Energi terbarukan menjadi pendekatan dalam memberi suplai energi untuk masyarakat. Makin banyak penggunaan energi fosil, menjadikan energi terbarukan potensi masa depan.
Hanya saja penggunaan energi terbarukan masih dalam pengembangan. Inilah yang membuat pemanfaatannya belum bisa dirasakan banyak orang.
Pemerintah Indonesia menyusun Rancangan Undang-Undang Energi Baru dan Terbarukan (RUU EBT) pada Program Legislasi Nasional 2022. RUU tersebut muncul karena sumber energi terbarukan yang belum dimanfaatkan secara optimal.
Perbedaan energi baru dan energi terbarukan
Walaupun terkesan familiar, masih banyak yang belum tahu perbedaan energi baru dan energi terbarukan. Berikut ini adalah perbedaannya.
Energi baru
Energi baru merupakan energi dari teknologi baru dari energi terbarukan maupun fosil. Maka, energi baru dihasilkan melalui teknologi baru dan belum banyak dipakai secara massal.
Energi baru masih dalam tahap pengembangan. Maka dari itu, produk energi baru masih berupa uji coba atau terbatas.
Energi baru dari energi fosil adalah gas metana batubara, atau gasifikasi batu bara, hingga batubara tercairkan. Prosesnya meliputi penggerusan hingga membuat batu bara menjadi gas. Sementara, hidrogen dan nuklir adalah energi baru yang berkelanjutan. Hal ini karena air menjadi bahan utama yang tidak akan pernah habis.
Energi terbarukan
Energi terbarukan bersumber dari alam yang dapat dipakai kembali. Jumlahnya tak terbatas sehingga dapat diperbaharui. Pembuatan energi terbarukan melalui perkembangan teknologi sehingga menghasilkan energi alternatif.
Pada tahun 2025, pemerintah menargetkan energi terbarukan sebesar 23%. Angka ini masih lebih tinggi daripada batubara dengan persentase 30% dan minyak bumi 25%.
Contoh energi terbarukan
Terdapat banyak contoh jenis energi terbarukan yang ada, terutama di Indonesia.
Energi surya
Energi surya atau matahari dapat dimanfaatkan dengan objek yang terkena sinar matahari. Panel kaca-kaca besar ditaruh untuk mengkonsentrasi cahaya matahari ke satu titik atau garis.
Panas dapat menghasilkan uap panas yang kemudian berubah jadi tekanan. Tekanan tersebut digunakan untuk menggerakan turbin yang menghasilkan listrik.
Bali dan wilayah Nusa Tenggara merupakan daerah yang memiliki pembangkit listrik tenaga surya.
Energi angin
Angin dapat menghasilkan listrik dengan memanfaatkan bantuan kincir. Pembangkit listrik tenaga angin sangat ramah lingkungan serta bebas polusi.
Walaupun begitu, pembangkit tenaga angin membutuhkan turbin dengan kecepatan konstan. Sementara tidak semua daerah memiliki kondisi angin tersebut.
Energi panas bumi
Bumi memiliki potensi panas bumi sebesar 5.500 celcius. Energi ini memiliki tenaga yang kuat dan berlimpah.
Memanfaatkan panas dari dalam bumi dapat diolah menjadi sumber energi. Caranya dengan melalui pembangkit listrik energi panas bumi.
Energi panas bumi memiliki kelebihan antara lain tidak membutuhkan lahan luas, tidak terpengaruhi cuaca, dan nol risiko kenaikan bahan bakar fosil.
Biomassa
Biomassa merupakan energi dari organisme makhluk hidup. Seringkali berasal dari hewan dan tumbuhan. Contohnya adalah rumput, limbah pertanian, pepohonan, hingga kotoran hewan. Biomassa memiliki tiga jenis yaitu Biodiesel, Biogas, dan Bioetanol.
Biodiesel adalah bahan bakar yang berasal dari lemak hewani dan nabati. Sifatnya menyerupai diesel sehingga dapat dipakai sebagai bahan bakar kendaraan. Gas buangannya tidak mengandung sulfur sehingga aman.
Biogas adalah biomassa yang berasal dari gas metana dan pupuk organik. Bahan ini merupakan hasil fermentasi dan bakteri anaerobik. Gas metana adalah bahan yang ramah lingkungan dan tidak menghasilkan polusi. Sehingga banyak digunakan untuk penggerak turbin.
Bioetanol adalah bahan bakar alternatif dari karbohidrat. Salah satunya adalah jagung karena harganya yang murah jika dibandingkan tanaman sejenis. Penggunaannya banyak digunakan bersama bensin sebagai pengganti bahan bakar premium.
Pengolahan energi baru dan terbarukan memakai proses permodelan termodinamika
Pengolahan energi baru maupun energi terbarukan berkaitan dengan termodinamika. Proses pembuatan energi baru maupun terbarukan melibatkan pertukaran panas sampai perubahan fase benda.
Aspen Plus adalah salah satu software untuk membuat pemodelan termodinamika. Apabila kamu ingin memperdalam tentang Aspen Plus, klik tautan di bawah ini.