Pengetahuan

Bagiamaan Cara kerja MCB beserta Fungsinya di Instalasi Listrik

MCB merupakan alat pemutus arus listrik yang berkerja ketika mengalami overload. Cara kerja MCB dengan memanfaatkan prinsip bimetal

Ishak Okta Sagita10 Agustus 2022

Salah satu mata kuliah teknik elektro mempelajari tentang instalasi listrik. Proses instalasi listrik yang baik tentu memperhatikan faktor keamanan agar tidak mengalirkan arus listrik secara berlebihan.

Arus listrik yang melebihi kaspsitas membuat konsletring. Untuk mengatasi masalah kelebihan arus, lahirlah MCB (miniature circuit breaker). Alat ini jauh lebih efisien jika dibandingkan sekring. Sangat cocok dengan instalasi rumah tangga. 

MCB akan terbuka ketika rangkaian mengalami kelebihan arus. Untuk sebagian sirkuit, MCB menjadi alternative karena sekring dijadikan tumbal saat arus berlebih. Sebab, sekring dapat diganti selaman meyesuaikan MCB.

MCB adalah saklar otomatis untuk mencegah kerusakan sirkuit listrik akibat kelebihan arus. Alat ini dirancang sebagai pemutus ketika terjadi konsleting maupun kelebihan arus.

Bagaimana cara kerja MCB

MCB
Gambar MCB 

MCB bekerja dengan prinsip bimetal untuk melindungi arus pendek maupun berlebih. Ketika terjadi luapan arus, strip bimetal mulai lalu menekuk untuk membatasi busur. Setelah itu, busur didinginkan oleh saluran busur, strip logam yang terisolasi. 

Defleksi strip bimetal melepaskan kait membuat MCB mati dengan cara memutus arus dalam rangkaian. Hal ini membantu melindungi peralatan maupun perangkat dari arus berlebih. Untuk mengalirkan arus kembali, MCB dinyalakan secara manual.

Untuk kasus hubungan arus pendek, arus bisa naik secara tiba-tiba mengakibatkan perpindahan elektromagnetis dari plunger yang terkait dengan solenoid. Plunger menyentuh tuas trip mengaktifkan mekanisme pelepasan kait. Allhasil MCB pun terbuka.

Tipe MCB

Tipe MCB
Bentuk MCB

MCB memiliki lima tipe di pasaran yaitu A,B,C,D,K, dan Z. Versi utama dari MCB adalah tipe B, C, dan D.

Setiap tipe dirancang untuk responsive terhadap pengaturan lonjakan listrik tertentu. Khusus tipe A, K, dan Z adalah tipe sensitive dan beroperasi sangat cepat untuk melindungi perangkat sensitive.

Tipe B

MCB tipe B merupakan jenis yang paling sensitive. Dirancang untuk aplikasi rumah tangga, komersil tegangan rendah yang mana tiap lonjakan arusnya cenderung kecil.

Memiliki tripping current 3 sampai 5 kali arus beban. Dengan waktu operasional 0,04 sampai 13 detik.

Tipe C

MCB tipe C dipakai untuk perangkat listrik lebih besar dengan lonjakan lebih tinggi. Biasanya digunakan untuk kegiatan komersil dan industri.

Tipe ini memiliki tripping current 5 sampai 10 kali arus beban dan waktu operasional 0,04 sampai 5 detik.

Tipe D

MCB tipe D hanya aktif jika arus melonjak sekitar 10 sampai 20 kali dari beban maksimum. Biasanya dipakai pada peralatan las, sinar X, UPS, motor listrik, dan lain sebagainya.

Tipe  ini memiliki tripping current 10 sampai 20 kali arus beban. Waktu operasionalnya antara 0,04 sampai 3 detik.

Bagian MCB

gambar MCB
Gambar bagian MCB

Melansir dari byjus, MCB terdiri 13 bagian yang terdiri dari

  1. Kait
  2. Solenoida
  3. Switch
  4. Plunger
  5. Terminal masuk
  6. Arc chutes holder
  7. Arc chutes
  8. Kontak dinamis
  9. Kontak tetap
  10. Din ral holder
  11. Terminal keluar
  12. Pembawa strip bimetal
  13. Strip bimetal

Fungsi MCB

Sebagai perangkat elektronik, MCB memiliki fungsi mengaka keamanan ketika terjadi kelebihan arus. Namun, berikut ini merupakan pembahasan spesifik setiap fungsinya.

Sebagai pemutus arus

MCB berguna untuk memutus arus secara manual menggunakan toogle switch. Sebab, akan sangat berbahaya ketika melakukan perbaikan perangkat elektronik ketika masih dialiri listrik.

Setiap MCB dirancang spesifik untuk memutus listrik pada area tertentu. Maka, kenali jalur instalasi listrik area tersebut atau baca instruksi yang tertera.

Menghindari terjadinya listrik overload

Listrik berlebih terjadi karena penggunaan listrik melebihi kapasitas daya yang ditentukan. Jika terjadi overload, MCB bisa memutus arus secara otomatis.

Komponen bimetal berperan dalam mengawasi arus listrik. Pemakaian listrik berlebih membuat komponen memanas karena diluar batas anjuran. Selanjutnya, bimetal melengkung dan arus pun terputus.

Pengaman ketika terjadi arus pendek

Konsleting menjadi salah satu penyebab pemicu kebakaran. Oleh sebab itu, dibutuhkan prosedur pengamanan untuk memutus arus listrik secara otomatis agar tidak mengeluarkan percikan api.

MCB dapat mendeteksi konsleting dengan solenoid dari komponen magnetic trip. Pengaman akan aktif jika gaya magnet solenoid menarik switch secara otomatis sehingga arus listrik terputus.

Demikianlah penjelasan terkait cara kerja, fungsi, dan jenis MCB. Komponen ini berguna untuk mengatasi suipai liostrik berlebih.

Pembahasan lengkap soal MCB bisa kamu temukan lewat buku teknik elektro. Caranya dengan masuk ke anakteknik.co.id/shop lalu masukan kata kunci "teknik elektro"

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait