Dua tahun setelah pandemi Covid-19 melanda, aktiviats ekonomi perlahan mulai membaik. .
Batasan jam kerja dan jumlah orang masih diterapkan sampai kondisi dunia kembali normal. Hal ini tentunya berdampak pada kegiatan industri. Salah satunya adalah industri manufaktur.
Ada masanya perusahaan manufaktur sulit beroperasi, dan berdampak pada penghasilan perusahaan. Salah satu cara agar dapat bertahan adalah menerapkan strategi digital marketing.
Mengapa industri manufaktur perlu menerapkan strategi digital marketing
Industri manufaktur terkenal dengan perkembangan teknologi. Dalam beberapa tahun sekali, lahir teknologi baru untuk aktivitas produksi manufaktur.
Melihat perubahan tersebut, perusahaan manufaktur perlu melakukan strategi digital marketing untuk memperluas pasar. Berikut asalannya.
Transaksi pembelian telah ke arah digital
Lebih dari 60 persen generasi millennial membuat keputusan pembelian secara digital. Gampangnya, sebelum beli produk pasti cari ulasan lewat search engine. Dengan begitu, konsumen jauh lebih mudah mengambil keputusan pembelian.
Transaksi B2B (Business to Business) lebih suka transaksi secara digital
Tren transaksi B2B beralih ke digital akibat pandemi Covid-19. Serta, sebanyak 75 persen pembeli B2B suka beli produk secara daring. Maka dari itu, pembeli B2B membuat sistem digital agar meningkatkan pengalaman pembelian.
Untuk mencari pelanggan baru
Transaksi akibat pandemi Covid-19 beralih ke digital. Hadirnya berbagai metode digital marketing sangat memudahkan pengguna internet maupun calon konsumen.
Dalam konteks digital marketing, pembelian tidak selalu bergantung pada sales. Selama industri manufaktur mau berbagi konten ke internet, saat itu juga peluang pembelian muncul.
Untuk itu, industri manufaktur perlu membuat dan mendistribusikan konten digital.
Penerapan digital marketing pada industri manufaktur
Menurut oronic.com, ada tujuh tipe kegiatan digital marketing untuk industri manufaktur. Semuanya dapat dilakukan secara bersamaan atau terpisah.
1. Social Media Marketing
Penggunaan sosial media bisa meningkatkan perhatian audien serta menjadi jalur sales. Mulailah dengan membuat akun media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram.
2. Influencer Marketing
Langkah ini sering dilakukan banyak perusahaan untuk mempromosikan produk. Caranya dengan mencari influencer, lalu menaruh produk pada akun mereka. Harapannya, followers influencer terpapar produk tersebut.
3. Affiliate Marketing
Affiliate marketing dilakukan dengan cara melakukan transaksi referral. Cukup dengan menaruh kode referral, pelaku affiliate bisa langsung mempromosikan lewat media sosial.
4. Email Marketing
Strategi ini dilakukan dengan cara mengirim informasi lewat email pelanggan. Tujuannya untuk mendapatkan pelanggan baru, atau memanggil kembali pelanggan lama.
Bentuk email marketing berupa update perusahaaan, distribusi konten, sampai informasi produk keluaran terbaru.
5. Content Marketing
Kegiatan content marketing meliputi pembuatan, distribusi, dan promosi konten secara tulisan maupun visual. Tentunya konten yang sesuai dengan profil perusahaan.
Tujuan dari content marketing untuk menarik, memikat, dan mengubah audien menjadi pelanggan.
6. Search Engine Optimization
Situs perusahaan dapat dioptimasi dengan membuat artikel dengan kaidah SEO. Tujuan penerapan SEO untuk meningkatkan peringkat di mesin pencarian. Dengan begitu, jumlah pengunjung situs akan meningkat.
7. Paid Ads
Terakhir, memasang iklan bisa jadi strategi digital marketing. Stategi ini tentunya memakan biaya yang tidak sedikit.
