Microcontroller merupakan sistem sirkuit berukuran kecil yang terintegrasi dan dikemas untuk melakukan tugas tertentu. Terdapat tiga komponen utama pada mcrocontroller yaitu prosesor, memori, dan inpot/output. Pengunannya lebih sering ditemukan pada sistem kendali otomasi seperti otomotif, kesehatan, hiburan, dan area perkantoran.
Kelebihan microcontroller ialah bersifat microcontroller sehingga gak perlu komponen tambahan, hemat biaya dan ukuran karena semua sistem sudah terintegrasi, mudah diprogram sesuai dengan kebutuhan fungsi.
Dewasa ini, semakin beragam pilihan mocrocontroller yang sesuai dengan spesifikasi. Dan berikut adalah berbagai seri microcontroller terbaik saat ini, salah satunya Arduino.
1. Arduino Uno R3
R3 merupakan versi dari Arduino Uno yang keluar pada tahun 2011. Dengan chip Atmega328P membuatnya menjadi open source board. Hal ini sangat menguntungkan karena dapat menyalin berbagai desain yang sudah ada dari Arduino.
Terdapat pin I/O yang bisa digunakan untuk menghubungkan antara board atau sirkuit lainnya. Seri ini memiliki berbagai port antara lain 14 pin I/O, port USB, catu daya, dan reset press. Adanya port USB dapat disambungkan langsung ke kompoter atau laptop. Sangat cocok untuk mahasiswa semester ‘tugas akhir’.
2. Teensy 4.0
Microcontroller dengan kapasitas prosesor 600MHz menjadi salah satu board tercepat dan terbaru saat ini. Sesuai ukurannya, sangat cocok digunakan dalam berbagai proyek. Terdapat pula dua port USB serta dapat diprogram oleh Arduino IED lewat Add-on.
Teensy 4.0 bisa dihubungkan lewat laptop atau komputer seperti Arduino Uno. Yang membedakan adalah kapasitas RAM mencapai 1024k, sedangkan Arduino Uno hanya 16k.
3. Arduino Pro Mini 328
Salah satu board keluaran Arduino lainnya yang terbaik adalah Pro Mini 328. Dengan 16MHz bootlander dan catu daya 5 volt. Pro Mini 328 gak memiliki port dan sambungan, sehingga perlu menyolder kabel agar terhubung. Untuk harga terbilang cocok untuk kantong anak kuliah.
4. ESP32 Microcontroller
ESP32 merupakan kombinasi duo Wi-Fi dan Bluetooth pada chip tunggal (2,4 Giga-Hertz) dengan konsumsi daya rendah. Board ini cocok untuk aplikasi yang membutuhkan performa RF terbaik.
Board ini terbilang mahal. Pengunaannya lebih ke proyek smart home dan IoT.
5. Raspberry Pi 4
Raspberry Pi 4 rilis di tahun 2019 dan menjadi board tercepat saat ini. Board ini dapat membuat benda elektronik tingkat menengah dengan kapasitas RAM 4GB dan arus 1,2 Ampere.
Board ini punya banyak pilihan yaitu RAM 1GB sampai 4GB. Fitur lainnya yang dimiliki Raspberry Pi 4 adalah wireless LAN, Bluetooth 5.0, dua port USB 2.0 dan satu port USB 3.0, dua port Micro HDMI, dan port Gigabit Ethernet.
6. MBED LPC1768
Board MBED LPC1768 sebagian besar dibuat untuk aplikasi purnarupa. Dan termasuk juga USB FLASH programmer. Dasar dari board ini adalah NXP LPC1768, ARM M3 32-bit core. Menggunakan juga RAM 32K dengan Flash 512K. Dilengkapi juga I/O, port USB, dan Ethernal internal.
MBED memiliki komunitas online bagi professional pemula dengan berbagai sumber daya dan mudah diakses oleh siapapun untuk masalah purnarupa.
7. BeagleBone Black
Sebagai salah satu board dengan harga miring, BeagleBone Black dapat dihubungkan lewat PC/ laptop dalam waktu 5 menit lewat kabel USB. Board ini memiliki memori RAM 512M dan penyimpanan FLASH 4G, pin header berjumlah 46 x 2, Ethernet, dan dua port USB.
Jumlah pin I/O yang tinggi semakin cocok untuk proyek elektronik. Dan mampu mengurangi konsumsi daya tanpa persyaratan heat sink.
8. ESP8266 Microcontroller
Board berukuran kecil ini memiliki kemampuan beroperasi pada proyek berbasis IoT. Kelebihan lainnya adalah bisa dipakai untuk membuat asisten pribadi seperti JARVIS atau FRIDAY punyanya Tony Stark.
Dengan kapasitas RAM 4M memori FLASH, ESP8266 bisa untuk membuat jaringan sendiri untuk menyambungkan perengkat lainnya.
9. Quark D2000
Sebagai salah satu board terkuat, Quark D2000 memiliki banya kendali I/O daripada mikrocontroller lainnya. Ini adalah microcontroller 32-bit yang jalan pada 32MHz, 8K SRAM dan 32K FLASH. Hanya membutuhkan suplai DC sampai 3,3 Volt untuk mengoperasikannya.
10. Launchpad MSP430
Microcontroller satu ini memiliki konsumsi daya yang rendah dengan RAM 4k, dapat jadi alternatif Arduino Uno R3. Terdapat pula perangkat lunak pemograman khusus (IDE) untuk pemrograman dan debugging, atau Energia, yang dinilai lebih ramah pengunaannya dan menyerupai IDE Arduino.
Semua microcontroller ini punya keunggulannya masing-masing dan banyak dipakai untuk pembuatan proyek elektronika. Jadi board mana yang sering kamu gunakan?
Sumber : makeuseof.com | engineeringpassion.com | teknikelektronika.com | internetofthingsagenda.techtarget.com