Dalam sistem pembakaran internal kendaraan bermotor, komonen ini perannya vital. Tanpa ini, mesin kendaraan gak bisa nyala. Komponen itu bernama busi.
Untuk yang belum tahu, busi dapat mempengaruhi performa dan efisiensi mesin kendaraan bermotor. Umumnya, busi memiliki inti elektroda dari tembaga yang berguna sebagai konduktor. Keuntungan lainnya adalah dapat menjadi penghantar panas yang baik.
Melihat jasanya dalam permesinan, maka pemilihan busi gak boleh sembarangan. Pemilihan komponen mekanik harus sesuai spesifikasi mesin agar untuk memperoleh hasil terbaik. Kalaupun gak ada yang sesuai, pasti nyarinya yang mendekati.
Cara kerja busi
Busi bekerja dengan ketika busi terhubung ke tegangan dari ignition volt. Besar tegangan bisa mencapai ribuan volt.
Saat perbedaan tegangan melebihi kekuatan elektronik gas, gas terionisasi dari isolator menjadi konduktor. Sehingga arus elektron mengalir dan mengalami kenaikan suhu. Salah satu wujudnya ada percikan busi.
Jenis-jenis busi
Busi dikelompokan berdasarkan bahan material yang digunakan. Pemilihan material dapat menentukan kinerja dan karakteristik busi. Secara umum busi terbagi dalam empat jenis.
- Busi tembaga
- Busi iridium
- Busi platinum
- Busi double platinum
Pada kali ini, pembahasan akan berfokus pada busi platinum dan iridium. Pasalnya kedua busi ini sama-sama terkenal tahan lama. Terutama jika dibandingkan dengan busi tembaga.
Tujuan penggunaan material logam pada busi.
Logam dapat menyalurkan tegangan tinggi dari kabel busi menuju busi agar menghasilkan percikan api. Percikan api melewati celah antara elektroda pusat dengan samping. Hadirnya percikan adalah kode untuk proses pembakaran.
Pemilihan material seperti iridium, platinum, dan nikel bisa mengurangi keausan akibat percikan tegangan tinggi. Selain itu, logam-logam ini juga mempanjang masa tenggat waktu penggantian busi.
Perbedaan busi iridium dengan platinum.
Apa itu Busi iridium
Busi iridium adalah busi yang memakai iridium pada ujung inti elektroda. Iridium adalah logam yang sangat keras, penghantar listrik yang baik, dan memiliki titik leleh 2.446 derajat Celcius.
Busi iridium jadi rekomendasi produsen mobil karena bisa menghasilkan arus dengan tegangan kecil. Jika dibandingkan platinum, busi ini jauh lebih keras. Namun, harga jualnya terbilang mahal.
Karakteristik busi iridium
- Berikut merupakan karakteristik dari busi iridium
- Busi iridium delapan kali lebih kuat daripada busi platinum
- Busi iridium enak kali lebih keras daripada busi platinum
- Memiliki titik leleh 2.446 derajat celcius
- Sangat direkomendasikan untuk kendaraan bermotor, khususnya mobil
Apa itu busi Platinum
Setelah busi iridium maka beralih ke busi platinum. Busi platinum mirip dengan busi tembaga, namun jauh lebih tahan lama. Perbedaannya terletak pada inti elektroda terbuat dari platinum.
Busi platinum memiliki daya steker (plug) mencapai 100.000 mil. Sebagai penghasil panas yang baik, busi ini cocok untuk mobil dengan sistem pengapian distributor elektronik.
Karakteristik busi platinum
Berikut merupakan karakteristik dari busi iridium
- Punya daya steker (plug) sebesar 100.000 mil
- Dapat bekerja pada temperatur kecil
- Tercegah dari pengotoran karena punya kemampuan membakar endapan lebih baik
- Bisa mengurangi penumpukan puing
- Cocok untuk mobil dengan sistem pengapian distributor elektronik
- Memiliki titik leleh 1.768 derajat Celcius
Jadi, pilih busi platinum atau iridium
Secara karakteristik, iridium enam kali lebih keras dari platinum. Delapan kali lebih kuat, serta memiliki titik lelehnya lebih tinggi daripada busi platinum. Sebagai informasi, titik leleh platinum adalah 1.768 derajat Celcius.
Berdasarkan informasi tersebut, iridium jauh lebih unggul daripada platinum. Kekuatan busi iridium lebih tahan lama daripada busi platinum.
Dengan tahu perbedaan busi iridium dengan platinum, kamu jadi tahu karakteristik keduannya. Dengan begitu, kamu gak bingung lagi kalau harus memilih busi.
tahan lama daripada busi platinum.