Skripsi merupakan salah satu syarat mahasiswa agar dapat lulus kuliah. Dan gak sedikit mahasiswa yang keteteran mengerjakan berlembar-lembar halaman dari pagi hingga pagi. Ketika berhasil menyelesaikan sidang terpancarlah ekspresi lega.
Terdapat satu mahasiswa Teknik Perminyakan dari Riau yang gak bisa merasakan ketegangan sidang skripsi. Dilansir dari riauin.com, ia merupakan mahasiswa perdana di tempatnya kuliah yang lulus tanpa sidang skripsi.
Siapakah sebenarnya orang ini? Bagaimana dia bisa lulus begitu saja tanpa sidang skripsi?
1. Muhammad Yudatama Hasibuan berhasil lulus kuliah tanpa sidang skripsi
Mahasiswa Teknik Perminyakan Universitas Islam Riau (UIR) ini berhasil menyelesaikan studi tanpa melalui sidang skripsi seperti teman-temannya. Pernyataan ini dibenarkan oleh Hj Fitrani M.T., selaku dosen pembimbing skripsi. Peristiwa ini menjadikan Yudatama mahasiswa UIR pertama lulus jalur publikasi ilmiah.
“Ini sangat membanggakan UIR, terutama Prodi Teknik Perminyakan. Selama kuliah, Yudatama aktif menulis publikasi ilmiah,” ujar Hj Fitrani M.T. dan Daniel Adityatama MSc, selaku dosen pembimbing
Penyebab ia bisa lulus tanpa sidang karena berhasil menerbitkan jurnal akademik dengan akreditas SINTA. SINTA singkatan dari Science and Technology Index. Website ini jadi rujukan platform penyedia informasi akademik untk mengukur kinerja para peneliti/ akademisi di Indonesia.
2. Mengikuti program lulus tanpa sidang skripsi dari kampus
Universitas Islam Riau punya program lulus kuliah tanpa sidang . Mahasiswa yang mengambil program ini harus membuat publikasi ilmiah dengan akreditas SINTA. Dengan kata lain, publiaksi akademik berhasil diterbitkan maka mahasiswa auto lulus.
Yudatama remsi dinyatakan lulus setelah publikasinya dimuat dengan judul “Desain Program Eksplorasi Lapangan Panas Bumi Menggunakan Metode Slimhole Continuous Coring”. Penelitian telah dipublikasikan pada awal Januari 2021, volume 54 nomor 2 lewat penerbit Jurnal Lemigas.
Bukan hal mudah untuk bisa meloloskan jurnal dengan akreditas SINTA. Proses submit tulisan sampai publikasi berlangsung selama satu bulan, belum termasuk revisi. Setiap jurnal yang masuk ke SINTA akan di-review oleh Mitra Bestari dan para ahli bidang tertentu. Sebagai informasi, Mitra Bestari adalah istilah untuk reviewer jurnal ilmiah.
3. Mengambil topik tugas akhir bersama konsultan pengeboran
Semula, Yudatama berencana mengambil tugas akhir tentang optimisasi pompa di Chevron Pacific Indonesia pada April 2020. Karena pandemi Covid-19 melanda mengabikatkan proyek tersebut batal. Alhasil ia berpaling ke perusahaan pengeboran di Jakarta bernama PT Rigsis Energi Indoensia bersama PT Geodipa.
Sesuai dengan judul publikasinya, tugas akhirnya berkutat pada pengeboran sumur eksplorasi di salah satu titik Panas Bumi di Jawa. Rencana pengeboran dilakukan pada pertengahan 2021 nanti. Selain dibantu oleh dosen pembimbing, Yudatama dibimbing oleh Daniel Aditama, seorang drilling engineer dan senior project manager dari Rigsis Energi Indonesia.
Apakah kamu tertarik ngikutin jejak Yudatama lulus tanpa sidang skripsi?