Semula, kita menggunakan Microsoft Excel untuk mengoperasikan tabel dan mengolah angka. Software ini sering dipakai mahasiswa untuk mengolah data, membuat grafik, serta membuat tabel demi tugas akhir.
Namun apa jadinya apabila kalau ada bahasa pemrograman berbasis Microsoft Excel. Berdasarkan laman resminya, Microsoft meluncurkan bernama PowerFx. PowerFx adalah bahasa pemrograman low-code serba guna berbasis Microsoft Excel.
Pada kali ini, Anak Teknik mau membahas soal bahasa pemrograman berbasis Microsoft Excel tersebut.
1. PowerFX merupakan pemrograman low-code
Dalam kasta programmer, low-code termasuk pemrosesan sederhana sehingga bahasanya dibuat secara ringkas dan gak ribet. Bahasa ini menjadi ekspresi logika platform Microsoft PowerApps secara keseluruhan, terutama pada Canva. Canva sendiri memungkinkan user dapat mendesain dan membuat aplikasi tanpa harus menulis kode dalam bahasa pemrograman tradisional seperti C Sharp (C#).
Menurut Greg Lindhorst, Manager Program Utama di Microsoft mengatakan PowerFx adalah bahasa yang serupa dan merupakan inti dari Canva Microsoft PowerApps saat ini yang terinspirasi dari Microsoft Excel.
2. Cara kerjanya menyerupai Microsoft Excel
Bahasa PowerFx terinspirasi dari Microsoft Excel. Dengan demikian, maka bahasanya mudah dipahami. Rumus pada PowerFx bersifat deklaratif dan dapat menghitung ulang secara instan seperti menggunakan spreadsheet layaknya Excel.
“PowerFx memiliki cara kerja yang serupa ketika menggunakan Microsoft Excel. Pada saat memasukan rumus ke excel, maka hasil rumus langsung muncul,” Kata Rory Neary, Power Platform Solution Architect.
Seperti Microsoft Excel, pengguna PowerFx dapat melihat kesalahan ketika salah memasukan rumus sampai pada tata letaknya. Hal yang sama juga terjadi ketika membuat kesalahan atau error. Tentunya sangat membantu pekerjaan tentang pemrograman.
3. Cocok untuk orang awam sampai professional
Pemakaian PowerFx dapat memperkuat efek pengembangan berlipat ganda di waktu yang sama. Dengan cara menawarkan cara pengembangan progam pendekatan logika yang mudah serta familiar bagi orang awam.
Untuk kalangan professional, PowerFx dapat melakukan editing secara langsung pada editor text seperti Visual Studio Code serta penggunaan source control. Hal ini memungkinkan para developer menghemat waktu pekerjaan serta mendapatkan kesamaan dengan jutaan pengguna.
Pembuat program memiliki keuntungan untuk ngasih tahu program apa yang harus dilakukan tanpa harus memberi penjelasan mengapa dan bagaimana. Serta membebaskan pemakai dari pekerjaan seperti menambah variabel dan tabel data secara manual.
Semua kode sudah dijelaskan secara mudah dan sederhana karena menggunakan rumus layaknya Excel. Tentunya kamu gak harus pusing-pusing belajar logika pemrograman yang panjang.
4. Baru tersedia Cavnas Microsoft PowerApps dan sudah bersifat open source
Saat ini, PowerFx baru tersedia di aplikasi Canvas Microsoft PowerApps. Rencananya ke depan, Microsoft menginginkan PowerFx menjadi bahasa pemrograman bersifat open source dan tersedia di GitHub.
Harapannya ketika sudah open source adalah setiap orang dapat memakai bahasa pemrograman dan dapat terlibat dalam pengembangannya. Sampai saat ini, PowerFx belum ada dalam respitori GitHub karena masih proses memisahkan dokumentasi PowerApps.
Kalau kamu ingin tahu informasi lanjutan tentang PowerFx bisa masuk ke laman Microsoft atau GitHub. Tetapi kalau mau belajar Microsoft Excel, langsung aja buka laman 10 Situs Untuk Kamu yang Ingin Belajar Microsoft Excel, Gratis Kok.