Opini

9 Nama Menteri Kabinet Indonesia Maju Merupakan Lulusan Teknik

Ternyata bisa lho lulusan teknik jadi menteri

Ishak Okta Sagita27 Desember 2020

Tanggal 22 Desember 2020, Presiden Joko Widodo mengumumkan susunan menteri yang baru. Mereka diperkenalkan pada publik sebagai menteri Kabinet Indonesia Maju. Calon menteri ini kompak menggenakan jaket biru dan dilakukan sesuai protokol kesehatan pada saat konferensi pers.

Nama pertama adalah Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharani sebagai Menteri Sosial. Kedua adalah Sandiaga Uno sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ketiga adalah Budi Gunadi Sadikin sebagai Menteri Kesehatan. Keempat adalah Yaqut Cholil Quomas sebagai Menteri Agama. Kelima adalah Wahyu Sakti Trenggono sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan. Dan keenam adalah M Lutffi sebagai Menteri Perdagangan.

Dari keenam nama menteri ini, tiga diantaranya merupakan lulusan teknik. Ini menambah daftar lulusan teknik dari Kabinet Indonesia Maju. Selain tiga nama baru ini, siapa saja menteri Kabinet Indonesia Maju penyandang Sarjana Teknik lainnya.

1. Wahyu Sakti Trenggono

https://nasional.kompas.com/read/2020/12/22/16100051/profil-singkat-wahyu-trenggono-menteri-kelautan-dan-perikanan?page=all
nasional.kompas.com

Pria kelahiran Semarang, 3 November 1962 ini mengemban tanggung jawab sebagai Menteri Kelauran dan Perikanan (KKP). Ia menggantikan posisi Eddy Prabowo yang terkena kasus hukum. Wahyu Sakrt Trenggono merupakan lulusan S1 Teknik Industri di Institut Teknologi Bandung pada tahun 1986. Dan di tahun 2006 melanjutkan S2 Magister Management di tempat yang sama.

Sebelum menjabat jabatan menteri, ia adalah pendiri PT Teknologi Riset Global (TRG). Perusahaan ini bergerak di bidang telekomunikasi, teknologi, properti, media, dan e-commerce yang berdiri sejak tahun 2007 silam. Selain TRG, ia memiliki PT Solusindo Kreasi Pratama (SKP) dan PT Tower Bersama Infrakstruktur. Kemampuannya dalam berbisnis ia dapatkan ketika bekerja di Astra selama 11 tahun dan menjalin relasi dengan Boston Consulting Group (BCG), lembaga konsultan dunia.

2. Tri Rismaharani

https://tandaseru.id/sebelum-dilantik-ini-pengakuan-tri-rismaharini-saat-dihubungi-mensesneg/
tandaseru.id

Sebelum diangkat menjadi Menteri Sosial, Tri Rismaharani merupakan Wali Kota Surabaya. Beliau menjadi Wali Kota selama 10 tahun. Selama menjadi Wali Kota, ia menorah banyak prestasi. Salah satunya adalah menjadi Presiden UCLG-ASPAC periode 2018-2020 dalam Kongress UCLG-ASPAC 2018 mengantikan Won Hee-ryong, Gubernur Provinsi Jeju, Korea Selatan.

Tri Rismaharani merupakan lulusan Arsitektur Institut Teknologi Sepuloh November (ITS) 1987. Di tahun 2002 memperoleh gelar Magister Manajemen Pembangunan Kota di tempat yang sama. Berkat kemampuannya mengelola kota Surabaya, ia memperoleh gelar kehormatan Doktor Honoris Causa dari ITS di bidang Manajemen Pembangunan Kota.

3. Budi Gunadi Sadikin

https://voi.id/berita/24003/tugas-jokowi-ke-menkes-baru-budi-gunadi-sadikin-tangani-covid-19-agar-kembali-ke-hidup-normal
voi.id

Budi Gunadi Sadikin merupakan Menteri Kesehatan pertama yang bukan dari latar belakang kesehatan. Ia merupakan lulusan Fisika Nuklir Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1988. Sebelum menjadi Menteri Kesehatan, ia merupakan Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Karier profesisonalnya dimulai dari IBM Asia Pasific, Tokyo, Jepang sebagai Staf Teknologi Informasi. Namun ia lebih dikenal sebagai bankir. Hal ini terbukdi dari memegang jabatan strategis di Bank Danamon, Bank Bali, dan Bank Mandiri.

4. Budi Karya Sumadi

https://mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/266947/budi-karya-sumadi-pastikan-lanjut-sebagai-menhub.html
mediaindonesia.com

Budi Karya Sumadi telah menjabat sebagai Menteri Perhubungan sejak 27 Juli 2016. Ini merupakan periode kedua beliau sebagai menteri. Lulusan Arsitektor Universitas Gajah Mada 1981 sempat terkena musibah karena menjadi salah satu pasien Covid-19.

