Struktur beton adalah sistem konstruksi yang menggunakan beton sebagai bahan utama. Beton memiliki kekuatan yang tinggi sehingga dapat digunakan untuk membuat struktur gedung, jembatan, dan lain sebagainya.
Beton akan dibentuk menjadi berbagai macam sesuai dengan kebutuhannya. Selain itu, beton dilengkapi besi tulangan dan pasir untuk meningkatkan kekuatannya.
Klasifikasi struktur beton
Salah satu cara untuk mengklasifikasi struktur beton dengan melihat kualitas beton. Cara ini digunakan untuk melihat kuat tekan beton dalam satuan per cm2.
Satuan mutu beton yang digunakan adalah K. Jadi, apabila kamu membaca K100 artinya kekuatan beton tersebut 100 kg/cm2.
Menurut aturan SNI, kualitas beton terbagi tiga yaitu Beton Kelas I, Beton kelas II, dan Beton kelas III.
Beton kelas I
Beton kelas I dimanfaatkan untuk pengerjaan bangunan non struktural. Pelaksanaannya tidak membutuhkan kemampuan khusus. Oleh sebab itu, pengawasan hanya berlaku pada kualitas bahan material. Sisainya, kuat tekan tidak perlu persyaratan pemeriksaan dan pengawasan.
Beton kelas I terdiri dar K100, K125, K500, K175, dan K200. Beton ini diperuntukan pada konstruksi jalan, lantai, dan pondasi kolom.
Beton kelas II
Beton kelas II dipakai untuk mengerjakan struktur ringan. Penggunaannya membutuhkan keahlian yang sesuai seperti tenaga ahli.
Kualitas beton pada kelas II terdiri dari K250, K225, dan K275. Penggunaan bahan material diperuntukan sebagai penyusun rangka pada struktur baja, bekisting, rumah bertingkat, hingga pasangan bata.
Beton kelas III
Mutu beton ini paling tinggi karena proses pembuatannya membutuhkan komposisi yang detail. Penggunaannya wajib dilakukan oleh tenaga ahli dengan melalui persyaratan ketat.
Pengawasan beton kelas III dilakukan secara berkala. Umumnya, beton ini digunakan pada saluran air, landasan pesawat, area truk tronton, dan lain sebagainya.
Mutu beton pada kelas III meliputi K325, K350, K375, K500, dan sebagainya.
Kelebihan struktur beton
Struktur beton menjadi unggulan untuk penerapan di darat maupun laut. Yang menjadi pertanyaan, mengapa struktur beton lebih digemari industri konstruksi.
Mampu menahan tekanan tinggi
Struktur beton umumnya memiliki kemampuan untuk menahan tekanan tinggi. Maka tak hera, bahan ini digemari untuk menjadi pengerjaan bangungan. Selama proses pembuatan, beton mampu menahan tekanan sebesar K225, K250, K350.
Material beton berlimpah di Indonesia
Sebagian besar beton terbuat dari pasar beton. Bahan baku pasir beton sangat berlimpah di Indonesia, tersedia di pegunungan sampai dasar laut.
Oleh sebab itu, bahan yang berlimpah ruah membuat beton lebih mudah diproduksi secara massal. Secara otomatis, kebutuhan beton masih diminati karena mudah ditemukan.
Biaya perawatan terjangkau
Keunggulan lainnya adalah beton memiliki biaya perawatan yang endah. Setelah beton mengeras, struktur beton aka menyerupai batu. Dari sini, pemeliharaannya jauh lebih mudah dan tentunya dapat efisiensi anggaran konstruksi.
Tahan sampai 10 tahun
Tidak hanya mudah dirawat, beton mampu bertahan selama 10 tahun atau lebih. Hal ini karena beton tahan terhadap tekanan, kemudian mulai mengeras seperti batu.
Faktor tersebut membuat beton punya usia panjang, Itu sebabnya, gedung dan fasilitas umum masih mengandalkan beton daripada material lainnya.
Manfaat struktur beton untuk konstruksi
Itulah tadi pemahaman terkait struktur beton dan kelebihannya dalam industri konstruksi. Ketahanan pada tekanan tinggi, melimpahnya pasir beton, sampa biaya perawatan mendukung pemilihan beton.
Bahka, sampai sekarang beton masih diminati oleh pekerja konstruksi untuk membangun gedung dan fasilitas umum. Terkait pembahasan gedung struktur beton, pengerjaan gedung saat ini sudah mengandalkan pendekatan BIM untuk mengoptimalkan pekerjaan.
Revit menjadi salah satu tools yang dipakai untuk menghasilkan desain struktur beton untuk gedung maupun fasilitas umum. Temukan cara membuat struktur beton pakai Revit di sini.