Pembuatan CV masih menjadi permasalahan yang belum usai. Perdebatan tentang cara membuat CV masih terus bergulir. Hal ini membuat bingung fresh graduate yang akan mencari kerja.
Bukan cuma fresh graduate, professional juga menjawab ala kadarnya ketika ditanya cara menulis CV.
Professional hanya menjawab sesuai peranannya. Dengan kata lain, tampilan CV insinyur akan berbeda dengan CV seorang akuntan.
Masalah ini bisa diselesaikan apabila kamu tahu jenis CV. Dengan begitu, kamu tidak bingung lagi terkait pembuatan CV.
Secara umum ada dua jenis CV yang beredar yaitu CV kronologis dan CV fungsional. Walau terlihat sama, CV kronologis dan fungsional memiliki perbedaan. Yang paling mudah terlihat adalah format konten.
CV kronologis
CV kronologis berisi tentang pencapaian secara historis dari yang terbaru. Dengan kata lain, pekerjaan terakhir berada di paling atas.
Biasanya CV kronologis melibatkan pernyataan maupun ringkasan pencapaian pada awal halaman. Kamu bisa menemukannya di bagian about me atau tentang saya.
Latar belakang pendidikan juga dicantumkan pada CV kronologis, termasuk sertifikasi dan prestasi individu. Tak lupa dengan kompetensi skill dan kualifikasi pada bagian bawah CV.
Format kronologis paling sering direkomendasikan HRD dalam pembuatan CV.
CV fungsional
Berbeda dengan CV kronologis, CV fungsional fokus pada kemampuan dan skill. Tujuan CV fungsional untuk menunjukan bahwa kamu punya kapasitas dan layak mendapatkan pekerjaan.
Isi dari CV fungsional berupa sertifikasi, gelar akademik, dan lisensi professional. Walau banyak CV yang menyertakan di bagian riwayat, biasanya tercantum di bawah daftar keahlian dan singkat.
Perbedaan CV kronologis dan fungsional
Walah terlihat sama aja, namun ada beberapa perbedaan yang terlihat. Hal paling mudah terlihat adalah isi konten CV.
1. Struktur CV
Perbedaan CV kronologis dan fungsional dapat terlihat dari struktur CV. Secara umum, CV berisi informasi tentang data diri sampai pencapaian yang sudah diraih.
Pada bagian atas, CV kronologis dimulai dari informasi kontak, summary, dan pengalaman kerja terakhir. Pada bagian akhir, memuat penjabaran latar belakang pendidikan, keahlian, dan sertifikasi.
Bagaimana dengan CV fungsional?
CV fungsional biasanya langsung ke arah rincian gambaran tentang skill dan kompetensi profesional. Dapat menulis ikhtisar dalam bentuk paragraf, namun gunakan poin-poin supaya orang mudah membacanya.
Daftar skill dapat mencakup pencapaian professional seperti sertifikat dan penghargaan. Sedangkan riwayat pendidikan dan pengalaman kerja yang relevan ada di akhir CV.
2. Fokus dan tujuan CV
Fokus dari CV kronologis adalah pengalaman masa lalu. Tujuannya agar pembaca punya memberi gambaran perjalanan karier seseorang. CV jenis ini menunjukan pertumbuhan seseorang dalam karier.
Berikutnya, CV fungsional berfokus pada kompetensi dan keterampilan seseorang agar mendapatkan pekerjaan. Tujuannya untuk meyakinkan recruiter berdasarkan kompetensi dan skill yang dimiliki. CV ini lebih condong menunjukan keahlian spesifik.
3. Persepsi orang tentang CV
Secara umum, orang lebih akrab dengan CV kronologis karena lebih rapi dan teratur. Namun, pada industri tertentu justru lebih memilih CV fungsional karena langsung kelihatan hasilnya.
Semua jenis CV sama baiknya dan dapat berpotensi mendatangkan peluang pekerjaan. Walau tidak menutup kemungkinan HRD punya preferensi pribadi
Perbedaan cara pandang CV membuat permasalahan CV belum ada titik terang. Sebab, semua orang punya preferensi masing-masing. Yang terpenting adalah menulis CV yang bagus, menarik, serta dibaca oleh manusia dan mesin.
Penggunaan CV kronologis maupun CV fungsional
CV kronologis dan fungsional dapat dipakai sesuai dengan tujuannya. Namun, akan lebih maksimal ketika kamu gunakan pada situasi tertentu.
CV kronologis dapat kamu gunakan pada situasi
- Mencari pekerjaan yang sejenis atau mirip bermodalkan pengalaman terdahulu
- Mencari pekerjaan dengan jabatan serupa
- Ingin meningkatkan jenjang karier maupun promosi jabatan
- Tidak ada gap waktu kosong
CV fungsional dapat digunakan dalam situasi
- Fresh Graduate
- Kutu loncat
- Ingin pindah karier (switching career)
- Menganggur dalam waktu cukup lama
Secara umum, CV kronologis maupun fungsional sama-sama menunjukkan kompetensi seseorang. Perbedaannya paling mendasar terletak dari isi konten dan cara penyajiannya.
Penggunaan CV yang tepat berpotensi meraih pekerjaan di industri impian. Anak Teknik Academy memiliki berbagai e-course yang sesuai dengan kebutuhan industri. Belajar langsung dari expert dan jalin relasi untuk masa depan kariermu.