Revit adalah software yang membantu pekerjaan bidang konstruksi. Aplikasi ini banyak digunakan oleh arsitek, kontraktor, maupun pekerja konstruksi lainnya.
Sayangnya, mahasiswa teknik masih kurang familiar dengan software ini. Mungkin masih ada diluar sana yang belum tahu apa itu software Revit.
Salah satu penyebab minim pengetahuan Revit adalah kurangnya pengenalan saat kuliah. Alhasil, tidak semua lulusan teknik mengenal software Revit. Terutama lulusan teknik sipil dan arsitektur.
Pada artikel ini, kamu diajak untuk mengenal apa itu software revit. Apa fungsinya Autodesk Revit dalam pekerjaan konstruksi.
Apa itu software Autodesk Revit
Revit adalah salah satu software BIM (Building Information Modeling). Pertama kali Revit dirilis pada 5 April 2000 setelah diakuisisi Autodesk. Sampai sekarang, Revit sudah masuk ke software Revit 2022.
Aplikasi ini umumnya gunakan oleh arsitek, pekerja konstruksi, kontraktor, sampai praktisi Mechanical Electrical Plumbing (MEP). Dengan software ini, kamu terbantu dalam pekerjaan pemodelan gambar 3D secara detail.
Apa fungsi software Revit
Saat mengerjakan proyek konstruksi, software Revit dipilih karena mampu mengakomodir pemodelan 3D. Apakah hanya itu saja fungsi dari software Revit? Tentunya masih banyak lagi fungsinya dalam industri.
- Membuat desain konseptual
- Pemodelan parametik 3D
- Melakukan dokumentasi yang terpusat interdisipli
- Pemodelan komponen bangunan
- Melakukan analisa dan simulasi sistem dan struktur
- Mengiterasi dan memvisualkan desain
- Membuat dokumentasi desain untuk fabrikasi maupun konstruksi
- Pemodelan dan dokumentasi baja struktural
- Pemodelan dan perincian fabrikasi MEP
- Visualisasi 3D secara photorealistik
- Membangun analisis kinerja dan dokumentasi konstruksi
Penggunaan Revit untuk kebutuhan industri
Melihat perkembangan dari industri konstruksi, membuat kebutuhan software makin diutamakan. Terutama untuk memastikan keamanan saat proses pengerjaan konstruksi.
Software Revit umumnya digunakan oleh arsitek, pekerja konstruksi, dan insinyur struktural. Pasalnya, mereka butuh koordinasi pengerjaan proyek yang efektif. Oleh sebab itu, Revit jadi salah satu pilihan para pekerja konstruksi.
Revit untuk arsitek
Selain CAD, teknologi BIM telah mengubah cara kerja arsitek. Revit membantu arsitek memvisualisasikan hasil kerjanya dalam satu tempat secara efektif.
Arsitek dapat memakai Revit untuk menunjukan komponen gedung secara real-life seperti jendela, pintu, sampai dinding dengan desain yang sesuai. Informasi lain seperti denah lantai, elevasi, pembuatan bahan, sampai penjadwalan bisa dilakukan lewat Revit. Dengan begitu, pekerjaan arsitek untuk membuat desain bangunan jauh lebih mudah dan efektif.
Kedua, Revit mampu mengoptimasi fungsi desain arsitektur yang digarap. Menentukan biaya produksi, memantau kinerja selama proyek berlangsung bisa dilakukan dalam satu aplikasi.
Butuh visualisasi 3D untuk presentasi? Revit mampu membuat dokumentasi konstruksi dengan cutaways 3D views dan stereo panoramas. Berikutnya, interoperability pada Revit dan software 3ds Max Autodesk membuat pemodelan dalam virtual reality.
Arsitek bekerja dengan berbagai pihak sehingga butuh wadah untuk memantau hasil kerja secara real-time. Koordinasi dengan satu alat dapat menaikkan efektivitas semua pihak yang terkait dan meningkatkan kinerja.
Revit untuk kontraktor maupun pekerja konstruksi MEP
Hadirnya pemodelan BIM seperti Revit juga berdampak pada kontraktor maupun pekerja konstruksi. Pengerjaan MEP semakin efektif karena dapat berkoordinasi satu sama lain. Pengerjaan aspek mekanikal, elektrikal dan plumbing dapat bekerja dengan baik.
Koordinasi dengan insinyur, arsitek, dan berbagai pihak dapat terjalin karena Revit dapat menyederhanakan proses pengerjaan desain. Tentunya ini sulit ditemukan dalam aplikasi CAD. Berkat otomatisasi ini, semua pemangku kepentingan bisa melihat hasil yang diinginkan.
Pekerjaan konstruksi MEP dapat melakukan analisis melalui Revit. Fitur dari Revit memungkinkan untuk melakukan simulasi serta mendeteksi gangguan di awal proses. Setelah itu, dapat memakai data analisis konseptual untuk menentukan biaya produksi dan sebagainya.
Selain untuk dokumentasi pekerjaan konstruksi MEP, sistem BIM telah mencakup komponen arsitektural dan struktural. Maka, proses dokumentasi jadi akurat dan menyeluruh.
Berkat Revit, pemodelan MEP siap dibuat. Oleh sebab itu, kontraktor bisa mengetahui material dan peralatan yang dibutuhkan untuk produksi. Dampaknya alur kerja semakin meningkat.
Revit untuk struktural
Tidak hanya arsitek yang diberkati BIM, insinyur struktural juga terdampak karena kehadiran Revit. Nyaris semua insinyur struktur memiliki pengetahuan BIM, khususnya Revit.
Revit memiliki berbagai add-on dan plugin untuk membuat desain penguat 3D di pemodelan BIM. Dari situ, kamu bisa menghasilkan gambar kerja tulangan serta penjadwalan rebar.
Pembuatan desain baja dan beton jauh lebih teliti dengan Revit. Selanjutnya, database bangunan komprehensif, semua elemen dari model Revit sesuai dengan objek material di dunia nyata. Maka, pihak pemangku kepentingan dan klien dapat mengetahui rencana proyek yang dikerjakan.
Berikutnya, analisis struktur berbasis cloud membuat proyek konstruksi. Revit dapat menjalankan berbagai analisis paralel dan menganalisis sebagian atau keseluruhan. Setelah analisis, kamu melihat hasil analisis struktur.
Interoperabilitas antara Revit dan Advance Steel akan memberikan alur kerja BIM yang lancar dari desain baja hingga fabrikasi. Dari situ, Revit memungkinkan untuk membuat pemodelan koneksi secara rinci dengan koneksi parametrik maupun baja khusus. Tidak hanya menaikkan produktivitas insinyur struktural namun bisa mengurangi kesalahan dalam pengerjaan proyek.
Kesimpulan
Revit adalah software dari Autodesk yang digunakan di industri konstruksi. Arsitek, kontraktor, MEP, dan struktural memakai software ini karena mencakup semuanya. Tentunya tak bisa lepas dari pengaruh BIM (Building Information Modeling).
Untuk dapat menggunakan Revit dengan baik, biasakan melihat gambar dengan pandangan 3D. Sebab, waktu kuliah lebih sering terpapar gambar 2D (terutama CAD).