Dahulu, masyarakat awam tahunya arsitektur identik dengan konstruksi bangunan atau gedung. Mudahnya, masih mengira berdekatan dengan jurusan teknik. Begitulah kalau dilihat segi historis.
Namun, frasa "arsitektur" akan berbeda makna kalau kamu ngobrol sama orang IT. Mengapa demikian? Soalnya orang IT juga punya arsitek.
Dengan kata lain, orang IT bisa jadi arsitek. Lalu, bagaimana cara menjadi arsitek di bidang IT. Seperti apa pekerjaannya
Apa itu arsitektur IoT
Dalam konteks internet of things, arsitektur menjelaskan lembar kerja dari komponen terkait, fungsi dan pengaturan serta prosedur operasional dari data yang digunakan. Sederhananya adalah membuat sistem untuk menghubungkan antar perangkat agar dapat bekerja sama.
Arsitek IoT bekerja sesuai dengan tujuan sistem. Apakah menerapkan open protocol sehingga bisa mendukung aplikasi multi jaringan atau sebaliknya.
Terdapat tiga elemen utama dalam arsitektur Iot yaitu barang fisik, perangkat koneksi ke internet, dan cloud data center. Barang fisik meliputi modul IoT. Perangkat koneksi ke internet seperti modem dan router, dan tempat penyimpanan aplikasi berbasis cloud.
Tiga layer arsitektur IoT
Terdapat tiga layer yang menjadi dasar dalam arsitektur IoT yaitu perception, network, dan application.
Perception
Layer pertama membahas soal komponen fisik dalam arsitektur. Beberapa contohnya adalah sensor, aktuator, atau perangkat apapun yang bersentuhan dengan lingkungan. Tujuannya untuk perangkat dapat mengumpulkan berbagai informasi yang dibutuhkan dalam proyek.
Network
Selanjutnya, merupakan proses pengolahan berdasarkan data yang sudah terkumpul. Padal layer network, ia terhubung dengan berbagai perangkat dan menjaga distribusi keseluruhan data.
Application
Layer application mudahnya yang dipakai untuk berinteraksi dengan user. Contoh pengaplikasiannya ketika menekan tombol untuk mengoperasikan barang elektronik pada smart device.
Empat tahap arsitektur IoT
Untuk mendukung infrastruktur IoT, terdapat empat tahap yang dapat dilaksanakan. Apabila tidak diperhatikan dapat mempersulit pengimplementasian IoT.
Connetect object
IoT tidak dapat bekerja apabila tidak ada objek yang dihubungkan.Terlepas itu berupa sensorr maupun aktuator. Tanpa itu, proses pengumpulan data tidak bisa berjalan dengan baik.
Dalam konteks industri makanan sensor berfungsi untuk mengkalkulasi dan mengeliminasi. Misalnya, box makanan akan masuk ke tempat pengemasan ketika sudah mencapai berat maksimal. Jika sensor menangkap box mencapai berat maksimal, box akan dipindahkan ke tempat pengemasan.
Internet gateway
Pada saat sensor membaca data, data tersebut dikonversi dalam bentuk digital untuk diproses. Di tahap ini, data yang terkumpul akan diolah menjadi sesuatu. Dengan bantuan sensor maupun aktuator, data yang sudah dikonversi akan dirutekan menuju jaringan internet gateway.
Edge IT Systems
Sebagai tahap ke tiga, Edge IT system berurusan dengan kegiatan pre-processing dan menambahkan analisis data. Kegiatan mengumpulkan berbagai data pada sistem IoT dapat memakan banyak bandwidth. Dengan demikian, sistem ini berfungsi mengurangi beban pada inti arsitektur IoT.
Ada dua aspek untuk membuat hasil dari pengolahan data yaitu machine learning dan visualization technologies. Kumpulan data diperoleh dari machine learning. Sedangkan visualization technologies mempengaruhi hasil presentasi data.
Data centers and Cloud Storage
Data yang sudah terkumpul akan disimpan di penyimpanan cloud. Tujuannya untuk membantu menindaklanjuti hasil akhir.
Kumpulan data akan diproses secara in-depth, inilah bagian terpenting dalam arsitektur IoT. Pemprosesan in-depth dapat dilakukan di penyimpanan cloud karena tidak butuh feedback langsung. Untuk hasil lebih mendalam, data yang ditangkap sensor maupun aktuator dapat digabungkan dengan sumber data lain.
Penggunaan arsitektur IoT dalam industri
Dengan memiliki sistem arsitektur IoT dapat membantu pekembangan industri. Terutama kondisi saat ini yang dimana produsen mampu mendapatkan data dari konsumen yang dapat diproses menjadi sesuatu.
Dalam industri otomasi, arsitektur IoT membantu meningkatkan proses pemesanan bahan. Memproduksi barang yang sesuai dengan tren yang dicari konsumen. Yang tak kalah penting dapat menjaga kualitas produk sebelum dijual ke pasaran.
Jadi, seperti itulah arsitektur IoT. Layer, tahapan, dan pengunaannya dalam industri. Apakah kamu tertarik untuk jadi arsitek IoT