Anda bisa mengiklankan produk melalui berbagai platform seperti Youtube, Facebook, Instagram, dan Linkedin. Pada intinya, sesuai dengan kebutuhan promosi.
Memilih strategi digital marketing perusahaan manufaktur
Menentukan strategi digital marketing dapat terjadi selama memiliki tujuan yang ingin dicapai. Tentunya setiap perusahaan punya tujuan berbeda-beda. Untuk membantu memilih strategi digital marketing, bisa memakai cara berikut.
Menentukan anggaran marketing
Rata-rata, perusahaan manufaktur mengalokasikan 6,4% anggaran perusahaan untuk kegiatan marketing. Yang mana mampu menyumbang 2,7% dari pendapatan.
Untuk memudahkan Anda, berikut rekomendasi skema anggaran yang bisa dipakai.
Lean plan
Gunakan 1-2% hasil pendapatan untuk biaya marketing. Angka tersebut memungkinkan pemakaian alat serta strategi sederhana.
Anggaran ini cocok untuk perusahaan yang ingin mempertahankan posisi pasar. Belum ada ambisi untuk menaikan revenue.
Target plan
Rencana ini disarankan memakai 3-4% dari pendapatan Anda untuk pemasaran. Metode ini cocok untuk perusahaan yang fokus menarik konsumen baru dan masih melibatkan pelanggan lama.
Lewat cara ini, perusahaan dapat mempertahankan pertumbuhan sebesar 15% per tahun. Tentunya juga untuk sembari memperluas pasar.
Stretch plan
Gunakan minimal 5% dari total pendapatan untuk marketing. Dalam metode ini, perusahaan memakai berbagai sumber daya untuk mendorong prospek, konversi, dan sales. Bentuknya dapat campaign lebih banyak dan beragam strategi pemasaran.
Rencana ini sangat ideal untuk produsen yang ingin memperluas pasar dengan signifikan. Serta berencana menaikan revenue lebih dari 20% per tahun.
Angka tersebut hanyalah panduan semata. Semua kembali kepada kebijakan dan kebutuhan perusahaan.
Membuat dan menentukan tim marketing perusahaan
Selanjutnya, bentuk tim dan tentukan siapa penanggung jawab untuk mengawasi kegiatan digital marketing. Untuk menerapkan strategi digital marketing membutuhkan tim yang berpengalaman. Diantaranya memiliki skill SEO, PPC, dan sosial media.
Umumnya, orang akan mencari praktisi digital marketing dan minta konsultasi. Sementara pihak ketiga menawarkan jasa full-stack digital marketing untuk perusahaan. Walau memakai jasa tenaga ahli, perusahaan tetap membentuk tim digital marketing perusahaan.
Tim digital marketing perusahaan berguna untuk mendokumentasi aktivitas marketing. Memilih mana hal yang privasi dan yang dapat dibagikan kepada digital agency.
Tidak ada yang salah dengan menyewa digital agency selama memiliki persiapan. Digital agency dapat membantu kegiatan digital marketing dengan beragam layanan dan harga. Gampangnya, menyewa digital agency membuat perusahaan dapat fokus ke bagian produksi dan lain-lain.
Tim digital agency bisa diarahkan untuk melakukan aktivitas SEO, paid campaign.
Berbeda dengan tim in-house yang membutuhkan waktu dan biaya untuk membentuk sebuah tim. Marketing internal perlu belajar tentang digital marketing dan cara penggunaannya.
Walau mahal, tim internal justru lebih paham produk dan budaya industri. Sehingga mampu menyelesaikan masalah kompleks dengan kreatif.
Tim marketing in-house difokuskan pada email marketing dan content marketing.
Kenali kembali value dan misi brand perusahaan
Brand merupakan gambaran pelanggan tentang bisnis maupun perusahaan Anda.
Menurut survei Renegade 2020 dari CMO B2B kurang dari 50% perusahaan mampu merangkum brand mereka kurang dari 8 kata. Hal ini dapat berdampak pada komunikasi brand, terutama masalah unique selling point.
