Liquefied Natural Gas (LNG) merupakan gas alam yang diubah menjadi bentuk cair untuk memudahkan penyimpanan dan transportasi. LNG cair nantinya disimpan di dalam tangki terisolasi.
Tangki LNG kemudian dikirim memakai kapal ke perusahaan pipa gas untuk kebutuhan produksi bahan bakar. Lalu kemudian, process engineer harus mengubah LNG cair dalam tangki menjadi gas alam.
Regasifikasi adalah proses mengubah LNG cair menjadi gas alam agar dapat dipakai konsumen. Proses ini penting untuk mensuplai energi gas alam ke rumah maupun industri.
Dalam artikel ini, Anak Teknik Indonesia membahas tentang proses regasifikasi LNG. SImak ulasannya berikut ini.
Proses regasifikasi LNG
Proses regasifikasi LNG berlangsung di terminal suplai LNG. Pada terminal ini, gas disimpan dalam bentuk cair di tangki. Kemudian di regasifikasi sebelum ditransfer melalui jaringan pipa gas.
Proses ini melibatkan vaporizer dan air laut. Kehadiran vaporizer bermanfaat untuk mengubah LNG cair menjadi gas, sedangkan air laut untuk penukar panas pada vaporizer.
Tetapi tidak memakai air laut sembarangan, melainkan air laut hasil proses klorinasi. Hal ini bertujuan mencegah mikroorganisme dalam air laut penyebab kerak dalam pipa.
Bagaimana cara kerja regasifikasi LNG
Berdasarkan clarksons.com, terdapat tujuh sistem cara kerja regasifikasi LNG.
Penyimpanan
LNG disimpan dalam tangki berinsulasi yang mampu mempertahankan suhu sekitar -160°C.
Pengiriman
Ada kapal untuk mengangkut LNG dari tempat produksi ke fasilitas regasifikasi untuk mengubah fase LNG cair menjadi gas.
Bongkar muatan
Begitu kendaraan pengangkut sampai di terminal regasifikasi, kemudian dipindahkan ke tempat penyimpanan.
Penyimpanan
LNG disimpan pada tangki penyimpanan bertekanan. Tangki tersebut dirancang untuk menjaga LNG tetap dingin walau masih berbentuk cair.
Vaporizer
Proses vaporizer bertujuan untuk memanaskan LNG cair agar menjadi gas. Ini dilakukan dengan berbagai metode yaitu
- Open Rack Vaporizer (ORV)
- Submerged Combustion Vaporizer (SCV)
- Ambient Air Vaporizer (AAV)
- Intermediate Fluid Vaporizer (IFV)
- Shell and Tube Vaporize (STV)
Pengaturan tekanan
Setelah LNG cair berubah fase menjadi gas, perlu penyesuaian tekanan untuk mengirim ke jaringan pipa distribusi. Hal ini dilakukan dengan memakai katup kendali bertekanan.
Distribusi
Setelah LNG berhasil di regasifikasi, kemudian disalurkan ke konsumen melalui saluran pipa. Selain itu, LNG dapat dikirim ke kawasan tertentu menggunakan cargo.
Jenis-jenis regasifikasi
Ada dua jenis utama sistem regasifikasi LNG yang sering digunakan sebagai berikut
Regasifikasi onshore
Regasifikasi LNG onshore merupakan proses ini terjadi ketika LNG diangkut ke terminal darat untuk proses regasifikasi.
Terminal onshore berlokasi di sekitar pembangkit listrik atau pabrik. Hal ini tujuannya agar unit dapat melakukan proses pertukaran panas untuk menguapkan LNG dengan energi pendingin.
Regasifikasi offshore
Regasifikasi offshore memakai proses perubahan fase LNG yang terjadi di lepas pantai. Mula-mula, LNG dipanaskan dan diubah kembali menjadi gas di atas floating storage and regasification unit (FSRU).
Melalui FSRU, proses penyimpanan dan regasifikasi LNG dapat dilakukan di laut. Metode ini dipilih karena fleksibel dan biaya produksi rendah karena tidak harus bangun pabrik di darat.
Pengertian Floating Terminal (FSRU)
Floating Storage and Regasification Unit (FSRU) adalah terminal terapung untuk penyimpanan dan regasifikasi LNG. Bentuk dari terminal terapung meliputi kapal atau offshore lepas pantai.
FSRU menjadi solusi untuk wilayah yang tidak memiliki fasilitas regasifikasi onshore. Dengan dua tempat berbeda yaitu untuk penyimpanan dan tempat regasifikasi.
Infrastruktur regasifikasi LNG
Terdapat komponen infrastruktur untuk melakukan proses regasifikasi, yaitu
Terminal impor
Tangki penyimpanan, mekanisme keselamatan, dan sistem pembongkaran diperlukan di terminal LNG untuk melakukan regasifikasi.
Tangki penyimpanan
Tangki penyimpanan bertekanan tinggi dipakai untuk menahan LNG agar tetap dalam kondisi cair.
Vaporizer
Proses regasifikasi membutuhkan vaporizer untuk memanaskan LNG untuk mengubah fase dari cair menjadi gas.
Sumber panas
Sumber panas diperoleh dari boiler dan heat exchanger diperlukan untuk memanaskan LNG. Salah satunya untuk mengubah LNG gas menjadi cair.
Pipa
Pipa dipakai untuk mendistribusikan dan mengangkut LNG setelah regasifikasi.
Sistem keamanan
Proses regasifikasi harus memperhatikan sistem keamanan untuk menanggulangi kejadian yang tidak diinginkan. Bentuknya dapat meliputi sistem emergency, proteksi, dan deteksi uap. Biasanya dipasang di terminal impor LNG.
Dermaga
Dermaga diperlukan di terminal import untuk membantu proses pembongkaran LNG dari kapal pengangkut.
Utilitas
Regasifikasi pun memerlukan utilitas untuk menyelesaikan proses pengolahan LNG seperti pasokan listrik sampai dengan fasilitas penunjang produktivitas.
Bergabung bersama Introduction to LNG Regasification Terminal for Process Engineer
Regasifikasi LNG berguna untuk kemudahaan dalam penyimpanan dan mobilitas. Ini menjadi salah satu skill penting untuk membuat proses distribusi gas.
Pelajari detail teknis proses regasifikasi, tools, dan sistem pendukng terminal regasifikasi LNG melalui Introduction to LNG Regasification Terminal for Process Engineer.
Daftarkan diri Anda segera melalui tautan di bawah ini
Introduction to LNG Regasification Terminal for Process Engineer.