Kamu pasti pernah dong sharing pengalaman kuliah sama teman-teman beda prodi. Tapi tau ga sih, kalau ternyata ada loh salah satu matkul yang cuma ada di Teknik Industri. Namanya adalah perancangan dan rekayasa sistem kerja. Pernah dengar ini sebelumnya?

Perancangan dan Rekayasa Sistem Kerja adalah mata kuliah yang mempelajari tentang perancangan metode kerja. Dengan begitu dapat menghasilkan sistem kerja yang lebih baik.

Mengapa orang industri mempelajari Perancangan dan Rekayasa Sistem Kerja

Perancangan dan Rekayasa sistem kerja mempelajari manusia, standar sistem kerja, analisa lingkungan fisik, dan ergonomi. Istilah mudahnya, perancangan dan rekayasa sistem kerja mempelajari tentang gerakan yang cepat, namun tidak membuat operator kelelahan.

Pada dasarnya manusia memiliki kapasitas dalam bekerja, yaitu fisik dan mental. Oleh karena itu, sistem kerja dirancang agar beban kerja lebih kecil daripada kapasitas. 

Perancangan dan Rekayasa Sistem Kerja berporos pada human centered design atau manusia. Oleh karena itu, rekayasa sistem kerja sangat mengacu pada K3. Hal sekecil apapun diperhatikan untuk menghindari kecelakaan atau cidera saat bekerja.

Salah satu yang dipelajari di mata kuliah ini adalah peta kerja. Peta kerja merupakan analisa dan gambaran dalam melakukan proses dan sistem kerja. Peta kerja distandarisasi oleh ASME (American Society of Mechanical Engineers).

Mengapa perlu distandarisasi

Untuk mendapatkan gambaran kerja yang paten sehingga terhindar dari improvisasi kerja yang melelahkan. ASME terdiri dari enam prosedur, berikut adalah lambang-lambang dari ASME.

Dalam peta kerja, terbagi lagi menjadi peta kerja tangan kiri dan tangan kanan atau PTKTK. PTKTK memiliki 17 gerakan therblig terstandarisasi agar memiliki gambaran kerja yang paten.

Berikut adalah 17 gerakan therblig

Tujuan PTKTK untuk menyeimbangkan gerakan kedua tangan, mengurangi kelelahan, menghilangkan gerakan yang tidak efisien, dan menyingkat waktu pengerjaan. Alat untuk menganalisa dan memperbaiki tata letak tasiun kerja, dan melatih pekerja baru dengan cara kerja yang ideal.

Pengaplikasian dari PTKTK ini yaitu merakit barang yang sifatnya bongkar pasang, seperti mobil-mobilan mini 4WD, lemari portable, dan lain sebagainya.

Mata kuliah ini terdapat praktikumnya, oleh karena itu saat peta kerja tangan kanan dan kiri terdapat 17 gerakan therblig. Praktikumnya yaitu merakit barang yang sifatnya bongkar pasang. Sambil merakit, sambil menganalisis gerakan apa yang dilakukan oleh tangan kanan dan tangan kiri.

Kelihatannya rumit ya sobat, namun seperti yang disebutkan di awal bahwa adanya perancangan dan rekayasa sistem kerja ini untuk mempercepat pekerjaan namun tidak menimbulkan kelelahan.

Sebenarnya jurusan Teknik Industri ini mempelajari hampir semua bidang. Oleh karena itu Teknik Industri disebut sebagai "jurusan paling bisa jadi apa aja". Banyak jalan menuju Roma, begitu pula dengan pekerjaan.

Nah, gimana salah satu mata kuliah yang cuma dipunyai sama Teknik Industri ini? Cukup menarik untuk dipelajari bukan? Semoga artikel yang dibaca dapat menambah pengetahuan sobat.

Sekian untuk informasi seputar Teknik Industri. Nantikan konten untuk jurusan teknik lainnya ya!