Tentukan segmentasi pasar
Masalah segmentasi pasar merupakan hal umum yang sering digunakan. Setiap perusahaan memiliki target pasarnya sendiri-sendiri, tak terkecuali perusahaan manufaktur.
Perusahaan manufaktur B2B dapat menyasar design engineer, manajer pengadaan, manajer departemen, dan lain-lain. Tujuan pembeliannya pun beragam, menyesuaikan kebutuhan konsumen.
Cara untuk mendapatkan konsumen dengan mengembangkan buyer persona untuk masing-masing konsumen. Di luar itu, ada faktor personal yang mempengaruhi pembelian. Sebab, dimanapun lokasinya, manusialah yang melakukan transaksi.
Selain itu, pembeli memiliki sikap yang berbeda terhadap keputusan pembelian. Maka, perlu diperhatikan lebih lanjut.
Analisis kompetitor
Mempelajari kompetitor berarti perusahaan menghargai kelebihan dan kekurangan mereka. Membandingkan dengan kompetitor, Anda melihat pasar secara objektif.
Ada tiga jenis analisa yang bisa dilakukan yaitu pasar, produk, dan pemasaran.
- Analisis pasar : Riset yang mengidentifikasikan kebutuhan konsumen yang belum ditangani. Masih terdapat celah untuk masuk. Anda dapat masuk ke celah ini untuk menjangkau potensi pasar baru.
- Analisa produk : Melihat dan membandingkan produk Anda dengan kompetitor. Tujuan analisa ini untuk pengembangan produk agar lebih kompetitif.
- Analisa pemasaran : Mempelajari strategi pemasaran yang dilakukan kompetitor untuk mengidentifikasi celah dan rencana strategi.
Model digital marketing industri manufaktur
Terdapat berbagai model yang dapat dipakai untuk menerapkan strategi digital marketing perusahaan manufaktur. Penggunaannya dapat menyesuaikan kebutuhan masing-masing.
1. Website
Munculnya situs web dapat membentuk kesan pertama tentang bisnis Anda. Dalam membuat situs, minimal menyediakan hal-hal berikut
- Visi misi
- Tim dan perannya
- Terdapat informasi contact person
- Blog dan update section
- Judul dan deskripsi SEO
- Katalog produk B2B
Informasi ini dapat membantu konsumen untuk mengenali perusahaan.
2. Search Engine Optimization (SEO)
SEO merupakan salah satu strategi yang efektif namun sering diabaikan.
Rata-rata, produsen mendapatkan lebih dari 50% website traffic dari pencarian langsung. Biasanya terjadi karena kesadaran sendiri, bukan SEO.
Melihat itu, perlu mencari traffic baru untuk menumbuhkan awareness serta konsumen baru. Hal ini berarti perlu mencari target konsumen yang baru.
Memasukan SEO sebagai strategi digital marketing sangat penting. Ini mencakup banyak fungsi, metode, dan taktik, yang selalu berkembang.
3. PPC campaign
PPC terbilang strategi yang sederhana dan kompleks pada saat yang bersamaan. Dengan PPC, perusahaan membayar berdasarkan orang mengklik iklan yang sudah dibuat. Iklan PPC dapat dipasang di Facebook, Google, Instagram, dan Linkedin.
Cara terbaik memaksimalkan iklan dengan memasukkan data traffic dan persona saat membuat campaign. Ini membantu mengarahkan konsumen masuk ke kategori produk.
4. Content marketing
Content marketing mempromosikan konten untuk menarik minat konsumen. Bentuk konten pun beragam seperti infografik, postingan media sosial, blog, dokumentasi, sampai video.
Tahun 2021, blog menjadi sumber informasi terkait topik tertentu. Misalnya, membuat konten tentang cara kerja sensor dan mekanisme kerja mesin industri. Pendekatan ini menarik pengguna relevan sesuai target pasar.
