Blackberry, perusahaan asal Kanada pertama kali memperkenalkan ponsel BlackBerry pada tahun 1999. BlackBerry pertama masuk ke Indonesia pada pertengahan Desember 2004 melalui perusahaan Indosat dan Starhub.

Starhub merupakan pengejawantahan dari RIM, utama BlackBerry. Kemudian, Excelcom dan Telkomsel,  dua operator terbesar saat itu mulai meramaikan pasar BlackBerry. Melihat tuntutan fenomena tersebut, BlackBerry mulai membuka kantor di Indonesia pada November 2010.

Puncak kejayaan ponsel Blackberry

Era tahun 2000-an menjadi puncak kejayaan ponsel Blackberry. Penggunanya tersebar di seluruh penjuru dunia. Kepopulerannya mampu menggantikan Nokia yang telah unggul bertahun-tahun. Namun, masa itu hanya bertahan beberapa tahun saja.

Setelah tahun 2010, Blackberry mengalami tanda-tanda kemunduran. Tidak membutuhkan waktu yang lama, Blackberry di pasar global, benar-benar anjlok. Hingga pada Januari 2022, perusahaan asal Kanada itu menghentikan seluruh sistem operasi Blackberry.

Penyebab kemunduran ponsel Blackberry

Banyak orang bertanya-tanya, apa sebenarnya yang menyebabkan Blackberry punah begitu saja?

1. Remehkan iPhone, kalah saing dari Android

Faktor pertama adalah persaingan smartphone yang sengit. Ketika Steve Job memperkenalkan iPhone, BlackBerry sempat meremehkan dengan mengabaikan fakta tersebut dan menganggap iPhone sebagai ponsel yang disempurnakan saja. Namun, pemikiran itu justru berbuah tulah.

Blackberry hanya terpaku pada perangkat ponsel dengan harga mahal yang dilengkapi e-mail, dan lupa menyajikan fitur yang ramah untuk penggunanya. Di sisi lain, Apple dan Google, justru melakukan pengembangan perangkat seluler yang user friendly.

2. Sistem enkripsinya yang tidak berani

Sistem keamanan yang ditawarkan Blackberry sudah cukup bagus tetapi sistem enkripsinya kurang berani. Blackberry masih mengizinkan bagi pihak tertentu untuk bisa membuka "kunci" enkripsi. Hal ini berbeda dengan sistem enkripsi milik WhatsApp yang benar-benar menolak pembukaan enkripsi, termasuk ketika diminta penegak hukum.

3. Minimnya aplikasi dan inovasi

Faktor ini sangat penting bagi sebuah perusahaan smartphone, yaitu inovasi. Blackberry memiliki desain model yang kuno dan cenderung tidak mengikuti perkembangan zaman. Tidak hanya itu, aplikasi storenya pun terlambat. Tidak terdapat macam-macam aplikasi yang bisa diunduh gratis sehingga penggunaan user menjadi terbatas.

4. Gagalnya Blackberry 5G sebelum peluncuran

Meskipun sudah tidak ada kabar sejak kemundurannya dipasar global, Blackberry menjajal keberuntungannya di era teknologi 5G. Pemilik lisensi Blackberry mengatakan bahwa ponsel 5G Blackberry akan diluncurkan, namun kabar tersebut mati sebelum terealisasi.

Kemudian pada sebuah laporan mengatakan bahwa BlackBerry telah membatalkan perpanjangan lisensi penggunaan merek tersebut, setelah mereka menjual paten ponselnya kepada Catapult IP Innovations.

Kalau menurutmu, apa yang membuat Blackberry mengalami kemunduran dan kalah bersaing dengan ponsel-ponsel lainnya.