Semenjak kehadiran clubhouse, orang-orang mulai beralih ke aplikasi ini untuk menjalin komunikasi secara audio-chat. Bahkan tiap kesempatan selalu mengadakan sesi sharing yang melibatkan berbagai pihak mulai dari influencer, professional, hingga pelaku usaha.
Momentum ini membuat Xiaomi membuat aplikasi tandingan bernama Mi Talk. Mi Talk adalah aplikasi audio-chat. Menariknya, dahulu merupakan aplikasi pesan instan bawaan Xiaomi.
Pertama kali Mi Talk dirilis pada tahun 2010 silam. Namun karena kalah populer, Mi Talk ditutup pada tanggal 19 Februari 2021.
Dilansir dari Kompas.com, Xiaomi menghidupkan kembali aplikasi bawaan mereka yaitu Mi Talk. Harapannya mampu menjadi pesaing clubhouse.
1. Semula Mi Talk hanya untuk pengguna Xiaomi
Mi Talk merupakan aplikasi khusus untuk pengguna Xiaomi, seperti Blackberry Messenger pada Blackberry. Pengguna Mi Talk tidak hanya sebatas mengirim pesan, file dan lain sebagainya. Namun konsumen dapat saling menukar kontak dari sesama pengguna Mi Talk.
Tetapi setelah pengumuman penutupan, Xiaomi mengeluarkan kembali Mi Talk dengen berbagai pembaharuan. Sebelum ditutup, Mi Talk memiliki pengguna 70 juta orang dengan 7,5 juta pengguna aktif pada September 2014 silam.
2. Memanfaatkan momentum karena clubbhouse diblokir di China
Mi Talk versi comeback masih dalam tahap closed beta. Hanya kalangan internal Xiaomi di China saja yang bisa mengakses dengan memakai nomor yang terdaftar dari perusahaan. Dan tentu saja membutuhkan undangan masuk layaknya clubhouse.
Xiaomi melihat peluang ini dikarenakan clubhouse diblokir di China. Netizen China mengutarakan alasan pemblokiran karena clubhouse sering dipakai untuk ngomongin isu politik seperti orang-orang Uighur, demokrasi Hong Kong, dan keinginan Taiwan untuk merdeka.
3. Bisa dipakai untuk Android dan iOS
Sebelumnya Mi Talk adalah aplikasi esklusif yang hanya berlaku bagi pengguna Xiaomi. Namun untuk versi terbaru telah direncanakan untuk khalayak luas. Artinya pengguna Android dan iOS bisa menggunakan Mi Talk.
Mi Talk kali ini berencana menyasar pengguna professional. Hal ini senada dengan bunyi penggalan dari Mi Talk versi baru yaitu pengguna dapat mendengar opini dan wawasan dari professional dari berbagai bidang.
4. Twitter membuat aplikasi audio-chat bernama Spaces
Tahun lalu, Twitter membuat tempat percakapan audio bernama Spaces. Menurut Staff Desainer Produk Twitter Maya Gold Patterson, Spaces dibuat untuk menciptakan suasana interaksi yang lebih manusiasi dan nuansa empati.
Semula Spaces melakukan uji coba di perangkat Ios. Namun sekarang pengguna Android sudah bisa memanfaatkannya. Karena bisa masuk ke Ios maupun Android, diharapkan mampu menciptakan interaksi yang lebih intim dan emosional.
Harapannya adalah dapat menciptakan interaksi sosial untuk bertukar ide, wawancara, sharing, hingga untuk hiburan. Tentunya akan menjadi peluang interaksi audio-chat menarik di masa depan.
Apakah kamu tertarik untuk mencoba interaksi berbasis audio-chat?