Sebelum menjadi menteri, beliau merupakan seorang profesional Badan b c Usaha Milik Daerah )BUMD) di Jakarta diantaranya adalah PT Pembangunan Jaya Ancol dan PT Jakarta Propertindo (Jakpro). Sukses di BUMD, ia masuk PT Angkasa Pura II, Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN mengerjakan proyek Terminal 3 Ultimate Bandara Internasional Soekarno Hatta.

5. Airlangga Hartarto

https://m.mediaindonesia.com/politik-dan-hukum/325378/survei-menko-airlangga-hartarto-terpopuler-tapi
mediaindonesia.com

Airlangga Hartarto adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Kemenko Perekonomian)  Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. Sebelumnya ia mengembat jabatan Menteri Perindustrian pada tahun 2015-2019.

Beliau merupakan lulusan S1 Teknik Mesin Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 1987. Setelah menyandang predikat Sarjana Teknik, ia mendapatkan gelar Master of Business Administration (MBA) Monash University, Australia pada tahun 1990 serta Master of Management Technology (MMT) Melbourne Business School University of Melbourne, Australia 1997.

Pada bidang keteknikan, Airlangga Hartarto menjadi Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) periode 2006-2009 dan Ketua Dewan Insinyur PII periode 2009-2012. Di kancah internsional, ia mendapat penghargaan ASEAN Engineering Honorary pada konferensi dari Asean Federation of Engineering Organization di Myanmar tahun 2004.

6. Suharso Monoarfa

https://katadata.co.id/pingitaria/berita/5e9a4e5828655/suharso-monoarfa-mantan-menteri-sby-masuk-kabinet-jokowi
katadata.co.id

Suharso Monoarfa merupakan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional di Kabinet Indonesia Maju 2019-2024. Beliau pernah mengemban amanah sebagai Menteri Perumahan Rakyat pada tahun 2009-2011. Menteri yang berasal dari Partai Persatuan Pembangunan merupakan lulusan Planologi, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Institut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1978.

Sebelum masuk dunia politik, beliau bekerja sebagai peneliti di berbagai instansi dan perusahaan di indonesia.

7. Pramono Anung

https://www.gesuri.id/pemerintahan/pemerintah-jamin-keamanan-di-kota-wamena-b1WodZniz
gesuri.id

Pramono Anung merupakan Seketaris Kabinet dari tahun 2015. Sekretaris Kabinet merupakan jabatan seringkat menteri. Politisi kelahiran Kediri, 11 Juni 1963 ini merupakan lulusan teknik pertambangan di Insitut Teknologi Bandung (ITB) tahun 1988, Magister Manajemen Universitas Gajah Mada (UGM) tahun 1992, dan Doktor Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran tahun 2013 silam.

Sebelum menjadi politisi, Pramono Anung terjun sebagai professional. Ia memegang posisi krusial seperti direktur dan komisaris di berbagai perusahaan tambang.

8. Basuki Hadimuljono

https://www.cnbcindonesia.com/news/20191023092457-4-109269/basuki-drummer-kabinet-yang-lanjut-menabuh-infrastruktur
cnbcindonesia.com

Profesional kelahiran Surakarta, 5 November 1954 menyandang jabatan sebagai Menteri Pekerjaan Umur dan Perumahan Rakyat dari tahun 2014-2019, 2019-2024. Beilau merupakan salah satu pertahana menteri dari kabinet sebelumnya.

Beliau menempuh pendidikan S1 Teknik Geologi Universitas Gajah Mada. Sedangkan pendidikan Magister dan Doktoral Teknik Sipil, ia terbang ke Colorado State University, Amerika Serikat. Beliau memperoleh gelar profesi insinyur Program Profesi Insinyur Institut Teknologi (ITB) pada tahun 2019 silam.

9. Arifin Tasrif

https://bisnis.tempo.co/read/1263256/arifin-tasrif-mantan-dubes-jepang-yang-kini-jabat-menteri-esdm
bisnis.tempo.co

Menteri terakhir lulusan teknik Kabinet Indonesia Maju ialah Arifin Tasrif. Beliau bertanggung jawab sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Sebelum menjabat menteri ESDM, ia merupakan dubes Indonesia untuk Jepang di tahun 2017. Serta dirut perusahaan dibawah naungan BUMN.

Arifin Tarsif merupakan lulusan Teknik Kimia Institut Teknologi Bandung tahun 1977. Sebagai insinyur, ia memperoleh penghargaan Honorary Fellowship Award dari ASEAN Federation of Engineering Organization (AFFO) atas kontribusinya sebagai insinyur di Asia Tenggara pada tahun 2011.

Sembilan orang ini adalah menteri Kabinet Indonesia Maju yang mengambil kuliah teknik. Nggak menutup kemungkinan di masa depan akan ada lulusan teknik lainnya yang menjadi menteri.

Share:

0 Komentar