Kabar baik untuk kamu yang telah putus kuliah dan ingin melanjutkan kuliah yang tertunda. Pasalnya sebenyak 63 perguruan tinggi negeri dan swasta membuka program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Tipe A2.
Program ini ditujukan kepada lulusan SMA /sederajat yang sempat kuliah namun terhenti karena alasan tertentu seperti tuntutan pekerjaan. Serta lulusan SMA/ sederajat yang belum menempuh kuliah karena masih bekerja.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendiskbuddristek Aris Junaidi mengatakan harapan dari progam ini adalah mahasiswa yang sempat putus kuliah maupun mengundurkan diri karena tuntutan pekerjaan dapat terdorong untuk menyelesaikan pendidikan formal pada jenjang perguruan tinggi.
Program rekognisi pembelajaran lampau
Rekognisi Pembelajaran Lampau merupakan program penyerataan pengalaman dengan kemampuan atau keahlian yang dimiliki oleh setiap individu pada pendidikan sebelumnya. Pendidikan tersebut melipuri pendidikan formal, informal, maupun pengalaman kerja.
Semua capaian tersebut dikonversi menjadi menjadi SKS mata kuliah. Berdasarkan RPLA Kemdikbud, mahasiswa RPL hanya perlu mengambil SKS yang sudah ditentukan saja. Jadi gak perlu ngulang dari awal.
Sebagai ilustrasi, mahasiswa yang pernah menempuh kuliah sebanyak 120 SKS dan ingin menyelesaikan studi S1. Sedangkan studi S1 membutuhkan 140 SKS, maka mahasiswa yang mengikuti program RPL cukup menyelesaikan 20 SKS saja. Walau begitu, pengaturan capaian pembelajaran tetap menyesuaikan kebijakan perguruan tinggi setempat.
Terdapat 63 perguruan tinggi membuka program rekognisi pembelajaran lampau
Setiap mahasiswa yang mengikuti program RPL mendapat bantuan dana biaya kuliah satu semester agar bisa langsung kuliah. Saat ini ada 63 perguruan tinggi yang membuka program RPL ini. Nama-nama perguruan tinggi tersebut adalah
- Universitas Airlangga
- Universitas Diponegoro
- Universitas Gadjah Mada
- Universitas Padjadjaran
- Universitas Andalas
- Universitas Pendidikan Indonesia
- Universitas Negeri Jakarta
- Universitas Negeri Makassar
- Universitas Negeri Malang
- Universitas Negeri Manado
- Universitas Negeri Medan
- Universitas Negeri Padang
- Universitas Negeri Semarang
- Universitas Negeri Surabaya
- Universitas Negeri Yogyakarta
- Universitas Pendidikan Nasional
- Universitas Pancasila
- Universitas Aki
- Universitas Amikom Purwokerto
- Universitas Bengkulu
- Universitas Duta Bangsa Surakarta
- Universitas Halmahera
- Universitas Ivet
- Universitas Katholik Indonesai Atma Jaya
- Universitas Muhammadiyah Banjarmasin
- Universitas Panca Marga
- Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur
- Universitas Muhammadiyah Palangkaraya
- Universitas Muhammadiyah Ponorogo
- Universitas Muhammadiyah Purworejo
- Universitas Muhammadiyah Sukabumi
- Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara
- Universitas Muhammadiyah Surakarta
- Universitas Nahdlatul Utama Surabaya
- Universitas Negeri Gorontalo
- Universitas Pendidikan Ganesha
- Universitas Pesantren Tinggi Darul Ulum
- Universitas PGRI Semarang
- Universitas Sari Mutiara Indonesia Medan
- Universitas Setia Budi
- Universitas Triatma Mulya
- Universitas Ubudiyah Indonesia
- Universitas Widya Dharma Klaten
- IKIP PGRI Pontianak
- Institut Ilmu Kesehatan Bhakti Wiyata Kediri
- Institut Teknologi dan Kesehatan Bali
- Institut Teknologi dan Pendidikan Markandeya Bali
- Institut Teknologi Sepuluh November
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bethesda Yakkum
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Dharma Husada
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Mercubaktijaya Padang
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Panti Rapih Yogyakarta
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Santo Borromeus
- Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan YPAK Padang
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Kuningan
- Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Yasika
- Sekolah Tinggi Manajemen Informatika dan Komputer PPKIA Pradnya Paramita
- Sekolah Tinggi Teknik Lingkungan Mataram
- Sekolah Tinggi Teknologi Industri Padang
- STIE Tribuana Bekasi
- STIKES Mitra Husada Karanganyar
- STMIK Widya Pratama
- Universitas 17 Agustus 1945 Semarang
Bagi kamu yang ingin melanjutkan kuliah yang tertunda dapat mengakses dengan klik laman http://rpla.kemdikbud.go.id untuk pendaftaran.