Pengetahuan

Pengertian Uji Tekan Dalam Proses Produksi Produk di Industri

Salah satu kriteria produk yang bagus adalah mampu menahan tekanan besar. Cara untuk kemampuan pembebanan produk dengan melakukan uji tekan.

Ishak Okta Sagita31 Desember 2023

Produk buatan industri harus melalui serangkaian pengujian sebelum dipasarkan. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kualitas produk. Selain itu, manfaat lainya ialah memastikan produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan. 

Salah satu kriteria produk yang bagus adalah mampu menahan tekanan besar. Cara untuk kemampuan pembebanan produk dengan melakukan uji tekan. 

Uji tekan merupakan cara melihat bagaimana sebuah material mampu menahan tekanan maksimal. Metode ini tentunya mengikuti prosedur yang berlaku seperti ISO. 

Pengertian Uji tekan

Uji tekan adalah cara untuk mengetahui kekuatan suatu benda terhadap gaya tekan. Benda tersebut akan diketahui nilai kekuatannya dengan cara ditekan. Oleh sebab itu, alat uji tekan harus memiliki kualitas yang bagus.

Logam bersifat getas yang paling umum untuk mendapatkan pengujian tekan. Karena ketika diberi tekanan logam getas memiliki titik hancur yang terlihat jelas. 

Tujuan Uji Tekan

Uji tekan bertujuan untuk memberikan hasil atau respon dari benda kerja tersebut. Respon yang diinginkan dari pengujian tekan antara lain, kekuatan ultimit, kekuatan luluh, modulus elastisitas, bahan elastis, serta sifat-sifat lainnya.

Ada pula parameter lainnya seperti regangan, tegangan, maupun deformasi suatu material. 

Material yang sudah melalui uji tekan akan mendapatkan hasil penilaian. Apakah bahan tersebut dinyatakan mampu menahan tekanan dalam jumlah besar?

Langkah Pengujian Tekan

Uji tekan dapat dilakukan apabila melalui proses berikut ini:

Menyiapkan sampel benda uji

Sampel benda uji yang digunakan harus sesuai dengan standar pengujan. Secara bentuk dapat berupa silinder atau kubus, atau sesuai syarat yang berlaku. 

Pemasangan sampel

Sampel benda uji dipasang di antara dua pelat mesin uji. Setelah terpasang, mesin akan memberi tekanan pada sampel sampai mengalami deformasi. Tekanan yang diberikan dapat berasal dari gaya mekanik, hidrolik, atau pneumatik.

Penerapan gaya

Gaya tekan menekan sampel dengan kecepatan konstan sampai mengalami deformasi. Selama pengujian, gaya tekan dan deformasi akan direkam dan dilihat hasilnya.

Analisis data

Data yang terkumpul digunakan untuk menghitung sifat material, kuat tekan, modulus elastisitas, dan karakteristik deformasi.

Metode Uji Tekan

Uji tekan memiliki tiga metode yang meliputi Flexure/Bend, Spring Testing, Top-load/Crush.

Flexure

Flexure atau kelenturan merupakan pengujian untuk mengukur kekuatan dan kekakuan material di bawah beban lentur. Tes ini umumnya digunakan pada material logam, plastik, keramik, dan komposit. Metode ini bermanfaat untuk mengetahui kualitas dan daya tahan bahan tersebut.

Selama pengujian, material akan mengalami tegangan tekan dan tarik. Dengan beban tegak lurus terhadap benda uji membuat benda uji menjadi bengkok.

Hasil pengujian tersebut mendapatkan jumlah deformasi, begitu pula beban yang menyebabkan deformasi. 

Spring

Spring atau pegas adalah pengujian tekan untuk mengukur karakteristik kinerja material. Pegas akan ditempatkan pada mesin tekan dan ditekan sampai semua kumparan bersentuhan. 

Karakteristik yang diuji dalam metode ini adalah sebagai berikut

  • Ketinggian pegas ketika diberi tekanan
  • Jumlah gaya untuk menekan pegas
  • Panjang pegas tanpa beban
  • Besar gaya yang dibutuhkan untuk menekan pegas pada jarak tertentu

Crush

Crush atau muatan atas adalah pengujian tekan dengan menerapkan gaya ke bawah pada spesimen untuk mengukur ketahanan. Metode ini umumnya untuk menguji apakah bahan packing yang digunakan tahan benturan.

Pengujian tekan terdapat banyak standarisasi yang dikeluarkan oleh berbagai organisasi. Selama mengikuti acuan ini, uji tekan sudah sesuai aturan berlaku

  • IEC 61300-2-11:199
  • BS 7325:1990
  • BS ISO 844:2001
  • BS EN 12365-2:2003
  • ISO 9895:1989
  • ISO 15527:2007
  • ISO 7743:2008
  • ASTM E9-89a
  • ASTM D6713-01
  • ASTM C864-05

Pengaplikasian Uji Tekan

Terdapat beberapa industri yang memakai uji tekan sebagai cara untuk menilai kualitas produk. Berikut ini adalah daftarnya

Industri otomotif

Perusahaan otomotif memanfaatkan uji tekan untuk menguji kekuatan bahan untuk komponen blok mesin, poros engkol, pegas, dan komponen lainnya.

Industri konstruksi

Beton, semen, dan bahan bangunan harus melakukan uji tekan untuk mengetahui nilai beban dan tekanan struktur. Selain itu, uji tekan dipakai untuk mengukur kekuatan lentur panel atap, papan instalasi, bahan lembaran untuk bangunan dan lain sebagainya. 

Industri pengemasan

Kertas karton akan mendapatkan perlakuan tekan dari alat uji tekan. Pengujian ini bertujuan agar kemasan yang digunakan dapat menahan berat. Dengan begitu barang di dalamnya nggak mudah pecah.

Masih ada industri lainnya yang menerapkan uji tekan, antara lain:

Share:

0 Komentar