Industri

Seberapa Penting Skill IoT di Era Sekarang Ini

Gartner memprediksi lebih dari 80% enterprise melibatkan AI dalam mengerjakan projek IoT. Apa skill IoT yang dibutuhkan sekarang ini.

Ishak Okta Sagita12 Juni 2023

IoT menjadi pekerjaan yang banyak dicari dalam beberapa tahun terakhir. Pada tahun 2022, Gartner memprediksi lebih dari 80% enterprise melibatkan AI dalam mengerjakan proyek IoT. 

Projek IoT membutuhkan perangkat untuk mengumpulkan berbagai data menggunakan sensor, yang hasilnya nanti dianalisa oleh program. Sebuah pabrik memakai sensor IoT untuk melaporkan suhu, lokasi dan mencatat di dalam database

AI dan Machine Learning membantu administrasi basis data untuk mengatur data serta menentukan cara menjaga suhu tetap optimal. Sementara itu, AI memakai analitik prediktif untuk acuan perbaikan di masa mendatang.

Data yang terkumpulkan AI untuk menyaring data dari big data, dan melakukan analisis data. 

Mengapa perlu mempelajari skill IoT

Industri IoT terlihat membingungkan bagi pemula. Luasnya ruang lingkup IoT dan kompleksitas algoritma menjadi alasan mengapa dunia ini terasa rumit. Namun, ketrampilan ini masih bisa dipelajari dari bangku kuliah sampai kursus. 

Dalam hal ini, lulusan teknik elektro memiliki privilege karena sudah mengenal konsep IoT melalui Arduino

International Data Corporation memperkirakan pasar IoT global memiliki nilai $1,1 triliun pada tahun 2023. Jumlah perangkat yang terhubung IoT mencapai 15 miliar pada tahun 2023. Ini terlihat dari industri besar memakai IoT untuk ngerjain proyek skala besar seperti kesehatan, energi, konstruksi, manufaktur, hingga transportasi.

Pertumbuhan ini membuka berbagai jenis lowongan baru yang membutuhkan skill IoT. Teknologi ini akan membuka potensi pekerjaan baru di masa depan. Untuk mempersiapkan diri. Apa saja skill IoT yang dibutuhkan industri. Dan mengapa ini penting?

Skill Iot

Tugas utama IoT engineer adalah mengembangkan, memantau dan mengawasi jaringan serta perangkat IoT. Tiga hal ini dibutuhkan agar dapat berfokus pada data, riset, dan teknologi. Inilah skill penting yang dibutuhkan untuk menjadi IoT engineer.

Pemrograman

pemrograman
pemrograman

Pemrograman adalah salah satu skill yang dibutuhkan oleh pekerjaan IoT. Mempelajari bahasa pemrograman bisa meningkatkan skill kamu dalam dunia IoT. Sebab, hampir semua teknologi yang dibuat butuh program agar dapat dijalankan. 

Bahasa pemrograman yang banyak digunakan antara lain JavaScript dan Python. Dua bahasa ini banyak diminati dalam domain IoT. 

Python adalah bahasa pemrograman tingkat tinggi untuk membuat logika aplikasi tanpa celah. Sementara, JavaScript berguna untuk pengembanagn keamanan dan scalable infrastruktur backend sistem IoT.

Sensor

pemakaian sensor iot
IoT

Domain IoT membawa kesuksesan dalam perkembangan industri berkat bantuan sensor. Kelebihan sensor adalah mampu melihat solusi untuk pengembangan efisiensi otomasi IoT. 

Sensor merupakan komponen yang mampu menukar data langsung ke perangkat sehingga menghasilkan pemantauan lebih baik dan akurat. Terdapat berbagai jenis sensor dalam IoT yang mengubah tatanan industri.

Sebelum terjun ke dunia IoT, kamu perlu memahami jenis sensor beserta fungsinya. Gunakan Arduino sebagai pengendali supaya bisa fokus dalam pembuatan program dan instalasi.

Artificial Intelligence

pemakaian AI
Artificial Intelligence

Insinyur Iot membutuhkan pemahaman AI untuk membuat system yang lebih baik. Pemakaian AI dan machine learning terbukti mempengaruhi IoT. Ketika system IoT mulai terlihat hasilnya, mereka mampu menaikkan level kompleksitas. Kenaikan ini mempengaruhi pengaturan tugas dan otomasi melalui AI.