Selain blog, berikut contoh konten yang dapat dipakai oleh industri manufaktur
- Berita tentang industri terkait
- Blog, panduan (How-to guides)
- Perbandingan produk
- Studi kasus
- Panduan pembelian
- Video instruksi terkait produk
- Brosur dan lembar spesifikasi produk
- Kalkulator perhitungan
5. Email marketing
Email marketing memiliki ROI tertinggi dari semua kegiatan marketing. Nyaris semua orang membuka email setiap hari, dan menjadi alat untuk menghubungkan pelanggan dan prospek. Tetapi, membuat email yang tepat bukanlah hal yang mudah.
Sebagian besar produsen menjangkau orang lewat email list. Daftar tersebut berisi kumpulan orang yang menyediakan diri menerima informasi terbaru dari perusahaan.
Pastikan pesan email marketing mengandung hal-hal berikut
- Nama penerima
- Manfaatkan statistik
- Sebutkan industri yang relevan
- Ciptakan rasa urgensi
- Tawarkan value
Untuk mengembangkan list, tambahkan landing page agar audien dapat mengakses dan berlangganan konten.
6. Media sosial
Berdasarkan survei Capterra, lebih dari 44% responden B2B mengidentifikasi media sosial sebagai keterampilan digital dalam beberapa bulan ke depan.
Media sosial merupakan strategi digital marketing yang efektif untuk mengembangkan bisnis industri manufaktur.
Pertimbangkan memakai Linkedin untuk menyasar perusahaan B2B. Twitter digunakan untuk menyapa audiens secara langsung. Instagram untuk memamerkan produk dan mekanisme cara kerja.
Keuntungan penerapan digital marketing pada industri manufaktur
Digital marketing memainkan peran penting untuk keberhasilan industri manufaktur. Jadi, apa manfaat industri manufaktur ketika menerapkan strategi digital marketing.
Meningkatkan visibilitas brand
Gampangnya, apabila lebih banyak orang yang meilhat brand berseliweran, besar kemungkinan audien akan menganggap kualitas produk. Tentu saja, industri manufaktur tidak ingin mengecewakan konsumen, persepsi brand memberi ruang di benak calon konsumen.
Menunjukan industri yang siap terhadap perubahan
Industri manufaktur terkenal dengan pembaharuan pabrik dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini terlihat dari berbagai robot sampai mesin hemat energi untuk membantu proses produksi. Selain peralatan, industri manufaktur melakukan investasi untuk kegiatan digital marketing.
Bisnis manufaktur yang bergerak di bidang digital marketing memegang standar industri baru. Menempatkan industri manufaktur siap melakukan perubahan dalam aspek marketing demi kelangsungan bisnis.
Terukur dan berbasis hasil
Upaya digital marketing dapat diukur sehingga membantu investor melihat ROI dengan mudah. ROI adalah singkatan dari Return Of Investment, berguna untuk menimbang biaya terdapat hasilnya.
Salah satu faktor keberhasilan kegiatan digital marketing adalah ketika brand Anda muncul di laman pencarian pertama search engine. Ini juga berlaku untuk industri manufaktur.
Menghasilkan prospek berkualitas
Prospek adalah keuntungan perusahaan manufaktur yang terlibat dalam kegiatan digital marketing. Prospek dapat mengacu pada individu atau perusahaan yang berpotensi jadi pelanggan.
Dalam industri manufaktur, digital marketing mengadopsi pendekatan yang berpusat pada user untuk mendatangkan prospek. Cara mencapainya dengan menyediakan informasi kepada pelanggan untuk melakukan pembelian berdasarkan penilaian.
Meningkatkan upaya pemasaran
Digital marketing memberikan dorongan untuk keseluruhan kegiatan pemasaran. Umumnya, industri manufaktur melakukan pemasaran dengan cara tradisional. Walau begitu digital marketing berguna untuk melengkapi, bukan membatasi. Memakai kedua cara tersebut dapat menjangkau konsumen di segala lini.
Melihat peluang tersebut, tidak ada salahnya kalau industri manufaktur menerapkan strategi digital marketing. Temukan pemahaman lain soal manufaktur hanya di anakteknik.co.id