Fun Fact

Lokasi Pusara Sampah Luar Angkasa Ternyata Ada Lho, Namanya Point Nemo

Pernahkah berpikir bahwa benda luar angkasa bisa menjadi sampah? Atau bahkan sudah berpikir bahwa sampah luar angkasa punya tempat peristirahatan?

Khomaria31 Mei 2021

Sebelum membahas dimana lokasi pasti pusara sampah luar angkasa, mari bica tentang bagaimana benda luar angkasa bisa menjadi sampah luar angkasa terlebih dahulu. Sampah luar angkasa sendiri dapat diartikan sebagai benda luar angkasa di orbit sekitar Bumi yang diciptakan oleh manusia, yang tidak lagi berguna.

Sampah luar angkasa diantaranya satelit yang tidak berfungsi lagi hingga fragmentasi ledakan, debu, atau partikel kecil lainnya. Awan partikel yang sangat kecil dapat menyebabkan kerusakan erosive bagi benda luar angkasa. Sampah luar angkasa memiliki pengaruh yang sangat besar bagi langit malam sehingga sampah ini akan mengaburkan pandangan astronom  tentang kosmos.

sumber gambar : autoevolution.com

Lebih dari 9000 ton sampah luar angkasa yang ada di Bumi

Sampai saat ini para peneliti dari Amerika Serikat dan Eropa menemukan ada lebih dari 9.300 ton benda luar angkasa yang mengorbit Bumi. Banyak banget kan sobat Teknik. Banyaknya benda luar angkasa ini akan menimbulkan sampah luar angkasa yang banyak pula. Sehingga ada begitu banyak kemacetan benda luar angkasa sehingga tidak ada tempat yang akan segera aman dari polusi cahaya.

Kemudian sampah tersebut berada dimana? Yap, berada disuatu tempat seeprti pusara. Pusara merupakan tempat pemberhentian terakhir segala aktifitas makhluk hidup. Begitu pula dengan benda mati, mereka juga memiliki tempat peristirahatan. Sebagian besar sampah luar angkasa mendarat di suatu lautan yang biasa disebut dengan Point Nemo.

Diapit oleh tiga benua, Point Nemo adalah tempat yang paling tidak dilihat oleh manusia. Sehingga menyebabkan Point Nemo menjadi salah satu zona yang paling terpencil dan sulit diakses di Bumi. Hanya hewan-hewan air di kedalaman laut saja yang hidup di Point Nemo. Point Nemo hanya memiliki satu koordinat yang menjadi satu-satunya petunjuk bagi manusia yang memiliki keinginan berkunjung kesana. Letak Point Nemo berada di Samudera Pasifik bagian selatan.

sumber gambar : boatsnews.com

Pada tahun 2018, Badan Antariksa Eropa melaporkan bahwa sejak tahun 1971 lebih dari 260 benda ruang angkasa termasuk pesawat tanpa awak dan satelit telah jatuh di Point Nemo dengan jumlah yang terus meningkat setiap tahunnya. Mengapa demikian? Hal ini terjadi karena Point Nemo minim biota laut. Arus samudera di Point Nemo berputar dan seeprti terjebak sehingga nutrisi dilautan pun sangat sedikit.

Posisinya yang jauh dari daratan juga menjadikan Point Nemo tidak ada angin berhembus sehingga bahan organik tidak terbawa sampai ke Point Nemo. Sebesar 2.688 kilometer menjadi jarak antara Point Nemo dengan daratan seperti Pulau Paskah. Sudah tergambar bagaimana jauhnya dengan daratan.

Perihal yang mengkhawatirkan adalah ketika benda luar angkasa dapat meningkatkan kemacetan dan mengganggu sistem komunikasi, serta eksplorasi ruang angkasa. Secara otomatis akan lebih banyak sampah yang harus turun ke Bumi. Ada pembicaraan untuk menonaktifkan Stasiun Luar Angkasa Internasional pada tahun 2028 dan menjatuhkannya di tempat peristirahatan terakhir di Pasifik Selatan.

Keadaan ini tentunya akan sangat mengancam kehidupan laut. Para ilmuwan telah menghidupkan kembali mikroba yang berusia 100 juta tahun di Samudera Pasifik bagian selatan. Mungkin tidak akan berpengaruh apapun terhadap kehidupan manusia, tetapi akan sangat menopang kehidupan lain di lingkungan yang ekstrim.

So, sampah luar angkasa memang ada dan berada pada daerah terpencil di Samudera Pasifik Selatan.

Share:

0 Komentar