Pengetahuan

Cara Mengatur Kecepatan Silinder Pneumatik

Mengatur kecepatan silinder pneumatik dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas sistem pneumatik.

Silinder pneumatik adalah perangkat mekanis yang dapat menghasilkan gerakan linear melalui udara bertekanan. Kecepatan gerakan linear dari silinder pneumatik pada umumnya konstan. Hal ini tergantung pada seberapa besar tekanan udara yang disuplai ke perangkat ini dari kompresor udara. 

Pertanyaannya, bagaimana jika kita ingin mengatur kecepatan yang berbeda untuk dua silinder pneumatik yang ada pada suatu sistem?

Dalam hal ini, jika kedua silinder tersebut berada pada satu rangkaian sistem pneumatik.

Pada artikel ini, kami akan membahas tentang cara mengatur kecepatan silinder pneumatik dengan menggunakan tiga optional. Silahkan simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Apa itu silinder pneumatik?

Silinder pneumatik dikenal juga sebagai aktuator pneumatik, yaitu perangkat vital dalam sistem pneumatik yang dapat mengubah energi (udara bertekanan) menjadi gerakan mekanis.
Dalam aplikasi di industri, silinder pneumatik memiliki banyak fungsi diantaranya:

  • Menggeser atau memindahkan barang
  • Memotong material untuk produksi
  • Menggerakkan konveyor
  • Packaging produk
  • Membuka atau menutup pintu

Perlu dicatat, bahwa silinder pneumatik adalah perangkat esensial dari sistem pneumatik yang memanfaatkan udara bertekanan untuk menggerakkan otomatisasi proses produksi di industri.

Saat ini, sistem pneumatik telah banyak digunakan untuk berbagai industri, meliputi:

  • Manufaktur F&B, elektronik dan otomotif
  • Air braking dan air suspension untuk bus, truk kontainer dan kereta
  • Industri petrochemical dan farmasi
  • Industrial robots
  • Packaging
  • Pintu otomatis

Mengapa mengatur kecepatan silinder pneumatik sangat penting?

Mengatur kecepatan silinder pneumatik sangat penting karena dapat mempengaruhi efisiensi dan produktivitas sistem pneumatik. Kecepatan silinder yang disesuaikan secara tepat dapat meningkatkan efisiensi kerja sistem pneumatik secara keseluruhan.

Sebagai contoh, pada garis produksi di manufaktur, gerakan silinder harus akurat sesuai dengan timing yang telah ditentukan. Dengan begitu, proses produksi dimanufaktur dapat berjalan dengan lancar dan aman. 
Oleh karena itu, ketika gerakan silinder pneumatik terlalu cepat atau lambat, maka garis produksi di manufaktur menjadi terganggu.

Namun, ketika kecepatan silinder pneumatik dapat bersinergi secara akurat di garis produksi, maka proses produksi di manufaktur dapat berjalan dengan baik dan lancar.

Komponen untuk mengatur kecepatan silinder pneumatik

Mengatur kecepatan silinder pneumatik dapat dilakukan dengan beberapa cara dan menggunakan sejumlah komponen seperti berikut:

  • Pneumatic fitting speed control (fitting kontrol aliran): Berfungsi untuk mengurangi kecepatan gerakan silinder dengan cara yang paling sederhana.
  • Quick exhaust valve (katup pembuangan cepat): Berfungsi untuk meningkatkan kecepatan gerakan silinder namun dengan kontrol yang minimal.
  • Speed Control Mufflers: Merupakan part tambahan yang dipasang di port exhaust solenoid (port pembuangan solenoid). Komponen ini dapat memberikan keleluasaan yang lebih baik dalam mengontrol kecepatan gerakan silinder pneumatik.

Pada opsi yang ketiga, penyesuaian kecepatan silinder lebih mudah dan akurat. Dengan begitu, gerakan silinder dapat diatur secara tepat sesuai dengan kebutuhan operasional.

Selanjutnya, kita akan membahas bagaimana langkah demi langkah dalam mengatur kecepatan silinder pneumatik.

Langkah demi langkah dalam mengatur kecepatan silinder pneumatik

Berikut ini adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan untuk mengatur kecepatan silinder pneumatik menggunakan 3 optional seperti yang telah disebutkan sebelumnya.

silinder pneumatik

Pneumatic fitting speed control

Komponen fitting ini dipasangkan ke lubang udara yang terdapat silinder pneumatik seperti gambar di bawah ini.

Pneumatic cylinder and fitting speed control - image by Frightprops

Pada setiap bagian dari fitting speed control terdapat needle valve yang dapat disesuaikan untuk mengatur kecepatan udara yang masuk ke dalam silinder. Semakin sedikit udara yang masuk ke dalam tabung silinder, maka gerakan stroke menjadi semakin lambat.

Quick exhaust valve

Optional berikutnya adalah dengan menggunakan quick exhaust valve. Penggunaan komponen ini adalah sama seperti dengan cara sebelumnya, yaitu dipasangkan pada setiap lubang udara dari silinder pneumatik.

Pneumatic cylinder and Quick exhaust valve - image by Frightprops

Fungsi dari komponen ini adalah untuk meningkatkan kecepatan buang untuk udara yang keluar dari silinder pneumatik. Dengan adanya peningkatan kecepatan buang (exhaust) ini, maka gerakan piston atau stroke dari silinder akan menjadi lebih cepat.

Speed control mufflers

Berikutnya adalah dengan menggunakan Speed Control Mufflers. Komponen ini dipasang pada port exhaust dari solenoid valve untuk mengontrol kecepatan udara yang keluar dari sistem pneumatik.

Sebagai informasi, bahwa terdapat beragam jenis mufflers yang dapat digunakan untuk mengontrol udara yang keluar dari silinder pneumatik. 

Adapun untuk penggunaannya adalah hampir sama seperti ketika menggunakan fitting speed control. Perbedaannya terletak pada tempat pemasangannya, yaitu pada solenoid valve.

Demikianlah penjelasan tentang cara mengatur kecepatan silinder pneumatik menggunakan fitting speed control, quick exhaust valve dan mufflers.

Kita dapat memilih salah satu dari ketiga opsi diatas dengan menyesuaikan pada kebutuhan operasional dari sistem pneumatik.

Pemilihan metode yang tepat dapat meningkatkan kinerja dari silinder pneumatik dan produktifitas dari sistem secara keseluruhan. 
 

Share:

0 Komentar