Musisi bukanlah pekerjaan yang mudah. Pandemi Covid-19 memaksa mereka memutar otak agar terus bisa berkarya. Masalah ini juga menimpa musisi di seluruh dunia.
Salah satu masalah yang dihadapi musisi adalah cara menyiasati kekosongan jadwal tampil. Bikin pertunjukan virtual sampai terus bikin lagu adalah sebagian langkah yang diambil..
Musisi memiliki kesamaan dengan insinyur
Walau beda lapangan, musisi dan insinyur memiliki kesamaan dalam bekerja. Musisi membuat,mengaransemen, mengatur komposisi lagu agar bisa diterima masyarakat. Insinyur adalah orang yang membuat, merancang, mengembangkan produk mentah menjadi barang jadi.
Keduannya juga mengandalkan software untuk membantu pekerjaan. Musisi juga butuh seorang audio engineer, orang untuk ngurusin kualitas suara. Insinyur butuh software untuk menunjang pekerjaan rekayasa.
Musisi Indonesia lulusan teknik
Bukan rahasia umum kalau kebanyakan musisi di Indonesia gak menempuh pendidikan tinggi. Faktor pekerjaan membuat mereka meninggalkan pendidikan.
Namun, masih ada lho musisi di Indonesia yang mampu menyelesaikan pendidikan sampai sarjana. Salah satunya adalah lulus sebagai sarjana teknik.
1. Badai Hollo
Badai Hollo adalah mantan personil band Kerispatih. Di Kerispatih, ia mengambil posisi keyboardis sampai pada tahun 2016. Pasalnya di tahun tersebut Badai keluar dari Kerispatih.
Lagu-lagu ciptaannya juga bisa diterima masyarakat. Lihat saja lagu ciptaannya yang dinyanyikan oleh Andmesh, Agnes Mo, Maudy Ayunda, dan Judika. Namun tahukah dibalik kesuksesan sebagai musisi, dahulu Badai mengambil jurusan teknik mesin.
Dalam wawancara di Tonight Show, Badai bercerita, ia merupakan lulusan teknik mesin dari Universitas Trisakti Jakarta. Sebelum menjadi musisi, ia bekerja sebagai pegawai kantoran.
"Gue merupakan insinyur teknik mesin. Satu tahun gue kerja di perusahaan alat berat. Senin sampai jumat kerjanya di lapangan terus". Ujarnya.
2. Tanta Ginting
Tanta Ginting lebih sering dikenal sebagai aktor film Indonesia. Berbagai judul film sudah ia kerjakan antara lain 3 Dara, Sukarno, Insya Allah Sah, dan Insya Allah Sah 2. Dahulu, ia mendirikan band bernama Fourwall ketika masih di Amerika Serikat.
Dalam kanal Youtube Soleh Solihun, Ia cerita pengalaman bekerja tiga tahun sebagai insinyur. Hal ini karena ia merupakan lulusan teknik elektro DeVry University California, Amerika Serikat.
Keinginan bekerja sebagai pelaku seni membuat ia berhenti jadi insinyur. Kembali ke Indonesia, ia mencoba peruntungan di dunia hiburan. Hasilnya dapat terlihat sekarang ini.
3. Purwacaraka
Purwacaraka merupakan salah satu komposer terbaik Indonesia. Beliau sudah menciptakan berbagai aransemen lagu untuk film hingga sinetron. Di tambah, ia bergelut di bisnis sekolah musik.
Namun, tahukah bahwa kemampuan bermusiknya mulai terkasah ketika kuliah. Sebagai informasi, Purwacaraka merupakan lulusan teknik industri Institut Teknologi Bandung. Ternyata kalkulus tidak menghalanginya untuk bermusik.
Selain membuat musik untuk film, Purwacaraka juga menjadi arrangement lagu Hymne Persatuan Insinyur Indonesia.
4. Joe Million
Untuk pecinta musik hip-hop di Indonesia sebaiknya jangan lewatkan sosok Joe Million. Ia merupakan rapper dengan balutan rima yang menggigit. Dengar saja lagunya yang berjudul Sakaratul, Si Miskin Omdonesia, Katarsis, Ia Nanti.
Begitu pindah ke Bandung, Joe Million mulai berkreasi dengan rima dan musik. Lebih spesifik ketika berada di bangku kuliah pertambangan Institut Teknologi Bandung..
Setelah lulus kuliah, ia sempat bekerja kantoran Namun akhirnya ia keluar dan fokus menjadi rapper.
5. Imelda Rosalin
Imelda Astri Rosalin merupakan musisi jazz Indonesia. Album pertama yang ia rilis berjudul “Di Ladang Strawberry”.
Selain menggarap musik, beliau juga memegang tanggung jawab membuat desain properti. Mengapa bisa? Karena ia merupakan lulusan S1 dan S2 arsitektur Institut Teknologi Bandung.
Belum lama ini, beliau mendapatkan gelar doktor perencanaan wilayah dan kota. Saat ini, beliau menjadi dosen desain interior di Sekolah Tinggi Desain Indonesia (STDI) Bandung.
6. Astrid
Astrid Satriasari atau dikenal Astrid adalah penyanyi yang melejit dengan lagu “Jadikan Aku yang Kedua”. Sampai sekarang ini, ia masih menjadi salah satu musisi terbaik Indonesia.
Yang mengagumkannya lagi, ia merupakan lulusan teknik industri Sekolah Tinggi Teknik Surabaya (STTS). Sepertinya kalkulus dan gambar teknik tidak menjadi penghalang dalam bermusik.
7. Eno NTRL
Eno Gitara atau dikenal dengan Eno NTRL merupakan drummer grup band NTRL (Dahulu Netral). Eno mulai gabung dengan NTRL di tahun 1998.
Dalam konten di kanal Youtube Gofar Hilman, Eno Gitara pernah membuat desain untuk rumahnya sendiri. Hal ini karena ia adalah lulusan arsitektur Universitas Pancasila. Awal mula memilih kuliah arsitek karena terinspirasi orang tuanya.
Menurutnya, desain rumah lebih sulit daripada desain gedung. Pasalnya desain rumah harus mengikuti keinginan yang punya. Sedangkan desain gedung sudah ada aturannya.
8. Tulus
Sebagai salah satu musisi terbaik Indonesia saat ini, Tulus ternyata menyimpan gelar sarjana teknik. Penyebabnya karena ia merupakan lulusan Teknik Arsitektur Universitas Katolik Parahyangan 2009.
Selama menjadi musisi, Tulus sudah mengeluarkan tiga album yaitu Tulus, Gajah, dan Monokrom. Prestasi yang diraihnya adalah memenangkan puluhan penghargaan Anugerah Musik Indonesia (AMI) baik dari pencipta lagu sampai produser.
9. Rimar Callista
Terakhir ini adalah juara kompetisi Indonesia Idol 2021 bernama Rimar Callista. Sebelum ikut Indonesian Idol, ia mengikuti kompetisi The Voice Indonesia pada tahun 2016 silam.
Prestasi lainnya adalah mewakili Indonesia Be Our Rock & Pop Soul, kompetisi menyanyi se ASEAN. Sedangkan prestasi akademiknya adalah jadi sarjana teknik perminyakan di Universitas Trisakti.
Walau nama-nama ini tidak berkarier sesuai jurusannya. Yang terpenting adalah tanggung jawab untuk menyelesaikan studi. Terutama Anak Teknik yang masih berurusan dengan draft skripsi dan balasan chat dosen pembimbing.