Kamu ikuti saja kegiatan itu. Gak ada masalah karena apapun bisa terjadi. Begitu selesai, segera kembali ke rutinitas yang sudah kamu buat.
4. Miliki dan tentukan tujuan yang spesifik
Belajar saja tidak cukup. Harus ada tujuan spesifik.
Biasanya dosen pembimbing akademik bilang ke mahasiswanya agar punya tujuan yang spesifik. Tujuanya agar memudahkanmu mencapai tujuan.
Bagaimana caranya membuat tujuan yang spefisik?
Anggaplah kamu ingin mendapat nilai A di mata kuliah mekanika teknik. Cara yang dilakukan adalah mengerjakan satu soal mekanika teknik setiap hari.
Dalam sebulan, kamu sudah mengerjakan 30 soal. Dalam satu semester (6 bulan), kamu sudah mengerjakan 180 soal. Dengan demikian, kamu berpeluang besar untuk mendapat nilai A.
5. Menaati jadwal dan tidak menunda-menunda belajar
Menunda-menunda adalah kebiasaan umum manusia. Berbagai alasan keluar dikala kamu menunda-nunda.
Padahal, mahasiswa lulusan terbaik tidak menunda-nunda pekerjaan. Begitu sudah jadwalnya, langsung belajar!
Efek dari menunda-nunda belajar adalah menurunkan mood. Ketika gak ada mood belajar, alasanmu makin kuat. Dalam jangka panjang, kamu jadi gak nyaman karena terburu-buru.
6. Mulai belajar dari materi yang paling sulit
Nasihat ini sering kamu dengar sejak SMA. Namun saran ini ada benarnya untuk dilakukan. Mengapa bisa?
Dengan mengerjakan soal yang paling sulit, nantinya memudahkanmu untuk mengerjakan soal lainnya. Sehingga meningkatkan efektivitas belajarmu. Tentunya mempengaruhi nilai akademik
7. Meninjau catatan tentang apa yang sudah pernah dipelajari sebelumnya
Setelah belajar, lihat kembali catatan yang kamu buat sebelumnya.
Buatlah catatan yang mudah kamu pahami, sebab nantinya bisa kamu bawa sampai lulus.
Mengulang apa yang pernah kamu pelajari membantu mengingat matari kuliah. Selain itu, berguna untuk memastikan apakah belajarmu sesuai dengan tujuan yang dibuat.
8. Kenali gaya belajar kamu
Hal ini terdengar klise, namun mengenali gaya belajar membantumu dalam memproses ilmu. Mengenali gaya belajar juga berarti tahu apa yang mengganggumu saat belajar.
Gangguan belajar membuatmu kehilangan fokus dan memutus jalur berpikir. Jika sudah begini belajarmu jadi gak efektif.
Untuk mengatasi gangguan itu, kenali bagaimana kamu belajar. Apakah harus berada di tempat yang tenang atau butuh suasana bising. Sebab, tidak semua orang memiliki metode belajar yang serupa.
9. Membangun jejaring dan memiliki mindset win-win
Hal klise lainnya adalah mahasiswa ambis selalu ngumpul dengan sesama ambis. Kesamaan visi dan gaya hidup membuat mereka mudah berjejaring.
Selena Soo, pendiri S2 Groupe menegaskan cara terbaik membuat jejaring dengan memberi, bukan menerima.
Dengan memberi membuatmu mudah dikenal orang lain. Ketika kamu melakukan itu secara berkala, bukan hanya orang lain yang berdampak, kamupun juga demikian. Sehingga semua pihak merasa diuntungkan.
Kalau sudah begini, jejaringmu akan terbentuk dengan sendirinya.
Untuk menjadi lulusan terbaik, kamu bisa melakukan kebiasaan-kebiasaan seperti ini. Makin cepat dipraktikian, hasilnya akan semakin maksimal.