Pengetahuan

Panduan Pembuatan Rencana Anggaran Pelaksanaan Untuk Konstruksi

Rencana anggaran pelaksanaan berfungsi untuk membuka jalur keuangan untuk membantu pemangku kebijakan membuat keputusan

Ishak Okta Sagita10 September 2024

Dalam industri konstruksi, perencanaan biaya anggaran menjadi hal krusial yang nggak bisa dilewatkan. Penyusunan anggaran mampu mempengaruhi proses pengerjaan dari awal hingga selesai. Oleh karena itu, pembuatan rencana anggaran pelaksanaan tidak bisa disepelekan.

Rencana anggaran pelaksanaan (RAP) jauh lebih kompleks karena sudah mencakup hal-hal detail. Pembuatan biaya ini mengacu pada lokasi pengerjaan. 

Selain kemampuan teknis, pemahaman finansial akan memudahkan civil engineer bernegosiasi dengan bagian keuangan. 

Pengertian rencana anggaran pelaksanaan

Rencana anggaran pelaksanaan (RAP) adalah biaya yang dihabiskan selama masa pengerjaan proyek berlangsung. Anggaran ini meliputi pendekatan praktis yang menyeimbangkan biaya masuk dan kas pengeluaran. 

Tujuan pembuatan RAP untuk menentukan proyeksi pendanaan pengerjaan proyek dari waktu ke waktu. Cakupan anggaran pelaksanaan dijabarkan secara detail mulai dari biaya sewa alat berat, biaya tenaga kerja, biaya transportasi, biaya akomodasi, biaya darurat, biaya tak terduga, dan lain sebagainya.

Perencanaan biaya pelaksanaan yang terstruktur adalah landasan agar pengerjaan proyek sesuai dengan tenggat waktu, kualitas, dan anggaran. 

Peran dari rencana anggaran pelaksanaan

Rencana anggaran pelaksanaan berfungsi untuk membuka jalur keuangan selama pengerjaan proyek berlangsung. Adanya RAP membantu pemangku kebijakan membuat keputusan berdasarkan kondisi keuangan dan progress pekerjaan. 

RAP dapat dialihfungsikan sebagai bentuk laporan keuangan yang dapat ditujukan kepada investor.

Komponen dari RAP

RAP memiliki berbagai komponen pengeluaran yang akan ada selama pekerjaan berlangsung.

  • Direct costs : Biaya yang berdampak langsung seperti tenaga kerja, material, komponen, sewa alat berat.
  • Indirect costs : Biaya yang berdampak tidak langsung seperti perizinan, asuransi (BPJS), keamanan.
  • Contingency funds : Biaya ini akan dikeluarkan apabila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti kelebihan biaya diluar perencanaan.
  • Margin laba : Anggaran yang merepresentasi keuntungan dari proyek. Indikator ini berguna untuk melacak durasi pengerjaan proyek.

Cara membuat rencana anggaran pelaksanaan

Salah satu cara paling umum untuk membuat anggaran pelaksanaan dengan membagi biaya menjadi hard cost dan soft cost

Dalam konteks akuntansi, soft cost adalah pengeluaran yang tidak berhubungan langsung dengan pengerjaan konstruksi. Sebaliknya, hard cost adalah pengeluaran yang berdampak langsung pada pekerjaan konstruksi.

Soft cost adalah biaya layanan yang dibutuhkan ketika sebelum dan sesudah pengerjaan. Porsi biaya ini adalah 30% dari total RAP.

Hard cost adalah biaya tetap yang berguna untuk pengerjaan proyek konstruksi. Contohnya adalah gaji karyawan, material, dan sewa alat berat. Porsi biaya ini sebesar 70% dari total RAP.

Setelah menetapkan anggaran hard cost dan soft cost, berikutnya adalah menjabarkan dalam bentuk yang lebih terperinci. 

Menentukan lingkup dan tujuan project pekerjaan

Keberhasilan pembuatan RAP datang dari tujuan yang jelas. Proses ini dapat terjadi jika Anda melakukan pengembangan Work Breakdown Structure (WBS), dengan memecah menjadi tugas yang mudah dikerjakan.

Langkah ini melibatkan penggambaran aktivitas spesifik secara cermat dengan hasil yang diharapkan. Hal ini memastikan setiap aspek proyek konstruksi diperhitungkan dalam kerangka anggaran.

Buat estimasi biaya pelaksanaan

Masukan semua biaya yang akan dikeluarkan selama pengerjaan proyek berlangsung dengan melihat variabel ini.

  • Labor costs : Gaji pekerja yang terlibat selama pengerjaan proyek berlangsung
  • Subcontractor costs : Biaya untuk mendatangkan tenaga ahli, konsultan, K3, dan pihak yang mendukung tenaga kerja.
  • Material costs : Menghitung semua biaya material untuk proyek yang meliputi jumlah, jenis, dan harga.
  • Equipment costs : Biaya pembelian atau sewa alat berat, komponen, dan tools pendukung.
  • Overhead costs : Biaya yang meliputi perizinan, keamanan, asuransi kesehatan, dan lain sebagainya.

HItung ekspektasi laba yang didapatkan

Memperhitungkan laba yang diperoleh adalah hal yang nggak bisa dilewatkan. Laba diperoleh dari hasil pengurangan pemasukan terhadap total biaya yang dikeluarkan. 

