Tahukah kamu dengan diagram ladder PLC? Salah satu bahasa pemrograman yang menyerupai tangga ini banyak digemari karena mudah digunakan.

Sistem PLC pertama kali diperkenalkan pada tahun 1968 untuk menggantikan sistem kendali relay. Alasan pengubahannya karena efisiensi kendali dan optimasi pengerjaan sistem perakitan.

Diagram ladder diminati karena masih familiar dengan lambang relay. Sedangkan program PLC mengadopsi hal itu untuk memudahkan tenaga ahli.

Diagram ini menggabungkan lambang relay dengan bahasa pemrograman agar mudah dibaca dan kompatibel. Dari sini lahirlah diagram ladder.

Apa itu diagram ladder

Diagram ladder merupakan bahasa program dengan tampilan anak tangga logika pemrograman. Secara grafis bahasa pemrograman ini memakai notasi simbolik.

Sebutan diagram tangga terdiri dari dua rel vertikal sebagai suplai daya dan rel horizontal untuk mewakili sirkuit kendali.

Bahasa pemrograman diagram ladder memiliki beban yang digambarkan di sisi kanan anak tangga. Walaupun secara elektrik, ujung catu daya terhubung kepada ground, agar operasi stabil.

Mengapa diagram ladder digunakan dalam pemrograman PLC

Diagram ladder adalah bahasa pemrograman PLC berbentuk tangga untuk menampilkan operasi logika dengan notasi simbol. Tampilan diagram ini menyerupai anak tangga pada rangkaian logika relay.

Pemakaiannya sangat luas karena mampu menjalankan fungsi matematika, linier, pengukuran, kecepatan, hingga aritmatika. Selain itu karena diagram ladder adalah konsep kendali dan prosesnya masih sama.

Keuntungan diagram ladder

Bahasa yang banyak penggunanya hanyalah salah satu dari keuntungan diagram ladder. Masih banyak hal lain terkait kelebihan dari diagram ladder. Apa saja itu?

Intuitif

Diagram ladder memberi interpretasi skema yang berfokus pada rangkaian arsitektur yang mudah dipahami.

Kurva pembelajaran sangat kecil

Kurva pembelajaran adalah kondisi dimana orang mempelajari hal baru dari tidak bisa menjadi. Dinamakan kurva karena pada awal belajar akan terasa sulit namun semakin mudah seiring berjalannya waktu.

Memperkecil kurva pembelajaran membuat siapapun dapat memakai aplikasi ini. Terkhususnya staff tanpa pemahaman sistem kendali atau elektro.

Duplikasi rangkaian listrik

Diagram ladder dibuat untuk meniru rangkaian listrik. Cara ini sesuai untuk menggambarkan logika kendali secara abstrak. Memudahkan orang elektro mempelajari dan menganalisa program PLC dengan sekali running.

Cara kerja diagram ladder

Alur logika diagram ladder mulai dari rel kiri ke rel kanan. Di sepanjang rel terdapat aspek dasar sistem PLC seperti garis, tangga, input, output, logika, notasi alamat.

• Rel : Garis vertikal yang mengarah turun ke bawah
• Ladder : Tangga yang digambarkan secara horizontal untuk menghubungkan rel dengan pernyataan logika.
• Input : Tindakan kontrol untuk mengaktifkan saklar atau tombol
• Output : Hasil tindakan untuk mengaktifkan sistem seperti solenoid atau motor
• Ekspresi logika : Berguna untuk memformulasikan operasi kendali dalam kombinasi input dan output.
• Notasi alamat : Sebuah struktur alamat input, output, dan ekspresi logika pada sistem PLC.

Bagaimana cara membaca diagram ladder

Logika diagram ladder memakai ekspresi simbolik dan grafis untuk menulis dan membaca diagram. Impresinya terbentuk dari pemahaman biner yaitu bernilai 1 atau 0, Benar atau Salah, True atau False, Tinggi atau Rendah, dan Ya atau Tidak.

Kuasai dasar pemrograman PLC bersama Anak Teknik Indonesia

Diagram ladder menjadi bahasa pemrograman PLC yang banyak digunakan. Tampilan yang menyerupai rel membuatnya mudah dipahami orang awam.

Pemahaman PLC kamu akan semakin baik apabila menguasai fundamentalnya melalui PLC Konsep Pemrograman.

Informasi dan pemesanan dapat melalui tautan di sini.