Kemampuan AI memberikan perbedaan dalam peluang karier. Pada saat yang sama, algoritma machine learning mampu mendukung sistem AI dalam meningkatkan otonomi jaringan IoT. Hampir semua praktisi IoT menekankan pentingnya machine learning dan AI untuk menghasilkan solusi teknologi.

Dari semua itu, yang terpenting adalah bagaimana insinyur memiliki keterampilan AI dan machine learning untuk meningkatkan data analitik.

Big Data

Pertumbuhan IoT menyiratkan perubahan proporsional dalam pengumpulan volume data IoT dari sensor dan perangkat yang terhubung. Maka dari itu, ketrampilan big data menjadi perhatian demi kelancaran pengolahan data. Big data adalah kumpulan data yang terkumpul dalam volume sangat besar. 

Keahlian dalam analitik big data harus melibatkan kerja dengan AI untuk mendapatkan wawasan data lebih cepat dan efisien. Maka dari itu, ketrampilan ini untuk mengembangkan algoritma untuk memfasilitasi organisasi data yang efektif.

Keamanan

Perkembangan teknologi melahirkan ancaman keamanan jaringan data. Maka, kebutuhan sistem keamanan menjadi keharusan. Keahlian ini berguna untuk menjaga jaringan dari serangan cyber.

Dalam konteks IoT, keamanan ini meliputi kerentanan logika aplikasi IoT atau di titik akhir IoT yang menyebabkan masalah keamanan. Keahlian keamanan data mencakup pemantauan keamanan password.

Node.js

Kemampuan berikutnya yang menjadi perhatian Iot adalah Node.js. 

Node.js adalah lingkungan pengembangan yang penting untuk membuat aplikasi sisis server dan mengelola perangkat yang terhubung. Maka dari itu, kemampuan Node.js menjadi perhatian karena banyak perusahaan menggunakannya untuk pengembangan aplikasi IoT.

Kelebihan dari Node js adalah open source sehingga mudah diakses semua orang. Selain itu, menawarkan kerangka kerja yang stabil dengan banyak fitur untuk menyempurnakan fungsional aplikasi IoT. Netflix dan PayPal memakai Node.js dalam pengembangan produk.

Cloud Computing

Salah satu keuntungan pemakaian jaringan IoT untuk memproses data. Ini serupa dengan platform cloud terpusan yang juga menawarkan framework comprehensive untuk data computing

Oleh sebab itu, dibutuhkan kemampuan untuk memakai kerangka kerja cloud computing untuk merancang jaringan IoT. Cloud computing yang terdistribusi membantu IoT beradaptasi dengan kebutuhan pemrosesan data dengan kasus berbeda.

UI/UX Design

Selain orang marketing, praktisi IoT perlu belajar UI/UX Design. Alasan sederhananya adalah karena teknologi nantinya akan dipakai oleh konsumen. Maka dari itu, konsumen perlu dibantu dalam mengoperasikan fitur dan fungsi.

Perangkat IoT yang mudah digunakan mampu menyederhanakan manajemen pengaturan keamanan jaringan IoT. Sehingga memerlukan pemahaman terkait desain web responsif dan prinsip customer experience

Bagaimana cara meningkatkan skill IoT

Terdapat beberapa cara untuk menaikan skill IoT. Kamu dapat belajar melalui konten di internet. Banyak video, artikel, newsletter, sampai ebook yang bisa ngasih kamu ilmu. 

Selanjutnya, kamu dapat bergabung dengan komunitas untuk meningkatkan kapasitas kamu. Bangun hubungan dan tentukan tujuan pembelajaran.

Mengikuti workshop terkait IoT sangat direkomendasikan untuk meningkatkan skill IoT. Tidak hanya ilmu, melainkan mendapatkan relasi pertemanan dan mentor yang berpengalaman. Kamu dapat belajar IoT berdasarkan pengalaman di industri.
 

Intensive Training IoT (Internet of Things)
Intensive Training IoT (Internet of Things)

Anak Teknik Indonesia mengadakan Internet of Things Bootcamp batch 2 sebagai bentuk apresiasi. Jika kamu tertinggal batch 1, langsung aja gabung lewat tautan di bawah ini.

Intensive Training IoT (Internet of Things) Batch 2

Intensive Training IoT (Internet of Things) Batch 2

Intensive Training IoT (Internet of Things) Batch 2

 

Share:

0 Komentar

Artikel Terkait