Pendapatan dapat datang dari sumber dana perusahaan maupun investor. Sedangkan total biaya adalah biaya yang dikeluarkan untuk pelaksanaan. Identifikasi laba ini dihadapkan dapat memastikan kelayakan proyek agar selaras dengan tujuan bisnis.

Contoh rencana anggaran pelaksanaan

Untuk memudahkan pembuatan RAP, berikut ini adalah contoh RAP proyek pembangunan jalan tol dan drainase berdasarkan Jurnal Teknik Sipil.

Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Pondasi Agregat Drainase Layer

Uraian Jumlah Harga Biaya
Pekerjaan      
Tukang 5 OH 193,503.84 967,519.20
Mandor 1 OH 210,919.16 210,919.16
Bahan      
Agregat A 34,087.17 m³ 280,751.02 9,568,685,601.54
Alat      
Wheel Loader 1 unit 518,257.80 518,257.80
Dump Truck 8 unit 563,620.76 4,508,966.08
Dozer 1 unit 607,985.93 607,985.93
Motor Grader 1 unit 305,907.77 305,907.77

Rekapitulasi Biaya Pelaksanaan Pekerjaan Jalan Utama (Main Road)

Uraian Pekerjaan Total RAP Biaya
Pekerjaan Pondasi Agregat Drainase Layer 13,107,648.59 13,107,648.59
Pekerjaan Lantai Kerja (Lean Concrete) 6,652,792,090.76 6,652,792,090.76
A. Fabrikasi Bekisting 1,652,792,090.76 1,652,792,090.76
B. Pemasangan Bekisting 2,329,897,357.56 2,329,897,357.56
C. Pembongkaran Bekisting 848,248,398.24 848,248,398.24
Pekerjaan Bekisting Balok 1,752,786,439.30 1,752,786,439.30
Pemasangan Tulangan & Dowel 90,573.17 90,573.17
     

Tips membuat Rancangan anggaran pelaksanaan

Ada beberapa cara praktis yang dapat digunakan untuk membuat RAP agar hasilnya optimal. Berikut ini adalah tips dan strategi yang bisa Anda lakukan.

Buat RAP sedini mungkin

Walau masih dalam perencanaan, membuat RAP sedini mungkin tidak ada salahnya. Dengan membuat jauh-jauh hari membantu Anda menyusun anggaran secara lebih terperinci dan detail.

Cara ini disinyalir mampi menghasilkan estimasi biaya lebih akurat. Memastikan setiap detail tercatat dengan baik sehingga apabila terjadi perubahan, masih dapat ditanggulangi.

Gunakan data historis

Data historis memberi manfaat dalam pembuatan rancangan biaya pelaksanaan. Mengacu dari proyek sejenis di masa lalu, Anda dapat melihat celah-celah anggaran yang dapat ditingkatkan maupun dikurangi demi efisiensi.

Dalam pengambilan keputusan, data historis dapat menjadi senjata untuk melakukan tender proyek. Alasan sederhananya karena berdasarkan pengalaman yang dilengkapi dengan data. 

Kelemahan memakai data historis adalah data yang disajikan mengacu pada kondisi masa lalu. Sedangkan masa sekarang ada mengalami perubahan terkait aturan perizinan, harga material, kondisi ekonomi, inflasi, dan keadaan kahar.

Masukan dana darurat atau kontingensi

Tidak hanya manusia saja yang punya dana darurat, proyek konstruksi pun harus ada. Pada realitanya, akan ada kondisi-kondisi tidak pasti yang memaksa mengeluarkan biaya lebih. 

Fungsi dana darurat agar tidak mengganggu kas pengeluaran selama jadwal pengerjaan proyek berlangsung.

Alokasi dana darurat berkisar antara 5-20% dari total rencana anggaran pelaksanaan, tergantung dari kompleksitas dan profil risiko proyek. Cara ini dinilai membuat perusahaan tetap tenang dalam menghadapi ketidakpastian di masa depan.

Manfaatkan teknologi

Manfaatkan software manajemen konstruksi untuk membuat anggaran agar lebih ringkas. Akses anggaran pelaksanaan yang ringkas memudahkan semua pihak untuk melacak pengeluaran proyek.

Software manajemen konstruksi dapat terintegrasi pada perangkat teknologi. Kemampuan ini memudahkan perusahaan mengelola keuangan dengan presisi dan proaktif secara realtime

Pantau RAP secara berkala

Selama proses pengerjaan proyek, RAP terus dipantau untuk identifikasi perbedaan biaya perencanaan dan biaya aktual. Informasi ini dapat dipakai untuk penyesuaian anggaran di kemudian hari.

Membuat Rencana Anggaran Pelaksanaan gedung 4 lantai

Training Estimator & Quantity Surveyor

Rencana anggaran pelaksanaan bermanfaat untuk menentukan proyeksi pendanaan pengerjaan proyek berlangsung. Pembuatan anggaran harus memperhatikan empat komponen yaitu direct costs, indirect costs, contingency funds, margin laba.

Pembuatan rencana anggaran pelaksanaan (RAP) sifatnya unik karena mengikuti project yang dikerjakan. Setiap kasus punya pendekatan yang beragam. Salah satunya adalah proyek gedung bertingkat.

Temukan cara mutakhir pembuatan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) dalam Training Estimator & Quantity Surveyor Engineering Academy. Informasi jadwal dan registrasi kelas dapat Anda temukan melalui tautan di bawah ini.

Training Estimator & Quantity Surveyor: Teknik Penyusunan RAP, RAB, dan BOQ (Study Case proyek gedung)

Share:

0 Komentar